Tokoh-tokoh Kerajaan Kutai 1. Raja Kudungga Gelar anumerta Dewawarman adalah Raja yang mendirikan Kerajaan Kutai
2. Raja Aswawarman (anak Kundungga) Aswawarman adalah Anak Raja Kudungga.Ia juga diketahui sebagai pendiri dinasti Kerajaan Kutai sehingga diberi gelar Wangsakerta, yang artinya pembentuk keluarga. Aswawarman memiliki 3 orang putera, dan salah satunya adalah Mulawarman.
3.. Raja Mulawarman (anak Aswawarman) Mulawarman adalah anak Aswawarman dan cucu Kundungga. Sehingga awal-awal kerajaan Kutai berdiri dipimpin oleh kakeknya, lalu penerusnya bapaknya, dan diteruskan sang cucu. Dikatakan oleh para sejarahwan bahwa nama Mulawarman dan Aswawarman sangat kental dengan pengaruh bahasa Sanskerta bila dilihat dari cara penulisannya.
Kondisi Politik Kerajaan Kutai Masyarakat di kerajaan Kutai tertata, tertib, dan teratur. Hal ini disebabkan oleh adanya sistem pemerintahan raja. Selain itu mereka juga sangat menjaga akar tradisi budaya nenek moyangnya. Dalam kaitan ini, mereka melestarikan tradisi megalithikum melalui pembuatan tiang batu (yupa) untuk mengenang apa yang mereka buat.
Tokoh-tokoh Kerajaan Kutai
1. Raja Kudungga
Gelar anumerta Dewawarman adalah Raja yang mendirikan Kerajaan Kutai
2. Raja Aswawarman (anak Kundungga)
Aswawarman adalah Anak Raja Kudungga.Ia juga diketahui sebagai pendiri dinasti Kerajaan Kutai sehingga diberi gelar Wangsakerta, yang artinya pembentuk keluarga. Aswawarman memiliki 3 orang putera, dan salah satunya adalah Mulawarman.
3.. Raja Mulawarman (anak Aswawarman)
Mulawarman adalah anak Aswawarman dan cucu Kundungga. Sehingga awal-awal kerajaan Kutai berdiri dipimpin oleh kakeknya, lalu penerusnya bapaknya, dan diteruskan sang cucu. Dikatakan oleh para sejarahwan bahwa nama Mulawarman dan Aswawarman sangat kental dengan pengaruh bahasa Sanskerta bila dilihat dari cara penulisannya.
Kondisi Politik Kerajaan Kutai
Masyarakat di kerajaan Kutai tertata, tertib, dan teratur. Hal ini disebabkan oleh adanya sistem pemerintahan raja. Selain itu mereka juga sangat menjaga akar tradisi budaya nenek moyangnya. Dalam kaitan ini, mereka melestarikan tradisi megalithikum melalui pembuatan tiang batu (yupa) untuk mengenang apa yang mereka buat.
Sumber: http://prezi.com/_6xpc4xgukra/kerajaan-kutai/