1.prestasi baik apa sajakah yg dirah oleh ni wayan mertayani 2.kapan dan dimanakah prestasi itu diraih oleh ni wayan mertayani 3.dimana ni wayan mertayani sekolah 4.apakah yg dilakukan oleh ni wayan mertayani setelah pulang sekolah 5.bagaimana prestasi ni wayan mertayani itu diraih
WalidahSholihah
Kondisi ekonomi yang sangat sulit memaksa Ni Wayan Mertayani harus dewasa di usianya yang masih 14 tahun. Pada pagi hari dia pergi ke sekolah di SMPN 2 Abang, Bali, kemudian dia membantu ibunya berjualan. Setelah itu, Mertayani mencari barang rongsokan di pinggir pantai. Hal itu dilakukannya sejak ayahnya meninggal. Ketika mencari barang rongsokan, Mertayani meminjam kamera foto milik Mrs. Dolly Amarhoseija, seorang wisatawan yang dikenalnya. Kemudian, dia membuat 15 foto dengan kamera itu. Hasil foto terakhirnya adalah sebuah potret pohon ubi karet dengan dahan tanpa daun yang tumbuh di depan rumahnya. Seekor ayam bertengger di salah satu dahan, handuk berwarna merah jambu, dan baju hariannya yang dijemur di bawahnya. Dia tidak menyangka foto sederhana itu memikat 12 fotografer kelas dunia dan menjadi pemenang dalam World Press Photo yang diadakan oleh Yayasan Anne Frank di Belanda pada tahun 2009. Mertayani menjelaskan bahwa ayam yang ada dalam fotonya itu merupakan simbol diri dan kehidupannya. “Ayam itu kalau panas kepanasan, hujan kehujanan; sama seperti diri saya,” ujarnya.