Tiba-tiba Rifai ingat ayahnya yang tadi sore kelihatan sakit di rumah. "Kasihan benar Ayah," gumam Rifai. Pekerjaan di sawah memang terlalu berat untuk orang setua ayahnya. Tapi bagaimana pun harus dilakukan demi kelangsungan hidup keluarga. Seandainya dia sudah dewasa dan pendidikannya cukup, dia ingin agar ayahnya tidak bekerja sebagai buruh lagi. Dia akan bekerja menanggung hidup orang tuanya. Untung Pak Abu itu juragan yang baik hati pada Pak Rasid, ayah Rifai. Dahulu ketika Pak Rasid sakit, Pak Abulah yang memberi uang untuk berobat dengan cuma-cuma. Sekarang Rifai tidak tahu lagi apa yang harus dilakukannya untuk mendapatkan uang guna membeli obat ayahnya. Hasil penjualan kambing sudah untuk membayar utang.
Sumber: Sinta Puspitasan, "Idulfitri dalam Natasha Antologi Cerpen Remaja 1, Jakarta, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2002.
2. Tentukan pokok-pokok isi kutipan buku tersebut
Plis bantu..
Sumber: Sinta Puspitasan, "Idulfitri dalam Natasha Antologi Cerpen Remaja 1, Jakarta, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2002.
2. Tentukan pokok-pokok isi kutipan buku tersebut
Plis bantu..
Berikut pokok-pokok isi kutipan cerpen tersebut:
Pembahasan
Dalam menentukan pokok-pokok pada kutipan cerpen di atas, kita dapat mengetahui dari ide pokok. Ide pokok sendiri merupakan gagasan pengembang paragraf yang juga menjadi inti paragraf. Dapat kita ketahui pada kutipan cerpen membahas kebingungan Rifai untuk membiayai ayahnya berobat, sementara ia tak punya uang dan masih kecil.
Cerpen merupakan karya sastra yang berbentuk tulisan, dimana didalamnya mengisahkan tentang suatu cerita fiksi yang dikemas secara jelas, singkat / pendek dan ringkas.
Pelajari lebih lanjut
Pelajari lebih lanjut materi tentang contoh cerpen beserta tanggapannya https://brainly.co.id/tugas/19331612
#BelajarBersamaBrainly #SPJ1