Substansi Mekkah dakwah Nabi Muhammad Saw. periode Mekkah terkandung dalam 89 surat Makkiyah dan hadits-hadits peride Mekkah. Antara lain berisi tentang Ajaran Islam periode Mekah, yang harus didakwahkan Rasulullah SAW di awal kenabiannya adalah sebagai berikut : 1. Keesaan Allah SWT Islam mengajarkan bahwa pencipta dan pemelihara alam semesta adalah Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Allah SWT tempat bergantung segala apa saja dan makhluk-Nya, tidak beranak dan tidak diperanakkan, serta tidak ada selain Allah SWT, yang menyamai Umat manusia harus beribadah atau menghambakan diri hanya kepada Allah SWT. Beribadah atau menyembah kepada selain Allah SWT, termasuk ke dalam perilaku syirik, yang hukumnya haram, dan merupakan dosa yang paling besar 2. Hari Kiamatsebagaihari pembalasan Islam mengajarkan bahwa mati yang dialami oleh setiap manusia, bukanlah akhir kehidupan, tetapi merupakan awal dan kehidupan yang panjang, yakni kehidupan di alam kubur dan di alama khirat. Manusia yang ketika di dunia nyata taat beribadah, giat beramal saleh, dan senantiasa berbudi pekerti yang terpuji, tentu akan memperoleh balasan yang menyenangkan. Di alam kubur akan memperoleh berbagai kenikmatan dan di alam akhira takan ditempatkan di surga yang penuh dengan hal-hal yang memuaskan. Tetapi manusia yang ketika di dunianya durhaka kepada Allah SWT dan banyak berbuat jahat, tentu setelah matinya akan mendapat siksa kubur dan dicampakkan kedalam neraka yang penuh dengan berbagai macam siksaan 3. Kesucian jiwa Islam menyerukan umat manusia agar senantiasa berusaha menyucikan jiwanya dan melarang keras mengotorinya. Seseorang dianggap suci jiwanya apabila selama hayat di kandung badan senantiasa beriman dan bertakwa atau meninggalkan segala perbuatan dosa, dan dianggap mengotori jiwanya apabila durhaka pada Allah SWT dan banyak berbuat dosa. Sungguh beruntung orang yang senantiasa memelihara kesucian jiwanya, dan alangkah ruginva orang yang mengotori jiwanya. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Asy- Syams, 91: 9-10 Artinya:Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu ,dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya (Q.S. Asy-Syams, 91: 9-10) 4. Penyerahan segala urusan kepada Allah [9] 5. Anjuran shalat Mula-mula Nabi sembayang bersama sahabat-sahabatnya dirumah Al Arqam dengan sembunyi-sembunyi. Kemudian setelah Umar bin Khatab masuk Islam, ia bersambahyang dengan terang-terangan dimuka umum. Bahakan ada ia bersambahyang bersama sahabat-sahabatnya yang lain disisi Ka’bah di tonton oleh kaum Quraisy. [10] Analisis penulis dalam hal ini yang bisa kita kaitkan dengan kondisi umat Islam sekarang bahwa apa-apa yang di dakwahkan oleh Nabi pada zaman dahulu, salah satunya adalah perintah shalat masih berlaku hingga masa sekarang. Umat islam pun sudah bebas tidak takut dan terjajah lagi. Umat islam zaman sekarang sudah maju dan bebas melakukan segala bentuk ibadahnya. Akan tetapi menurut penulis pada zaman sekarang bukanlah umat non muslim yang menjadi musuh, melainkan umat Islam sekarang sudah banyak terjajah oleh kepentingan dunia dan tidak memandang penting urusan ibadah. Banyak umat islam yang sibuk dengan urusan dunia sehingga kepentingan yang paling urgen yaitu shalat ditinggalkan. Inilah masalah kita umat Islam zaman sekarang, hendaknya kita bisa menyeimbangkan kepentingan akhirat dengan kepentingan dunia. Agar dakwah Nabi kita dan para sahabatnya pada zaman dahulu tetap terjaga oleh kita sebagai generasi penerus umat Islam.
Substansi Mekkah dakwah Nabi Muhammad
Saw. periode Mekkah terkandung dalam 89
surat Makkiyah dan hadits-hadits peride Mekkah. Antara lain berisi tentang Ajaran
Islam periode Mekah, yang harus didakwahkan Rasulullah SAW di awal kenabiannya adalah sebagai berikut :
1. Keesaan Allah SWT
Islam mengajarkan bahwa pencipta dan pemelihara alam semesta adalah Allah SWT,
Tuhan Yang Maha Esa. Allah SWT tempat bergantung segala apa saja dan makhluk-Nya, tidak beranak dan tidak diperanakkan, serta tidak ada selain Allah SWT, yang menyamai
Umat manusia harus beribadah atau menghambakan diri hanya kepada Allah SWT. Beribadah atau menyembah kepada
selain Allah SWT, termasuk ke dalam perilaku syirik, yang hukumnya haram, dan merupakan dosa yang paling besar
2. Hari Kiamatsebagaihari pembalasan
Islam mengajarkan bahwa mati yang dialami oleh setiap manusia, bukanlah akhir
kehidupan, tetapi merupakan awal dan kehidupan yang panjang, yakni kehidupan di
alam kubur dan di alama khirat. Manusia yang ketika di dunia nyata taat beribadah, giat beramal saleh, dan senantiasa berbudi pekerti yang terpuji, tentu akan memperoleh balasan yang menyenangkan. Di alam kubur akan memperoleh berbagai kenikmatan dan di alam akhira takan ditempatkan di surga yang penuh dengan hal-hal yang memuaskan. Tetapi manusia yang ketika di dunianya durhaka kepada Allah SWT dan banyak berbuat jahat, tentu setelah matinya akan mendapat siksa kubur dan dicampakkan kedalam neraka yang penuh dengan berbagai macam siksaan
3. Kesucian jiwa
Islam menyerukan umat manusia agar senantiasa berusaha menyucikan jiwanya
dan melarang keras mengotorinya. Seseorang dianggap suci jiwanya apabila selama hayat di kandung badan senantiasa beriman dan bertakwa atau meninggalkan segala perbuatan dosa, dan dianggap mengotori jiwanya apabila durhaka pada Allah SWT dan banyak berbuat dosa. Sungguh beruntung orang yang senantiasa memelihara kesucian jiwanya, dan alangkah ruginva orang yang mengotori jiwanya. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Asy- Syams, 91: 9-10 Artinya:Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu ,dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya (Q.S. Asy-Syams, 91: 9-10) 4. Penyerahan segala urusan kepada Allah [9] 5. Anjuran shalat Mula-mula Nabi sembayang bersama sahabat-sahabatnya dirumah Al Arqam dengan sembunyi-sembunyi. Kemudian setelah Umar bin Khatab masuk Islam, ia bersambahyang dengan terang-terangan dimuka umum. Bahakan ada ia
bersambahyang bersama sahabat-sahabatnya yang lain disisi Ka’bah di tonton oleh kaum Quraisy. [10]
Analisis penulis dalam hal ini yang bisa kita kaitkan dengan kondisi umat Islam sekarang bahwa apa-apa yang di dakwahkan oleh Nabi pada zaman dahulu, salah satunya adalah perintah shalat masih berlaku hingga masa sekarang. Umat islam pun sudah bebas tidak takut dan terjajah lagi. Umat islam zaman sekarang sudah maju dan bebas melakukan segala bentuk ibadahnya. Akan tetapi menurut penulis pada zaman sekarang bukanlah umat non muslim yang menjadi musuh, melainkan umat Islam sekarang sudah banyak terjajah oleh kepentingan dunia dan tidak memandang penting urusan ibadah. Banyak umat islam yang sibuk dengan urusan dunia sehingga kepentingan yang paling urgen yaitu shalat ditinggalkan. Inilah masalah kita umat Islam zaman sekarang, hendaknya kita bisa menyeimbangkan kepentingan akhirat dengan kepentingan dunia. Agar dakwah Nabi kita dan para sahabatnya pada zaman dahulu tetap terjaga oleh kita sebagai generasi penerus umat Islam.