Tlng di jwb yahh 1. sebutkan macam-macam alat ekskresi pada manusia dan sebutkan ekskrer yang dihasilkan? 2. proses pembentuka urine pada manusia berlangsung melalui tiga tahap utama. jelaskan mengenai tempat dan hasil dari ketiga tahap tersebut! 3. Faktor-faktor apakah yang memengaruhi banyak sedikitnya produksi urine manusia? 4. jelaskan istilah-istilah di bawah ini. a. hidronefrosis c. glukosuria b. albuminura d. hematuria 5. sebutkan 3 kelainan atau penyakit pada sistem ekskresi!
brainly32
A. urine(ginjal), keringat(kulit), empedu(hati), dan CO2(paru-paru). B. 1. Filtrasi (Penyaringan) Filtrasi merupakan perpindahan cairan dari glomelurus menuju ke ruang kapsula bowmandengan menembus membran filtrasi. Membran filtrasi terdiri dari tiga lapisan, yaitu sel endotelium glomelurus, membran basiler, dan epitel kapsula bowman. Tahap ini adalah proses pertama dalam pembentukan urine. Darah dari arteriol masuk ke dalam glomerulus dan kandungan air, glukosa, urea, garam, urea, asam amino, dll lolos ke penyaringan dan menuju ke tubulus. Glomerulus adalah kapiler darah yang bergelung-gelung di dalam kapsula bowman. Ukuran saringan pada glomerulus membuat protein dan sel darah tidak bisa masuk ke tubulus. Pada glomerulus terdapat sel-sel endotelium yang berfungsi untuk memudahkan proses penyaringan. Filtrasi menghasilkan urine primer/filtrat glomerulus yang masih mengandung zat-zat yang masih bermanfaat seperti glukosa, garam, dan asam amino. Urin primer mengandung zat yang hampir sama dengan cairan yang menembus kapiler menuju ke ruang antar sel. Dalam keadaan normal, urin primer tidak mengandung eritrosit, tetapi mengandung protein yang kadarnya kurang dari 0,03%. Kandungan elektrolit (senyawa yang larutannya merupakan pengantar listrik) dankristaloid (kristal halus yang terbentuk dari protein) dari urin primer juga hampir sama dengan cairan jaringan. Kadar anion di dalam urin primer termasuk ion Cl- dan ion HCO3-, lebih tinggi 5% daripada kadar anion plasma, sedangkan kadar kationnya lebih rendah 5% daripada kation plasma. selain itu urin primer mengandung glukosa, garam-garam, natrium, kalium, dan asam amino.
2. Reabsorpsi (Penyerapan Kembali) Reabsorpsi terjadi di dalam tubulus kontortus proksimal dan dilakukan oleh sel-sel epitelium di tubulus tersebut. Fungsinya adalah untuk menyerap kembali zat-zat di urine primer yang masih bermanfaat bagi tubuh seperti glukosa, asam amino, ion-ion Na+, K+, Ca, 2+, Cl-, HCO3-, dan HbO42-. Air akan diserap kembali melalui proses osmosis di tubulus dan lengkung henle. Zat-zat yang masih berguna itu akan masuk ke pembuluh darah yang mengelilingi tubulus. Hasil dari reabsorpsi adalah urine sekunder/filtrat tubulus yang kadar ureanya lebih tinggi dari urine primer. Urine sekunder masuk ke lengkung henle.Pada tahap ini terjadi osmosis air di lengkung henle desenden sehingga volume urin sekunder berkurang dan menjadi pekat. Ketika urine sekunder mencapai lengkung henle asenden, garam Na+ dipompa keluar dari tubulus, sehingga urea menjadi lebih pekat.
3. Augmentasi (Pengumpulan) Setelah melewati lengkung henle, urine sekunder akan memasuki tahap augmentasi yang terjadi di tubulus kontortus distal. Disini akan terjadi pengeluaran zat sisa oleh darah seperti H+, K+, NH3, dan kreatinin. Ion H+ dikeluarkan untuk menjaga pH darah. Proses augmentasi menghasilkan urine sesungguhnya yang sedikit mengandung air. Urine sesungguhnya mengandung urea, asam urine, amonia, sisa-sisa pembongkaran protein, dan zat-zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin, obat-obatan, hormon, serta garam mineral. Kemudian urine sesungguhnya akan menuju tubulus kolektivus untuk dibawa menuju pelvis yang kemudian menuju kandung kemih (vesika urinaria) melalui ureter. Urine inilah yang akan keluar menuju tubuh melalui uretra.
C. 1. Jumlah air yang diminum. Pernahkah anda berpikir berapa banyak air yang anda minum dan berapa banyak air seni yang anda keluarkan setiap hari ? Saya juga tidak habis pikir. Semakin banyak jumlah air yang kita minum maka jumlah air seni yang kita keluarkan juga akan bertambah banyak, begitu juga sebaliknya.
2. Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari darah. Garam dikeluarkan dari darah ini dengan tujuan agar tekanan osmosis nya tetap.
3. Pengaruh hormon antidiuretik (ADH) atau hormon vasopresin. Hormon ADH adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur kadar air dalam darah.
4. Iklim/musim Ketika musim penghujan, urine yang dikeluarkan dari tubuh akan lebih banyak ketimbang pada saat musim kemarau.
D. 1. Hidronefrosis adalah kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pada salah satu atau kedua ginjal akibat terkumpulnya urin di dalam ginjal 2. adalah suatu kondisi dimana terdapat terlalu banyak protein dalam urin yang disebabkan oleh kerusakan ginjal. 3. Glukosuria adalah dimana terdapatnya glukosa/gula dalam jumlah yang berlebih dalam urine 4. Hematuria adalah setiap kondisi di mana urin mengandung darah atau sel-sel darah merah.
DindaBeaS
Ginjal : urine, paru2 : co2, kulit : keringat, hati : empedu 2. pertama urin msk k capsula bowman dan d filtrasi d glomerulus mnghslkn urin primer llu msuk k tubulus proksimal di stu trjd proses reabsobsi dan mnghsilkn urn skunder llu msuk k tbls distal d stu trjd prses augmentasi mnghsilkn urin sesungghny
B.
1. Filtrasi (Penyaringan) Filtrasi merupakan perpindahan cairan dari glomelurus menuju ke ruang kapsula bowmandengan menembus membran filtrasi. Membran filtrasi terdiri dari tiga lapisan, yaitu sel endotelium glomelurus, membran basiler, dan epitel kapsula bowman. Tahap ini adalah proses pertama dalam pembentukan urine. Darah dari arteriol masuk ke dalam glomerulus dan kandungan air, glukosa, urea, garam, urea, asam amino, dll lolos ke penyaringan dan menuju ke tubulus. Glomerulus adalah kapiler darah yang bergelung-gelung di dalam kapsula bowman. Ukuran saringan pada glomerulus membuat protein dan sel darah tidak bisa masuk ke tubulus. Pada glomerulus terdapat sel-sel endotelium yang berfungsi untuk memudahkan proses penyaringan. Filtrasi menghasilkan urine primer/filtrat glomerulus yang masih mengandung zat-zat yang masih bermanfaat seperti glukosa, garam, dan asam amino. Urin primer mengandung zat yang hampir sama dengan cairan yang menembus kapiler menuju ke ruang antar sel. Dalam keadaan normal, urin primer tidak mengandung eritrosit, tetapi mengandung protein yang kadarnya kurang dari 0,03%. Kandungan elektrolit (senyawa yang larutannya merupakan pengantar listrik) dankristaloid (kristal halus yang terbentuk dari protein) dari urin primer juga hampir sama dengan cairan jaringan. Kadar anion di dalam urin primer termasuk ion Cl- dan ion HCO3-, lebih tinggi 5% daripada kadar anion plasma, sedangkan kadar kationnya lebih rendah 5% daripada kation plasma. selain itu urin primer mengandung glukosa, garam-garam, natrium, kalium, dan asam amino.
2. Reabsorpsi (Penyerapan Kembali) Reabsorpsi terjadi di dalam tubulus kontortus proksimal dan dilakukan oleh sel-sel epitelium di tubulus tersebut. Fungsinya adalah untuk menyerap kembali zat-zat di urine primer yang masih bermanfaat bagi tubuh seperti glukosa, asam amino, ion-ion Na+, K+, Ca, 2+, Cl-, HCO3-, dan HbO42-. Air akan diserap kembali melalui proses osmosis di tubulus dan lengkung henle. Zat-zat yang masih berguna itu akan masuk ke pembuluh darah yang mengelilingi tubulus. Hasil dari reabsorpsi adalah urine sekunder/filtrat tubulus yang kadar ureanya lebih tinggi dari urine primer. Urine sekunder masuk ke lengkung henle.Pada tahap ini terjadi osmosis air di lengkung henle desenden sehingga volume urin sekunder berkurang dan menjadi pekat. Ketika urine sekunder mencapai lengkung henle asenden, garam Na+ dipompa keluar dari tubulus, sehingga urea menjadi lebih pekat.
3. Augmentasi (Pengumpulan) Setelah melewati lengkung henle, urine sekunder akan memasuki tahap augmentasi yang terjadi di tubulus kontortus distal. Disini akan terjadi pengeluaran zat sisa oleh darah seperti H+, K+, NH3, dan kreatinin. Ion H+ dikeluarkan untuk menjaga pH darah. Proses augmentasi menghasilkan urine sesungguhnya yang sedikit mengandung air. Urine sesungguhnya mengandung urea, asam urine, amonia, sisa-sisa pembongkaran protein, dan zat-zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin, obat-obatan, hormon, serta garam mineral. Kemudian urine sesungguhnya akan menuju tubulus kolektivus untuk dibawa menuju pelvis yang kemudian menuju kandung kemih (vesika urinaria) melalui ureter. Urine inilah yang akan keluar menuju tubuh melalui uretra.
C. 1. Jumlah air yang diminum.
Pernahkah anda berpikir berapa banyak air yang anda minum dan berapa banyak air seni yang anda keluarkan setiap hari ? Saya juga tidak habis pikir. Semakin banyak jumlah air yang kita minum maka jumlah air seni yang kita keluarkan juga akan bertambah banyak, begitu juga sebaliknya.
2. Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari darah.
Garam dikeluarkan dari darah ini dengan tujuan agar tekanan osmosis nya tetap.
3. Pengaruh hormon antidiuretik (ADH) atau hormon vasopresin.
Hormon ADH adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur kadar air dalam darah.
4. Iklim/musim
Ketika musim penghujan, urine yang dikeluarkan dari tubuh akan lebih banyak ketimbang pada saat
musim kemarau.
D.
1. Hidronefrosis adalah kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pada salah satu atau kedua ginjal akibat terkumpulnya urin di dalam ginjal
2. adalah suatu kondisi dimana terdapat terlalu banyak protein dalam urin yang disebabkan oleh kerusakan ginjal.
3. Glukosuria adalah dimana terdapatnya glukosa/gula dalam jumlah yang berlebih dalam urine
4. Hematuria adalah setiap kondisi di mana urin mengandung darah atau sel-sel darah merah.
E.
Batu ginjal , Gagal ginjal,Nefritis
2. pertama urin msk k capsula bowman dan d filtrasi d glomerulus mnghslkn urin primer llu msuk k tubulus proksimal di stu trjd proses reabsobsi dan mnghsilkn urn skunder llu msuk k tbls distal d stu trjd prses augmentasi mnghsilkn urin sesungghny