2. diakui sebagai tokoh penting dalam penyebaran dan perumusan ajaran kekristenan yang bersumberkan dari pengajaran Yesus Kristus. Paulus memperkenalkan diri melalui kumpulan surat-suratnya dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen sebagai seorang Yahudi dari suku Benyamin,[4] yang berkebudayaan Yunani (helenis) dan warga negara Romawi. Ia lahir di kota Tarsus tanah Kilikia (sekarang di Turki), dibesarkan di Yerusalem dan dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel.[2] Pada masa mudanya, ia hidup sebagai seorang Farisi menurut mazhab yang paling keras dalam agama Yahudi.[5] Mulanya ia seorang penganiaya orang Kristen (saat itu bernama Saulus), dan sesudah pengalamannya berjumpa Yesus di jalan menuju kota Damaskus, ia berubah menjadi seorang pengikut Yesus Kristus.[6]
3. Semenjak matinya Stefanus, berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. ... Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?" Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu.
4.Ananias disuruh menjumpai Saulus
Sementara itu dalam suatu penglihatan, Tuhan berfirman kepada Ananias, seorang murid Tuhan di Damsyik: "Ananias!" Jawabnya: "Ini aku, Tuhan!" Firman Tuhan: "Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus.
5. KUMPULAN orang banyak menjadi tenang dan suasana berubah menjadi sunyi sepi. Hanya beberapa saat sebelumnya, mereka nyaris membunuh rasul Paulus, yang juga dikenal sebagai Saulus dari Tarsus. Ia telah diselamatkan oleh tentara Romawi dan sekarang ia berdiri di atas sebuah tangga yang terletak di dekat bait di Yerusalem, menghadap ke arah orang-orang itu.
Seraya menggerakkan tangannya untuk menenangkan suasana, Paulus mulai berbicara dalam bahasa Ibrani, dengan berkata, ”Pria-pria, saudara-saudara dan bapak-bapak, dengarlah pembelaanku kepadamu sekarang. . . . Aku orang Yahudi, lahir di Tarsus di Kilikia, tetapi dididik di kota ini di kaki Gamaliel, diajar sesuai dengan kerasnya Hukum nenek moyang, bergairah untuk Allah sama seperti kamu semua pada hari ini.”
6. Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidak lebih tinggi dari pada Tuannya. Jikalalu mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu. Jikalau mereka telah menuruti Firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu.” (Yoh 15:20).
7. Rasul paulus dari Tarsus awalnya bernama Saulus dari Tarsus atau Rasul Paulus, 3 – 67 Masehi diakui sebagai tokoh penting dalam penyebaran dan perumusan ajaran kekristenan yang bersumberkan dari pengajaran Yesus Kristus.
Paulus memperkenalkan diri melalui kumpulan surat-suratnya dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen sebagai seorang Yahudi dari suku Benyamin, yang berkebudayaan Yunani (helenis) dan warga negara Romawi.
Ia lahir di kota Tarsus tanah Kilikia, dibesarkan di Yerusalem dan dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel.
Pada masa mudanya, ia hidup sebagai seorang Farisi menurut mazhab yang paling keras dalam agama Yahudi.
Paulus menyebut dirinya sebagai "rasul bagi bangsa-bangsa non-Yahudi" (Roma 11:13).
Dia membuat usaha yang luar biasa melalui surat-suratnya kepada komunitas non-Yahudi untuk menunjukkan bahwa keselamatan yang dikerjakan oleh Yesus Kristus adalah untuk semua orang, bukan hanya orang Yahudi.
Pertobatan Paulus
Sebelum bertobat Paulus dikenal sebagai penganiaya umat Kristen mula-mula.
Ia adalah seorang Farisi yang sangat taat kepada Hukum Taurat.
8. Ananias adalah seorang Kristen pada abad pertama Masehi di kota Damsyik atau Damaskus yang disebut dalam Perjanjian Baru Alkitab Kristen. Kisah Para Rasul mencatat bahwa ia disuruh oleh Tuhan Yesus untuk menyembuhkan kebutaan Saulus, yang kelak dikenal sebagai rasul Paulus dan membaptiskannya menjadi orang Kristen.
9. Firman Tuhan: "Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus.
10.Yesus menginginkan kita menjadi manusia baru, manusia yang hidup di dalam Dia dan manusia yang dibaharui di dalam roh dan pikirannya seperti pada Injil Efesus 4 : 17 – 18 ”Sebab itu kukatakan dan dan kutegaskan: jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikiranya yang sia-sia dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.
Yesus menginginkan membuang kehidupan kita yang dahulu, menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaanNya oleh nafsunya yang menyesatkan, Yesus juga menginginkan agar kita mengenkan manusia baru yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Oleh karena itu, kita diharapkan membuang dosa dan berkata benar diantara sesama kita.
Jawaban:
1. akan dijauhi oleh temen²nya.
2. diakui sebagai tokoh penting dalam penyebaran dan perumusan ajaran kekristenan yang bersumberkan dari pengajaran Yesus Kristus. Paulus memperkenalkan diri melalui kumpulan surat-suratnya dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen sebagai seorang Yahudi dari suku Benyamin,[4] yang berkebudayaan Yunani (helenis) dan warga negara Romawi. Ia lahir di kota Tarsus tanah Kilikia (sekarang di Turki), dibesarkan di Yerusalem dan dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel.[2] Pada masa mudanya, ia hidup sebagai seorang Farisi menurut mazhab yang paling keras dalam agama Yahudi.[5] Mulanya ia seorang penganiaya orang Kristen (saat itu bernama Saulus), dan sesudah pengalamannya berjumpa Yesus di jalan menuju kota Damaskus, ia berubah menjadi seorang pengikut Yesus Kristus.[6]
3. Semenjak matinya Stefanus, berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. ... Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?" Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu.
4.Ananias disuruh menjumpai Saulus
Sementara itu dalam suatu penglihatan, Tuhan berfirman kepada Ananias, seorang murid Tuhan di Damsyik: "Ananias!" Jawabnya: "Ini aku, Tuhan!" Firman Tuhan: "Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus.
5. KUMPULAN orang banyak menjadi tenang dan suasana berubah menjadi sunyi sepi. Hanya beberapa saat sebelumnya, mereka nyaris membunuh rasul Paulus, yang juga dikenal sebagai Saulus dari Tarsus. Ia telah diselamatkan oleh tentara Romawi dan sekarang ia berdiri di atas sebuah tangga yang terletak di dekat bait di Yerusalem, menghadap ke arah orang-orang itu.
Seraya menggerakkan tangannya untuk menenangkan suasana, Paulus mulai berbicara dalam bahasa Ibrani, dengan berkata, ”Pria-pria, saudara-saudara dan bapak-bapak, dengarlah pembelaanku kepadamu sekarang. . . . Aku orang Yahudi, lahir di Tarsus di Kilikia, tetapi dididik di kota ini di kaki Gamaliel, diajar sesuai dengan kerasnya Hukum nenek moyang, bergairah untuk Allah sama seperti kamu semua pada hari ini.”
6. Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidak lebih tinggi dari pada Tuannya. Jikalalu mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu. Jikalau mereka telah menuruti Firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu.” (Yoh 15:20).
7. Rasul paulus dari Tarsus awalnya bernama Saulus dari Tarsus atau Rasul Paulus, 3 – 67 Masehi diakui sebagai tokoh penting dalam penyebaran dan perumusan ajaran kekristenan yang bersumberkan dari pengajaran Yesus Kristus.
Paulus memperkenalkan diri melalui kumpulan surat-suratnya dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen sebagai seorang Yahudi dari suku Benyamin, yang berkebudayaan Yunani (helenis) dan warga negara Romawi.
Ia lahir di kota Tarsus tanah Kilikia, dibesarkan di Yerusalem dan dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel.
Pada masa mudanya, ia hidup sebagai seorang Farisi menurut mazhab yang paling keras dalam agama Yahudi.
Paulus menyebut dirinya sebagai "rasul bagi bangsa-bangsa non-Yahudi" (Roma 11:13).
Dia membuat usaha yang luar biasa melalui surat-suratnya kepada komunitas non-Yahudi untuk menunjukkan bahwa keselamatan yang dikerjakan oleh Yesus Kristus adalah untuk semua orang, bukan hanya orang Yahudi.
Pertobatan Paulus
Sebelum bertobat Paulus dikenal sebagai penganiaya umat Kristen mula-mula.
Ia adalah seorang Farisi yang sangat taat kepada Hukum Taurat.
8. Ananias adalah seorang Kristen pada abad pertama Masehi di kota Damsyik atau Damaskus yang disebut dalam Perjanjian Baru Alkitab Kristen. Kisah Para Rasul mencatat bahwa ia disuruh oleh Tuhan Yesus untuk menyembuhkan kebutaan Saulus, yang kelak dikenal sebagai rasul Paulus dan membaptiskannya menjadi orang Kristen.
9. Firman Tuhan: "Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus.
10.Yesus menginginkan kita menjadi manusia baru, manusia yang hidup di dalam Dia dan manusia yang dibaharui di dalam roh dan pikirannya seperti pada Injil Efesus 4 : 17 – 18 ”Sebab itu kukatakan dan dan kutegaskan: jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikiranya yang sia-sia dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.
Yesus menginginkan membuang kehidupan kita yang dahulu, menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaanNya oleh nafsunya yang menyesatkan, Yesus juga menginginkan agar kita mengenkan manusia baru yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Oleh karena itu, kita diharapkan membuang dosa dan berkata benar diantara sesama kita.
pelajaran : agama Kristen/katolik
Penjelasan:
semoga membantu