Nomor 1
Nomor 2Bayangan titik S(4, –7) yang dicerminkan terhadap titik D(0, 0) adalah S’(–4, 7).
Transformasi Geometri: Pencerminan
Nomor 1a.
Pencerminan titik (a, b) terhadap garis y = x menghasilkan bayangan (b, a). Absis dan ordinat saling bertukar tempat.
Maka, bayangan titik P(–3, –8) yang dicerminkan terhadap garis y = x adalah P’(–8, –3).
____________________
Nomor 1b.
Pencerminan titik (a, b) terhadap garis y = –x menghasilkan bayangan (–b, –a). Absis dan ordinat saling bertukar tempat, kemudian dikalikan –1.
Maka, bayangan titik P(–3, –8) yang dicerminkan terhadap garis y = x adalah P’(8, 3).
Nomor 2
Pencerminan titik (a, b) terhadap titik (c, d) menghasilkan bayangan (2c –a, 2d – b).
Diberikan titik S(4, –7).
Maka, bayangan titik S(4, –7) yang dicerminkan terhadap titik D(0, 0) adalah:S’(2·0 – 4, 2·0 – (–7))= S’(0 – 4, 0 + 7)= S’(–4, 7)
" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "
© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.
Verified answer
Nomor 1
Nomor 2
Bayangan titik S(4, –7) yang dicerminkan terhadap titik D(0, 0) adalah S’(–4, 7).
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Transformasi Geometri: Pencerminan
Nomor 1a.
Pencerminan titik (a, b) terhadap garis y = x menghasilkan bayangan (b, a). Absis dan ordinat saling bertukar tempat.
Maka, bayangan titik P(–3, –8) yang dicerminkan terhadap garis y = x adalah P’(–8, –3).
____________________
Nomor 1b.
Pencerminan titik (a, b) terhadap garis y = –x menghasilkan bayangan (–b, –a). Absis dan ordinat saling bertukar tempat, kemudian dikalikan –1.
Maka, bayangan titik P(–3, –8) yang dicerminkan terhadap garis y = x adalah P’(8, 3).
____________________
Nomor 2
Pencerminan titik (a, b) terhadap titik (c, d) menghasilkan bayangan (2c –a, 2d – b).
Diberikan titik S(4, –7).
Maka, bayangan titik S(4, –7) yang dicerminkan terhadap titik D(0, 0) adalah:
S’(2·0 – 4, 2·0 – (–7))
= S’(0 – 4, 0 + 7)
= S’(–4, 7)