Anode adalah elektrode tempat terjadinya reaksi oksidasi, sedangkan katoda adalah elektrode tempat terjadinya reaksi reduksi. Berdasarkan potensial elektrode standar yang diberikan, maka reaksi selnya adalah sebagai berikut:
```
Zn(s) | Zn^2+(aq) || Cu^2+(aq) | Cu(s)
```
**Reaksi sel:**
```
Zn(s) + Cu^2+(aq) → Cu(s) + Zn^2+(aq)
```
**b. Potensial standar masing-masing sel tersebut adalah sebagai berikut:**
| Elektrode | Potensial standar (V) |
|---|---|
| Zn/Zn^2+ | -0,76 |
| Cu/Cu^2+ | 0,34 |
| Al/Al^3+ | -1,66 |
Potensial standar sel adalah selisih potensial standar elektrode anode dan potensial standar elektrode katoda. Dengan demikian, potensial standar sel volta yang disusun dari ketiga elektrode tersebut adalah sebagai berikut:
```
E°sel = E°katoda - E°anoda
```
```
E°sel = 0,34 - (-0,76)
```
```
E°sel = 1,1 V
```
**Penjelasan:**
* **Anoda**
Pada anode, logam zink akan mengalami oksidasi menjadi ion zink. Reaksi oksidasi ini ditandai dengan perpindahan elektron dari logam zink ke larutan.
```
Zn(s) → Zn^2+(aq) + 2e^-
```
* **Katoda**
Pada katoda, ion tembaga akan mengalami reduksi menjadi logam tembaga. Reaksi reduksi ini ditandai dengan penerimaan elektron dari larutan oleh logam tembaga.
```
Cu^2+(aq) + 2e^- → Cu(s)
```
* **Reaksi sel**
Reaksi sel adalah reaksi gabungan antara reaksi oksidasi pada anode dan reaksi reduksi pada katoda.
```
Zn(s) + Cu^2+(aq) → Cu(s) + Zn^2+(aq)
```
* **Potensial standar sel**
Potensial standar sel adalah selisih potensial standar elektrode anode dan potensial standar elektrode katoda. Potensial standar sel yang positif menunjukkan bahwa reaksi sel berlangsung spontan.
**Contoh aplikasi sel volta**
Sel volta dapat digunakan sebagai sumber energi listrik. Sel volta yang disusun dari ketiga elektrode tersebut dapat digunakan sebagai baterai. Baterai ini dapat menghasilkan listrik sebesar 1,1 V.
Penjelasan:
Betul atau tidak saya tidak tahu karena saya masih smp
Jawaban:
**Jawaban**
**a. Diagram sel volta yang dapat disusun dari ketiga elektrode tersebut adalah sebagai berikut:**
```
Anoda | Zn(s) | Zn^2+(aq) || Cu^2+(aq) | Cu(s) | Katoda
```
Anode adalah elektrode tempat terjadinya reaksi oksidasi, sedangkan katoda adalah elektrode tempat terjadinya reaksi reduksi. Berdasarkan potensial elektrode standar yang diberikan, maka reaksi selnya adalah sebagai berikut:
```
Zn(s) | Zn^2+(aq) || Cu^2+(aq) | Cu(s)
```
**Reaksi sel:**
```
Zn(s) + Cu^2+(aq) → Cu(s) + Zn^2+(aq)
```
**b. Potensial standar masing-masing sel tersebut adalah sebagai berikut:**
| Elektrode | Potensial standar (V) |
|---|---|
| Zn/Zn^2+ | -0,76 |
| Cu/Cu^2+ | 0,34 |
| Al/Al^3+ | -1,66 |
Potensial standar sel adalah selisih potensial standar elektrode anode dan potensial standar elektrode katoda. Dengan demikian, potensial standar sel volta yang disusun dari ketiga elektrode tersebut adalah sebagai berikut:
```
E°sel = E°katoda - E°anoda
```
```
E°sel = 0,34 - (-0,76)
```
```
E°sel = 1,1 V
```
**Penjelasan:**
* **Anoda**
Pada anode, logam zink akan mengalami oksidasi menjadi ion zink. Reaksi oksidasi ini ditandai dengan perpindahan elektron dari logam zink ke larutan.
```
Zn(s) → Zn^2+(aq) + 2e^-
```
* **Katoda**
Pada katoda, ion tembaga akan mengalami reduksi menjadi logam tembaga. Reaksi reduksi ini ditandai dengan penerimaan elektron dari larutan oleh logam tembaga.
```
Cu^2+(aq) + 2e^- → Cu(s)
```
* **Reaksi sel**
Reaksi sel adalah reaksi gabungan antara reaksi oksidasi pada anode dan reaksi reduksi pada katoda.
```
Zn(s) + Cu^2+(aq) → Cu(s) + Zn^2+(aq)
```
* **Potensial standar sel**
Potensial standar sel adalah selisih potensial standar elektrode anode dan potensial standar elektrode katoda. Potensial standar sel yang positif menunjukkan bahwa reaksi sel berlangsung spontan.
**Contoh aplikasi sel volta**
Sel volta dapat digunakan sebagai sumber energi listrik. Sel volta yang disusun dari ketiga elektrode tersebut dapat digunakan sebagai baterai. Baterai ini dapat menghasilkan listrik sebesar 1,1 V.
Penjelasan:
Betul atau tidak saya tidak tahu karena saya masih smp