Jika kamu disuguhkan tabel dengan isi yang tidak kamu mengerti, menghafalkan seperti apapun, kamu tidak akan berhasil memahaminya. Hal yang pertama-tama harus kamu ketahui ialah nama elemennya, simbol, dan nomor serta massa atomnya.
Nama elemen ialah sebutan bagi elemen di dalam tabelnya. Biasanya, nama elemen akan tertulis dengan ukuran huruf kecil di bawah simbol elemen, misalnya Silver. Simbol terbentuk dari satu atau dua huruf yang melambangkan elemen.
Biasanya, simbol ditulis dengan ukuran huruf yang lebih besar, misalnya Ag. Nomor atom ialah nomor yang terdapat di atas simbol untuk menandakan berapa proton yang dimiliki elemen tersebut. Tabel periodik disusun berdasarkan nomor atom ini, misalnya 47. Lalu, massa atom menunjukkan ukuran rata-rata dari sebuah atom dan terdapat di bawah simbolnya, misalnya 107.868.
Setelah mengetahui maksud dari isi tabel periodik tersebut, mulailah mempelajari sedikit demi sedikit, misalnya mempelajari 10 elemen hingga menguasainya, lalu mulai dengan 10 elemen lainnya sambil tetap me-review elemen yang telah kamu kuasai.
Supaya lebih fleksibel dan bukan hanya belajar di satu tempat saja, kamu juga bisa mencetak tabel tersebut beberapa kali dan simpanlah di berbagai tempat kamu biasa menghabiskan waktu. Jika masih kesulitan, kamu juga bisa membagi tabel periodik tersebut ke dalam bagian yang lebih kecil, misalnya dibagi per baris, per kolom, atau lainnya.
Kedua, Carilah Cara Seru dalam Menghafal
Kadangkala, kamu akan menghadapi kesulitan dalam menghafal karena kamu harus terus menerus membaca sesuatu yang tidak familiar. Kamu bisa banget, lho, mencari kata-kata yang lebih familiar bagimu dalam menghafalkan tabel periodik ini!
Misalnya, mengingat bahwa ‘banyak silver ditemukan di Argentina’ untuk menghafalkan bahwa simbol dari silver adalah Ag. Atau, mengingat bahwa ‘Zebras need zinc’ untuk menghafalkan bahwa simbol dari zinc adalah Zn.
Kalau kamu lebih suka dengan gambar bukan kata-kata, kamu bisa juga mengasosiasikan sebuah elemen dengan gambar. Misalnya, ingatlah gambar seorang bajak laut yang sering bersuara, “Arrrr!” saat menghafalkan argon dengan simbol Ar.
Pssst, kalau kamu lebih kreatif lagi, kamu juga bisa menghafalkan tabel ini dengan lagu, lho! Misalnya, ASAPScience yang punya lagu tabel periodik terbaru, serta lagu terkenal “The Elements” oleh Tom Lehrer.
Ketiga, Ujilah Ingatanmu
tips menghafal tabel periodik yang terakhir, supaya greget, cobalah mencetak tabel periodik kosong dan isilah tabel kosong tersebut dengan elemen-elemen yang telah kamu pelajari, lalu bandingkan dengan tabel periodik yang benar.
Supaya ingatanmu tidak menguap begitu saja, teruslah belajar berkala dengan mengunduh aplikasi untuk membantumu dengan tabel periodik tersebut, misalnya ‘Memorize the Periodic Table’ atau ‘NOVA Elements’.
Jawaban:
■ Pahami Istilah-Istilah Kimia.
■ Melakukan Percobaan Kimia Dasar.
■ Lakukan Pembelajaran Ulang Setelah Selesai
■Sering Lakukan Latihan Soal.
Jawaban:
Pertama, Pelajari Dulu Tabelnya
Jika kamu disuguhkan tabel dengan isi yang tidak kamu mengerti, menghafalkan seperti apapun, kamu tidak akan berhasil memahaminya. Hal yang pertama-tama harus kamu ketahui ialah nama elemennya, simbol, dan nomor serta massa atomnya.
Nama elemen ialah sebutan bagi elemen di dalam tabelnya. Biasanya, nama elemen akan tertulis dengan ukuran huruf kecil di bawah simbol elemen, misalnya Silver. Simbol terbentuk dari satu atau dua huruf yang melambangkan elemen.
Biasanya, simbol ditulis dengan ukuran huruf yang lebih besar, misalnya Ag. Nomor atom ialah nomor yang terdapat di atas simbol untuk menandakan berapa proton yang dimiliki elemen tersebut. Tabel periodik disusun berdasarkan nomor atom ini, misalnya 47. Lalu, massa atom menunjukkan ukuran rata-rata dari sebuah atom dan terdapat di bawah simbolnya, misalnya 107.868.
Setelah mengetahui maksud dari isi tabel periodik tersebut, mulailah mempelajari sedikit demi sedikit, misalnya mempelajari 10 elemen hingga menguasainya, lalu mulai dengan 10 elemen lainnya sambil tetap me-review elemen yang telah kamu kuasai.
Supaya lebih fleksibel dan bukan hanya belajar di satu tempat saja, kamu juga bisa mencetak tabel tersebut beberapa kali dan simpanlah di berbagai tempat kamu biasa menghabiskan waktu. Jika masih kesulitan, kamu juga bisa membagi tabel periodik tersebut ke dalam bagian yang lebih kecil, misalnya dibagi per baris, per kolom, atau lainnya.
Kedua, Carilah Cara Seru dalam Menghafal
Kadangkala, kamu akan menghadapi kesulitan dalam menghafal karena kamu harus terus menerus membaca sesuatu yang tidak familiar. Kamu bisa banget, lho, mencari kata-kata yang lebih familiar bagimu dalam menghafalkan tabel periodik ini!
Misalnya, mengingat bahwa ‘banyak silver ditemukan di Argentina’ untuk menghafalkan bahwa simbol dari silver adalah Ag. Atau, mengingat bahwa ‘Zebras need zinc’ untuk menghafalkan bahwa simbol dari zinc adalah Zn.
Kalau kamu lebih suka dengan gambar bukan kata-kata, kamu bisa juga mengasosiasikan sebuah elemen dengan gambar. Misalnya, ingatlah gambar seorang bajak laut yang sering bersuara, “Arrrr!” saat menghafalkan argon dengan simbol Ar.
Pssst, kalau kamu lebih kreatif lagi, kamu juga bisa menghafalkan tabel ini dengan lagu, lho! Misalnya, ASAPScience yang punya lagu tabel periodik terbaru, serta lagu terkenal “The Elements” oleh Tom Lehrer.
Ketiga, Ujilah Ingatanmu
tips menghafal tabel periodik yang terakhir, supaya greget, cobalah mencetak tabel periodik kosong dan isilah tabel kosong tersebut dengan elemen-elemen yang telah kamu pelajari, lalu bandingkan dengan tabel periodik yang benar.
Supaya ingatanmu tidak menguap begitu saja, teruslah belajar berkala dengan mengunduh aplikasi untuk membantumu dengan tabel periodik tersebut, misalnya ‘Memorize the Periodic Table’ atau ‘NOVA Elements’.