Hestisukmawati
5 tips melakukan negosiasi dari Steve Jobs: 1. Memahami pentingnya negosiasi 2. Tunjukkan bahwa Anda paham konteks dan tujuan yang diinginkan 3. Tunjukkan nilai lebih dari masing-masing pihak yang bekerja sama 4. Membaca realita 5. Bermain emosi
0 votes Thanks 0
FitriNurlaila
1. Pahami Produk Anda Sampai Detail Steve Jobs adalah orang yang sangat detail, sampai terlibat dalam pembuatan produknya sendiri. Hal ini memungkinkan beliau untuk benar-benar memahami semua produknya, memudahkannya untuk menonjolkan kelebihan produk ke calon partner saat bernegosiasi. Steve Jobs bisa merespon dengan tepat, mengarahkan arah negosiasi dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya bisa dijawab solusinya dengan produk Apple sendiri. Tanpa memahami produk Anda sampai detail, Anda tidak akan punya peluang untuk memenangkan sebuah negosiasi. 2. Percayalah Dengan Visi Anda Terutama bagi Anda yang masih merintis sebuah startup, Anda tidak akan bisa berjalan jauh tanpa percaya dengan visi utama perusahaan Anda. Secara singkat, Anda harus bisa meyakinkan setiap orang yang bertemu dengan Anda mengenai betapa penting perusahaan Anda di masa depan. Steve Jobs sangat percaya dengan visi dan produknya sendiri. Beliau percaya bahwa Apple akan merubah dunia. Bahkan ketika negosiasi dengan AT&T sempat mengalami jalan buntu, Steve Jobs sempat berniat menawarkan jaminan senilai 1 Milliar Dollar. Apabila Apple iPhone tidak laku di pasaran, maka AT&T berhak mengambil uang 1 Milliar Dollar tersebut. Meskipun pada akhirnya proses negosiasi berjalan lancar tanpa melibatkan uang jaminan Steve Jobs, klaim besar dari Steve berhasil meyakinkan eksekutif AT&T untuk mengambil resiko membantun iPhone. - 3. Mintalah yang Besar dan Perjuangkan Steve Jobs memulai negosiasi dengan permintaan yang tidak mungkin bisa dipenuhi oleh perusahaan telekomunikasi manapun. Steve Jobs meminta AT&T memungkinkan pelanggan hanya membayar $50 per bulan untuk biaya data, voice, dan sms unlimited, dengan komisi $10 dari tiap pelanggan untuk Apple. Tentu saja hal ini memberatkan AT&T, namun dengan kombinasi antara pemahaman produk, pasar, dan perjuangan Steve Jobs meyakinkan lawan negosiasinya, AT&T akhirnya menyetujui rencana dari Steve Jobs. Padahal, ketika memulai negosiasi, bahkan tidak ada satu orang pun di Apple yang percaya bahwa AT&T akan menyetujui Apple, kecuali Steve Jobs sendiri.
1. Memahami pentingnya negosiasi
2. Tunjukkan bahwa Anda paham konteks dan tujuan yang diinginkan
3. Tunjukkan nilai lebih dari masing-masing pihak yang bekerja sama
4. Membaca realita
5. Bermain emosi
Steve Jobs adalah orang yang sangat detail, sampai terlibat dalam pembuatan produknya sendiri. Hal ini memungkinkan beliau untuk benar-benar memahami semua produknya, memudahkannya untuk menonjolkan kelebihan produk ke calon partner saat bernegosiasi. Steve Jobs bisa merespon dengan tepat, mengarahkan arah negosiasi dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya bisa dijawab solusinya dengan produk Apple sendiri. Tanpa memahami produk Anda sampai detail, Anda tidak akan punya peluang untuk memenangkan sebuah negosiasi.
2. Percayalah Dengan Visi Anda
Terutama bagi Anda yang masih merintis sebuah startup, Anda tidak akan bisa berjalan jauh tanpa percaya dengan visi utama perusahaan Anda. Secara singkat, Anda harus bisa meyakinkan setiap orang yang bertemu dengan Anda mengenai betapa penting perusahaan Anda di masa depan. Steve Jobs sangat percaya dengan visi dan produknya sendiri. Beliau percaya bahwa Apple akan merubah dunia. Bahkan ketika negosiasi dengan AT&T sempat mengalami jalan buntu, Steve Jobs sempat berniat menawarkan jaminan senilai 1 Milliar Dollar. Apabila Apple iPhone tidak laku di pasaran, maka AT&T berhak mengambil uang 1 Milliar Dollar tersebut. Meskipun pada akhirnya proses negosiasi berjalan lancar tanpa melibatkan uang jaminan Steve Jobs, klaim besar dari Steve berhasil meyakinkan eksekutif AT&T untuk mengambil resiko membantun iPhone. -
3. Mintalah yang Besar dan Perjuangkan
Steve Jobs memulai negosiasi dengan permintaan yang tidak mungkin bisa dipenuhi oleh perusahaan telekomunikasi manapun. Steve Jobs meminta AT&T memungkinkan pelanggan hanya membayar $50 per bulan untuk biaya data, voice, dan sms unlimited, dengan komisi $10 dari tiap pelanggan untuk Apple. Tentu saja hal ini memberatkan AT&T, namun dengan kombinasi antara pemahaman produk, pasar, dan perjuangan Steve Jobs meyakinkan lawan negosiasinya, AT&T akhirnya menyetujui rencana dari Steve Jobs. Padahal, ketika memulai negosiasi, bahkan tidak ada satu orang pun di Apple yang percaya bahwa AT&T akan menyetujui Apple, kecuali Steve Jobs sendiri.