Tipe polimer yang ringan, lentur, memiliki kekuatan adalah tipe
hasnanft28 1 Polietena Polietena ialah plastik yang paling banyak di produksi untuk berbagai keperluan. Plastik jenis ini terbagi menjadi dua, yakni HDPE (High Density Polyethene) dan LDPE (Low Density Polyethene). Diantara penggunaan yang sering kita jumpai ialah Kresek Plastik, Botol Plastik, Pipa Plastik dan Mainan Plastik yang biasa kita lihat.
2 Polipropana Polipropana adalah jenis plastik yang tahan panas, terhindar dari kerusakan bentuk fisik dan tahan korosi. Karena sifatnya itulah polipropana populer digunakan sebagai tempat makanan, karpet, tali, furnitur plastik, peralatan rumah sakit.
3. Polistirena Polistirena adalah salah satu jenis plastik yang populer digunakan. Plastik ini dipakai sebagai bahan dasar pembuatan material yang solid(lebih berat). Contohnya ialah dalam peralatan makan, palu plastik, kotak CD, dan dalam bentuk busanya digunakan sebagai kotak material, kotak makanan atau kotak minuman.
4. Politetrafluoroetena PTFE adalah jenis plastik yang sering digunakan belakangan ini. Nama populer dari PTFE ialah teflon yang umum digunakan sebagai peralatan masak di dapur.
5. Polivinilklorida PVC sudah sangat dikenal sebagai Pipa. Tetapi ternyata penggunaan PVC bisa lebih dari itu. Lapisan kabel, pintu plastik, jendela plastik bahkan kartu ATM kita ternyata menggunakan bahan PVC.
6. Polietilen Terepthalate PET adalah tipe polimer plastik yang ringan, lentur dan memiliki kekuatan. Penggunaanya selama ini ialah pada serat pakaian, plester, dan botol plastik.
7. Nilon (Poliamida) Nilon merupakan polimer yang memiliki kekuatan sangat tinggi. Karena kekuatannya ini, umumnya penggunaan nilon ialah untuk menahan beban yang besar, seperti pada tali, tali pancingan, senar gitar dan parasut.
8. Poliuretan Poliuretan adalah bentuk plastik padat menyerupai karet. Penggunaanya pada umumnya ialah pada ban mobil, alas sepatu, roda skateboard, dan karpet mobil(non latex).
Produksi Plastik Plastik-plastik yang banyak digunakan saat ini, kebanyakan berasal dari pengolahan minyak bumi. Sekitar 5% dari jumlah minyak bumi di dunia digunakan sebagai bahan dasar pembuatan plastik. Hal ini tentu saja cukup mengkhawatirkan karena minyak bumi merupakan sumber energi utama di Bumi, selain matahari.
Para peneliti saat ini berusaha keras untuk mensintesis plastik dari bahan organik, hasilnya sudah terlihat dalam penggunaan plastik-plastik biodegradable, namun penggunaanya ini masih sangat terbatas dan belum optimal. Pengembangan sintesis plastik dari bahan organik ini terus dilakukan hingga saat ini
Bahaya Limbah Plastik Hal lainnya yang menjadi perhatian para peneliti ialah limbah plastik yang sudah tidak digunakan Seperti yang telah kita bahas sebelumnya bahwa plastik memiliki keunggulan yakni kekuatannya sebagai material yang sangat sukar terurai dan tidak dapat berkarat, tetapi ini menjadi masalah lingkungan karena plastik mengotori lingkungan dan tidak dapat diuraikan.
Oleh karenanya jangan membuang sampah sembarangan, apalagi membakarnya disembarang tempat. Karena pembakaran tak sempurna dari limbah plastik justeru merusak lingkungan dan tak bisa didaur ulang. Penggunaan plastik yang biodegradable sangat membantu penyelamatan lingkungan, karena limbahnya yang mudah teruraikan. Satu-satunya jalan untuk plastik non-biodegradable ialah dengan melakukan daur ulang. Hal ini telah dilakukan di berbagai negara termasuk Indonesia.
1 Polietena
Polietena ialah plastik yang paling banyak di produksi untuk berbagai keperluan. Plastik jenis ini terbagi menjadi dua, yakni HDPE (High Density Polyethene) dan LDPE (Low Density Polyethene). Diantara penggunaan yang sering kita jumpai ialah Kresek Plastik, Botol Plastik, Pipa Plastik dan Mainan Plastik yang biasa kita lihat.
2 Polipropana Polipropana adalah jenis plastik yang tahan panas, terhindar dari kerusakan bentuk fisik dan tahan korosi. Karena sifatnya itulah polipropana populer digunakan sebagai tempat makanan, karpet, tali, furnitur plastik, peralatan rumah sakit.
3. Polistirena Polistirena adalah salah satu jenis plastik yang populer digunakan. Plastik ini dipakai sebagai bahan dasar pembuatan material yang solid(lebih berat). Contohnya ialah dalam peralatan makan, palu plastik, kotak CD, dan dalam bentuk busanya digunakan sebagai kotak material, kotak makanan atau kotak minuman.
4. Politetrafluoroetena PTFE adalah jenis plastik yang sering digunakan belakangan ini. Nama populer dari PTFE ialah teflon yang umum digunakan sebagai peralatan masak di dapur.
5. Polivinilklorida PVC sudah sangat dikenal sebagai Pipa. Tetapi ternyata penggunaan PVC bisa lebih dari itu. Lapisan kabel, pintu plastik, jendela plastik bahkan kartu ATM kita ternyata menggunakan bahan PVC.
6. Polietilen Terepthalate PET adalah tipe polimer plastik yang ringan, lentur dan memiliki kekuatan. Penggunaanya selama ini ialah pada serat pakaian, plester, dan botol plastik.
7. Nilon (Poliamida) Nilon merupakan polimer yang memiliki kekuatan sangat tinggi. Karena kekuatannya ini, umumnya penggunaan nilon ialah untuk menahan beban yang besar, seperti pada tali, tali pancingan, senar gitar dan parasut.
8. Poliuretan Poliuretan adalah bentuk plastik padat menyerupai karet. Penggunaanya pada umumnya ialah pada ban mobil, alas sepatu, roda skateboard, dan karpet mobil(non latex).
Produksi Plastik Plastik-plastik yang banyak digunakan saat ini, kebanyakan berasal dari pengolahan minyak bumi. Sekitar 5% dari jumlah minyak bumi di dunia digunakan sebagai bahan dasar pembuatan plastik. Hal ini tentu saja cukup mengkhawatirkan karena minyak bumi merupakan sumber energi utama di Bumi, selain matahari.
Para peneliti saat ini berusaha keras untuk mensintesis plastik dari bahan organik, hasilnya sudah terlihat dalam penggunaan plastik-plastik biodegradable, namun penggunaanya ini masih sangat terbatas dan belum optimal. Pengembangan sintesis plastik dari bahan organik ini terus dilakukan hingga saat ini
Bahaya Limbah Plastik Hal lainnya yang menjadi perhatian para peneliti ialah limbah plastik yang sudah tidak digunakan Seperti yang telah kita bahas sebelumnya bahwa plastik memiliki keunggulan yakni kekuatannya sebagai material yang sangat sukar terurai dan tidak dapat berkarat, tetapi ini menjadi masalah lingkungan karena plastik mengotori lingkungan dan tidak dapat diuraikan.
Oleh karenanya jangan membuang sampah sembarangan, apalagi membakarnya disembarang tempat. Karena pembakaran tak sempurna dari limbah plastik justeru merusak lingkungan dan tak bisa didaur ulang.
Penggunaan plastik yang biodegradable sangat membantu penyelamatan lingkungan, karena limbahnya yang mudah teruraikan. Satu-satunya jalan untuk plastik non-biodegradable ialah dengan melakukan daur ulang. Hal ini telah dilakukan di berbagai negara termasuk Indonesia.