1. kemukakan tentang penerapan sistem tanam paksa oleh belanda di indonesia Jawab: .....
2. Kemukakan alasan pemerintah kolonial menolak memberi hukum pada indische partij! Jawab: .....
3. Terangkan tentang alasan Sarekat Dagang Islam mendapatkan skors dari residen surakarta! Jawab: .....
4. Kemukakan makna bangsa sebagai bangsa dan bertanah air Indonesia! Jawab: .....
5. VOC merupakan kongsi dagang yang didirikan oleh Belanda. Identifikasikan peraturan yang dibuat oleh VOC untuk menjalankan monopoli perdagangan! Jawab: ..... [tex] \\ \\ \\ [/tex]
Pada tahun 1830, Johanes van den Bosch menerapkan sistem tanam paksa (cultuurstelsel).Kebijakan ini diberlakukan karena Belanda menghadapi kesulitan keuangan akibat perang Jawa/Perang Diponegoro (1825-1830) dan Perang Belgia (1830-1831)
Ketentuan kebijakan tanam paksa yang diberlakukan pemerintah Hindia Belanda sangat memberatkan masyarakat Indonesia.Praktik-praktik penekanan dan pemaksaan terhadap rakyat, yaitu :
Tanah yang digunakan untuk tanaman wajib hanya 1/5 dari tanah yang dimiliki rakyat.Namun kenyataannya, selalu lebih bahkan sampai 1/2 bagian dari tanah yabg dimiliki rakyat.
Kelebihan hasil panen tanaman wajib tidak dibayarkan.
Tanah yang digunakan untuk tanaman wajib tetap dikenakan pajak.
Waktu untuk kerja wajib melebihi 66 hari, dan tanpa imbalan yang memadai.
2.Kemukakan alasan pemerintah kolonial menolak memberi hukum pada indische partij!
Jawab:
Gubernur Jendral Idenburg (pemerintah kolonial) menolak memberi hukum pada indische partij karena organisasi ini dianggap oleh kolonial dapat menumbuhkan rasa nasionalisme rakyat dan dapat menentang pemerintah kolonial Belanda dengan dilandasi semangat persatuan.
3.alasan Sarekat Dagang Islam mendapatkan skors dari residen surakarta!
Jawab :
Karena Sarekat Dagang Islam (SDI) membela kepentingan para pedagang Indonesia dari ancaman persaingan perdagangan Cina.
4.makna bangga sebagai bangsa dan bertanah air Indonesia!
Jawab :
Bangga sebagai Bangsa dan bertanah air Indonesia berarti merasa besar hati atau merasa bahagia atau merasa gagah menjadi banhsa Indonesia.
5.Identifikasikan peraturan yang dibuat oleh VOC untuk menjalankan monopoli perdagangan!
Jawab :
1.Verplichte Leverantie, merupakan penyerahan wajib hasil bumi kepada dengan harga yang telah ditentukan VOC
2.Contingeten, rakyat dipaksa membayar pajak berupa hasil Bumi.
3.Pelayaran Hongi, yaitu dengan menggunakan Kora-kora.Pelayaran ini memiliki hak extirpasi (hak membinasakan tanaman rempah" yang melebihi ketentuan)
1.Penerapan Sistem tanam
Paksa.
Pada tahun 1830, Johanes van den Bosch menerapkan sistem tanam paksa (cultuurstelsel).Kebijakan ini diberlakukan karena Belanda menghadapi kesulitan keuangan akibat perang Jawa/Perang Diponegoro (1825-1830) dan Perang Belgia (1830-1831)
Ketentuan kebijakan tanam paksa yang diberlakukan pemerintah Hindia Belanda sangat memberatkan masyarakat Indonesia.Praktik-praktik penekanan dan pemaksaan terhadap rakyat, yaitu :
2.Kemukakan alasan pemerintah kolonial menolak memberi hukum pada indische partij!
Jawab:
Gubernur Jendral Idenburg (pemerintah kolonial) menolak memberi hukum pada indische partij karena organisasi ini dianggap oleh kolonial dapat menumbuhkan rasa nasionalisme rakyat dan dapat menentang pemerintah kolonial Belanda dengan dilandasi semangat persatuan.
3.alasan Sarekat Dagang Islam mendapatkan skors dari residen surakarta!
Jawab :
Karena Sarekat Dagang Islam (SDI) membela kepentingan para pedagang Indonesia dari ancaman persaingan perdagangan Cina.
4.makna bangga sebagai bangsa dan bertanah air Indonesia!
Jawab :
Bangga sebagai Bangsa dan bertanah air Indonesia berarti merasa besar hati atau merasa bahagia atau merasa gagah menjadi banhsa Indonesia.
5.Identifikasikan peraturan yang dibuat oleh VOC untuk menjalankan monopoli perdagangan!
Jawab :
1.Verplichte Leverantie, merupakan penyerahan wajib hasil bumi kepada dengan harga yang telah ditentukan VOC
2.Contingeten, rakyat dipaksa membayar pajak berupa hasil Bumi.
3.Pelayaran Hongi, yaitu dengan menggunakan Kora-kora.Pelayaran ini memiliki hak extirpasi (hak membinasakan tanaman rempah" yang melebihi ketentuan)