brilyanrosyadi
Pemberontakan DI/TII terjadi di beberapa tempat. Cikal bakal pemberontakan DI/TII yang meluas di beberapa wilayah Indonesia bermula dari sebuah gerakan di Jawa Barat yang dipimpin oleh S.M Kartosuwiryo. Dahulu dikenal sebagai salah seorang tokoh Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Perjanjian Renville yang membuka peluang bagi Kartosuwiryo untuk lebih mendekatkan cita-cita lamanya untuk mendirikan negara Islam. Salahsatu keputusan Perjanjian Renville adalah harus pindahnya pasukan RI dari daerah yang diklaim dan diduduki Belanda ke daerah yang dikuasai RI. Begitu juga Divisi Siliwangi sebagai pasukan resmi RI dipindahkan ke Jawa Tengah karena Jawa Barat dijadikan negara bagian Pasundan oleh Belanda. Parahnya lagi laksar bersenjata Hizbullah dan Sabilillah yang telah berada di bawah pengaruh Kartosuwiryo tidak bersedia pindah dan malah membentuk Tentara Islam Indonesia (TII). Kekosongan kekuasaan RI di Jawa Barat segera dimanfaatkan oleh Kartosuwiryo meski awalnya dia memimpin perjuangan melawan Belanda dalam rangka menunjang perjuangan untuk merealisasikan cita-citanya. Pasca membentuk Darul Islam (negara Islam) sekitar bulan Agustus 1949, muncul persoalan yang serius yaitu Divisi Siliwangi kembali ke Jawa Barat, Kartosuwiryo tidak mau mengakui pemerintahan RI melainkan bergabung dengan DI/TII. Hal ini sangat tegas bahwa Kartosuwiryo tidak mengakui pemerintahan RI di Jawa Barat. Sehingga pemerintahpun bersikap tegas yaitu dengan cara melakukan operasi militer 1959.
53 votes Thanks 126
Syubbana
Kelas : 8 SMP mapel : Sejarah kategori : perjuangan mempertahankan kemerdekaan kata kunci : pemberontakan , DI/TII
Pembahasan :
Rangkuman dari sejarah DI/TII :
1) DI/TII atau biasa disebut juga NII sebuah gerakan politik yang didirikan pada tanggal 7 Agustus 1949 (12 syawal 1368 Hijriah) oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo di sebuah desa yang berada di kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
2) NII tersebut diproklamasikan pada saat Negara Pasundan yang dibuat oleh Belanda mengangkat seorang Raden yang bernama Raden Aria Adipati Wiranatakoesoema sebagai pemimpin/presiden di Negara Pasundan tersebut.
3) Gerakan NII ini bertujuan untuk menjadikan Republik Indonesia sebagai sebuah Negara yang menerapkan dasar Agama Islam sebagai dasar Negara. Dalam proklamasinya tertulis bahwa “Hukum yang berlaku di Negara Islam Indonesia adalah Hukum Islam” atau lebih jelasnya lagi, di dalam undang-undang tertulis bahwa “Negara Berdasarkan Islam” dan “Hukum tertinggi adalah Al Qur’an dan Hadist”.
4) Usaha untuk meruntuhkan organisasi DI/TII ini memakan waktu cukup lama di karenakan oleh beberapa faktor, yaitu: a) Tempat tinggal pasukan DI/TII ini berada di daerah pegunungan yang sangat mendukung organisasi DI/TII untuk bergerilya. b) Pasukan Sekarmadji dapat bergerak dengan leluasa di lingkungan penduduk. c) Pasukan DI/TII mendapat bantuan dari orang Belanda yang di antaranya pemilik perkebunan, dan para pendukung Negara pasundan. d) Suasana Politik yang tidak konsisten, serta prilaku beberapa golongan partai politik yang telah mempersulit usaha untuk pemulihan keamanan.
5) DI/TII bukan hanya di jawa barat saja , namun juga terjadi di jawa tengah , kalimantan selatan , Aceh dan sulawesi selatan
Pasca membentuk Darul Islam (negara Islam) sekitar bulan Agustus 1949, muncul persoalan yang serius yaitu Divisi Siliwangi kembali ke Jawa Barat, Kartosuwiryo tidak mau mengakui pemerintahan RI melainkan bergabung dengan DI/TII. Hal ini sangat tegas bahwa Kartosuwiryo tidak mengakui pemerintahan RI di Jawa Barat. Sehingga pemerintahpun bersikap tegas yaitu dengan cara melakukan operasi militer 1959.
mapel : Sejarah
kategori : perjuangan mempertahankan kemerdekaan
kata kunci : pemberontakan , DI/TII
Pembahasan :
Rangkuman dari sejarah DI/TII :
1) DI/TII atau biasa disebut juga NII sebuah gerakan politik yang didirikan pada tanggal 7 Agustus 1949 (12 syawal 1368 Hijriah) oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo di sebuah desa yang berada di kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
2) NII tersebut diproklamasikan pada saat Negara Pasundan yang dibuat oleh Belanda mengangkat seorang Raden yang bernama Raden Aria Adipati Wiranatakoesoema sebagai pemimpin/presiden di Negara Pasundan tersebut.
3) Gerakan NII ini bertujuan untuk menjadikan Republik Indonesia sebagai sebuah Negara yang menerapkan dasar Agama Islam sebagai dasar Negara. Dalam proklamasinya tertulis bahwa “Hukum yang berlaku di Negara Islam Indonesia adalah Hukum Islam” atau lebih jelasnya lagi, di dalam undang-undang tertulis bahwa “Negara Berdasarkan Islam” dan “Hukum tertinggi adalah Al Qur’an dan Hadist”.
4) Usaha untuk meruntuhkan organisasi DI/TII ini memakan waktu cukup lama di karenakan oleh beberapa faktor, yaitu:
a) Tempat tinggal pasukan DI/TII ini berada di daerah pegunungan yang sangat mendukung organisasi DI/TII untuk bergerilya.
b) Pasukan Sekarmadji dapat bergerak dengan leluasa di lingkungan penduduk.
c) Pasukan DI/TII mendapat bantuan dari orang Belanda yang di antaranya pemilik perkebunan, dan para pendukung Negara pasundan.
d) Suasana Politik yang tidak konsisten, serta prilaku beberapa golongan partai politik yang telah mempersulit usaha untuk pemulihan keamanan.
5) DI/TII bukan hanya di jawa barat saja , namun juga terjadi di jawa tengah , kalimantan selatan , Aceh dan sulawesi selatan