Tokoh yang mengusulkan perubahan sila pertama pada piagam jakarta adalah
Dicta04Pratanjana
Rakyat Indonesia Timur menyatakan ketidaksetujuannya terhadap sila pertama dari Piagam Jakarta karena mayoritas dari mereka adalah pemeluk non-islam. Mereka menyampaikan usulan perubahan itu melalui seorang opsir Jepang bernama Nishijama, yang kemudian melaporkan ke Moh, Hatta. Kemudian, Moh. Hatta membawa permasalahan itu ke Sidang BPUPKI, sehingga sekarang hasilnya kita lihat pada sila pertama Pancasila.