Deskripsikan awal berdirinya DI/TII Kalimantan Selatan
FozimatAmhasPemberontakan DI/TII yang terjadi di Kalimantan Selatan dipimpin oleh Ibnu Hajar (mantan letnan dua TNI). Ibnu Hajar menggalang gerakan yang bernama kesatuan Rakyat Yang Tertindas (KRYT) dan menyatakan gerakan KRYT sebagai bagian dari DI/TII yang dipimpin Kartosuwiryo. KRYT sejak pertengahan bulan Oktober 1950 menyerang pos-pos TNI dan mengacau di sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan. Awalnya pemerintah memberi kesempatan kepada pemberontak DI/TII di Kalimantan Selatan untuk menyerahkan diri. Hal itu dimanfaatkan oleh Ibnu Hajar untuk mengelabuhi pemerintah untuk memperoleh senjata. Setelah terpenuhi keinginannya, Ibnu Hajar kembali memberontak. Untuk menghadapi pemberontakan tersebut, pemerintah bertindak tegas dengan melaksanakan operasi militer. Akhirnya Ibnu Hajar dapat ditangkap pada bulan Juli 1963, dua tahun kemudian diadili oleh Mahkamah Militer dan dijatuhi hukuman mati.
Awalnya pemerintah memberi kesempatan kepada pemberontak DI/TII di Kalimantan Selatan untuk menyerahkan diri. Hal itu dimanfaatkan oleh Ibnu Hajar untuk mengelabuhi pemerintah untuk memperoleh senjata. Setelah terpenuhi keinginannya, Ibnu Hajar kembali memberontak. Untuk menghadapi pemberontakan tersebut, pemerintah bertindak tegas dengan melaksanakan operasi militer. Akhirnya Ibnu Hajar dapat ditangkap pada bulan Juli 1963, dua tahun kemudian diadili oleh Mahkamah Militer dan dijatuhi hukuman mati.