yunitamentari04
1) - membentuk dewan pengawas keuangan - mengeluarkan uang kertas - memperbaiki gaji karyawan - memonopoli perdagangan Beras - penjualan tanah pada pihak Asing - mengadakan preanger stelsel
2) 1. Makin kuatnya perebutan penganut antara kaum adat dengan kaum agamais. 2. Hukum adat yang menekankan asas matrilineal tidak sesuai dengan hukum agama yang lebih menekankan peranan parilineal. 3. Berkembangnya ajaran agama semakin mengakar pada kehidupan masyarakat. 4. Adanya kebiasaan golongan adat yang berseberangan dengan kaum agamais,seperti minum-minuman keras,sambung ayam dan berjudi. 5. Campur tangan Belanda dalam perebutan pengaruh masyarakat di Sumatra Barat. 6. Kaum agamais\paderi dibawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol menyerang kaum adat.kaum adatpun meminta pertolongan pada Belanda.
4) Nama Indonesia berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu indo/indu yang berarti Hindu/Hindia dan nesia/nesos yang berarti pulau. Sejarah dan Arti Nama Indonesia (diringkas dari Wikipedia)
Orang yang pertama kali memperkenalkan nama Indonesia adalah orang Inggris bernama George Samuel Windsor Earl dalam tulisannya yang berjudul “On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations” pada tahun 1850 di Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), terbitan Singapura. indonesian archipelago mapDalam tulisan tersebut Earl mengusulkan dua alternatif nama untuk menggantikan sebutan Hindia (Indie/India), yaitu Malayunesia dan Indunesia. Earl sendiri lebih menyukai menggunakan sebutan Malayunesia mengingat bahasa pergaulan (lingua franca) di kepulauan ini adalah bahasa Melayu. Selanjutnya Richardson Logan mengambil nama Indonesia dari Earl dan untuk alasan kenyamanan pelafalan, ia mengganti huruf u menjadi o. Untuk pertama kalinya nama Indonesia muncul di dunia internasional melalui tulisan Logan di JIAEA (1850) yang berjudul “The Ethnology of the Indian Archipelago”. Tahun 1884 Adolf Bastian dari Universitas Berlin menerbitkan buku sebanyak lima volume dengan judul Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel (Indonesia atau Pulau-pulau di Kepulauan Melayu). Buku inilah yang membuat nama Indonesia menjadi popular di kalangan cendekiawan Belanda, sehingga membuat sebagian kalangan salah mengira bahwa nama Indonesia diciptakan oleh Bastian, padahal ia mengambil istilah tersebut dari tulisan-tulisan Logan. Pada akhirnya istilah Indonesia tersebut sampai ke tangan orang-orang Indonesia pada awal abad ke-20 dan menjadi indentitas bagi sebuah bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Belanda.
5) Fungsi : 1. Sebagai media komunikasi 2. Memberikan informasi kepada masyarakat dalam bentuk berita 3. Sebagai media pendidikan 4. Pemberitaan mengandung nilai dan norma tertentu dalam masyarakat yang baik 5. Sebagai media hiburan 6. Lebih bersifat sebagai sarana hiburan 7. Sebagai lembaga ekonomi 8. Mendatangkan keuntungan financial
- membentuk dewan pengawas keuangan
- mengeluarkan uang kertas
- memperbaiki gaji karyawan
- memonopoli perdagangan Beras
- penjualan tanah pada pihak Asing
- mengadakan preanger stelsel
2)
1. Makin kuatnya perebutan penganut antara kaum adat dengan kaum agamais.
2. Hukum adat yang menekankan asas matrilineal tidak sesuai dengan hukum agama yang lebih menekankan peranan parilineal.
3. Berkembangnya ajaran agama semakin mengakar pada kehidupan masyarakat.
4. Adanya kebiasaan golongan adat yang berseberangan dengan kaum agamais,seperti minum-minuman keras,sambung ayam dan berjudi.
5. Campur tangan Belanda dalam perebutan pengaruh masyarakat di Sumatra Barat.
6. Kaum agamais\paderi dibawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol menyerang kaum adat.kaum adatpun meminta pertolongan pada Belanda.
4)
Nama Indonesia berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu indo/indu yang berarti Hindu/Hindia dan nesia/nesos yang berarti pulau.
Sejarah dan Arti Nama Indonesia (diringkas dari Wikipedia)
Orang yang pertama kali memperkenalkan nama Indonesia adalah orang Inggris bernama George Samuel Windsor Earl dalam tulisannya yang berjudul “On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations” pada tahun 1850 di Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), terbitan Singapura.
indonesian archipelago mapDalam tulisan tersebut Earl mengusulkan dua alternatif nama untuk menggantikan sebutan Hindia (Indie/India), yaitu Malayunesia dan Indunesia. Earl sendiri lebih menyukai menggunakan sebutan Malayunesia mengingat bahasa pergaulan (lingua franca) di kepulauan ini adalah bahasa Melayu. Selanjutnya Richardson Logan mengambil nama Indonesia dari Earl dan untuk alasan kenyamanan pelafalan, ia mengganti huruf u menjadi o. Untuk pertama kalinya nama Indonesia muncul di dunia internasional melalui tulisan Logan di JIAEA (1850) yang berjudul “The Ethnology of the Indian Archipelago”.
Tahun 1884 Adolf Bastian dari Universitas Berlin menerbitkan buku sebanyak lima volume dengan judul Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel (Indonesia atau Pulau-pulau di Kepulauan Melayu). Buku inilah yang membuat nama Indonesia menjadi popular di kalangan cendekiawan Belanda, sehingga membuat sebagian kalangan salah mengira bahwa nama Indonesia diciptakan oleh Bastian, padahal ia mengambil istilah tersebut dari tulisan-tulisan Logan. Pada akhirnya istilah Indonesia tersebut sampai ke tangan orang-orang Indonesia pada awal abad ke-20 dan menjadi indentitas bagi sebuah bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Belanda.
5)
Fungsi :
1. Sebagai media komunikasi
2. Memberikan informasi kepada masyarakat dalam bentuk berita
3. Sebagai media pendidikan
4. Pemberitaan mengandung nilai dan norma tertentu dalam masyarakat yang baik
5. Sebagai media hiburan
6. Lebih bersifat sebagai sarana hiburan
7. Sebagai lembaga ekonomi
8. Mendatangkan keuntungan financial