Hai, semua boleh ak tanya sesuatu kk. Maaf klo misal pertanyaan nya terlalu banyak. Soalnya ini berkaitan dgn kisahku. Aku ingin membahas tentang DID (Dissociative identity disorder).
Berawal dr masa laluku disaat ak masih kls6. Jadi waktu itu aku ya.. seperti biasa dikelas. Kan udh lama abis musim2 covid Kan, jadi ak kek merasa di bully cuma gara² ak gtw masalah tiktok. jadi Nilai ku turun. akhirnya guruku tanya, dan ak menceritakan masa itu. tp keadaan ku it's okay, gak napa² . ya.. biasalah ada sedih tp abis itu y gpp.
[tex]{ \pink{ kelas \: 7}}[/tex]
Trs kan ak pindah ke Sekolah Islam yg lumayan ketat. Hafalan banyak, ini itu padat. Trs keadaan ku jg pas dibully. Ya.... tp ak biasa, ya sedihh bgt. Nangis lah, curhat ke org dekatlah. Tapi keadaan ku biasa. Ak kek g inget² masa laluku. Depresi jg gak. cuma kek sedih, mikir. Napa ak dibully. Yaa.... sama dimanfaatin. Akhirnya ak dipindah ke sekolah Islam yg lain. Yg lumayan longgar.
Pada saat pertama masuk akhirnya ak, kenalan sm teman sebelah, sm teman laki2 yg dibelakang. Semakin lama, ak merasa kek g disuka, dan dibully. Soalnya ak lumayan buat mewaklili kelas mereka utk lomba. Sering dimanfaatin jg buat ngajarin soal yg mereka g ngerti. Akhirnya ak tau, curhat ke guru dan y sedih² aja. Tp ak masih seperti biasa kek ak yaa... sedih biasa.
Udh kan diselesain sm guruku, trs tp mereka ada yg masih bully ak, ada yg nemenin ak dikelas jadi temen curhat.
semakin lama, ak kan diriku yg dulu klo dibully tipe nya nangis dan g bisa bales. trs Pas ak marah² dikelas karena mereka udh lama itu ak ngerasa yg marah bukan aku. tp kek seseorang yg membela dr dalam tp bukan AK. kan ak sdh bilang klo ak g bisa marah. y gitu trs kek ada 2 jiwa yg kyk bertengkar. 1 nyuruh sabar, 1 lagi nyuruh buat bales sm nyuruh marah².
makinnn..... lama.... ak kek merasa stress, depresi mulu. terkadang malah pengen bunuh diri. inget² masa laluku yg g enak kek masa² yg bahagia itu ak nikmati bgt gitu.
[tex]nah \: sekarang \: soalnya[/tex]
1. napa ak merasa kek gitu? emgnya ak punya kepribadian 2 atau lebih?
2. emgnya ak kena DID?
3. emg klo misal beneran kena adakah obatnya?
[tex]makasih \: yg \: udh \: jawab[/tex] [tex]makasihhh \: bgtt \: yg \: udh \: jawab \\ soalnya \: kk \: udh \: jadi \: temen \: curhat \\ plus \: problem \: solver \: ku[/tex] [tex]makasih \: kk \: sekali \: lagi \\ ak \: bukan \: mau \: buat \: kk \: semua \: sedih \\ tp \: ak \: mau \: tau \: benarkah \: ini[/tex] [tex]buat \: moderator \: tolong \: jgn \: dihapus \\ sekali \: lagi \: maaf \: soalnya \: kepanjangan[/tex]
. Yang terbaik adalah kamu berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater profesional yang dapat membantu kamu menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaanmu dan memberikan bantuan yang kamu butuhkan. Dissociative identity disorder (DID) adalah gangguan psikologis yang kompleks, dan hanya dapat didiagnosis oleh profesional kesehatan mental yang berpengalaman. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan dukungan jika kamu mengalami masalah psikologis atau emosional.
Penjelasan:
Maaf jika kamu merasa saya tidak bisa menjawab pertanyaanmu dengan baik. Saya akan berusaha memberikan jawaban yang lebih baik.
Untuk pertanyaan pertama, ada kemungkinan bahwa kamu mengalami gangguan disosiatif, termasuk DID. Namun, hanya seorang profesional kesehatan mental yang dapat membuat diagnosis akurat setelah melakukan evaluasi menyeluruh.
Untuk pertanyaan kedua, DID atau Gangguan Identitas Disosiatif adalah kondisi mental yang jarang terjadi dan ditandai dengan pengalaman memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda dan saling berganti. Setiap kepribadian memiliki pola pikir, perilaku, dan cara bereaksi yang berbeda terhadap situasi yang sama. Orang dengan DID biasanya mengalami kesulitan dalam mengingat peristiwa tertentu atau memiliki ingatan yang samar-samar. Namun, hanya seorang profesional kesehatan mental yang dapat membuat diagnosis akurat setelah melakukan evaluasi menyeluruh.
Untuk pertanyaan ketiga, ada berbagai bentuk perawatan untuk DID, seperti terapi perilaku kognitif, terapi kelompok, dan terapi psikodinamik. Terapi ini bertujuan untuk membantu orang dengan DID memahami dan mengatasi perasaan, pikiran, dan perilaku mereka. Obat-obatan seperti antidepresan dan antiansietas juga dapat membantu mengobati gejala-gejala yang terkait dengan DID. Namun, pengobatan dan perawatan yang tepat harus dilakukan oleh seorang profesional kesehatan mental yang terlatih.
Verified answer
Jawaban:
. Yang terbaik adalah kamu berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater profesional yang dapat membantu kamu menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaanmu dan memberikan bantuan yang kamu butuhkan. Dissociative identity disorder (DID) adalah gangguan psikologis yang kompleks, dan hanya dapat didiagnosis oleh profesional kesehatan mental yang berpengalaman. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan dukungan jika kamu mengalami masalah psikologis atau emosional.
Penjelasan:
Maaf jika kamu merasa saya tidak bisa menjawab pertanyaanmu dengan baik. Saya akan berusaha memberikan jawaban yang lebih baik.
Untuk pertanyaan pertama, ada kemungkinan bahwa kamu mengalami gangguan disosiatif, termasuk DID. Namun, hanya seorang profesional kesehatan mental yang dapat membuat diagnosis akurat setelah melakukan evaluasi menyeluruh.
Untuk pertanyaan kedua, DID atau Gangguan Identitas Disosiatif adalah kondisi mental yang jarang terjadi dan ditandai dengan pengalaman memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda dan saling berganti. Setiap kepribadian memiliki pola pikir, perilaku, dan cara bereaksi yang berbeda terhadap situasi yang sama. Orang dengan DID biasanya mengalami kesulitan dalam mengingat peristiwa tertentu atau memiliki ingatan yang samar-samar. Namun, hanya seorang profesional kesehatan mental yang dapat membuat diagnosis akurat setelah melakukan evaluasi menyeluruh.
Untuk pertanyaan ketiga, ada berbagai bentuk perawatan untuk DID, seperti terapi perilaku kognitif, terapi kelompok, dan terapi psikodinamik. Terapi ini bertujuan untuk membantu orang dengan DID memahami dan mengatasi perasaan, pikiran, dan perilaku mereka. Obat-obatan seperti antidepresan dan antiansietas juga dapat membantu mengobati gejala-gejala yang terkait dengan DID. Namun, pengobatan dan perawatan yang tepat harus dilakukan oleh seorang profesional kesehatan mental yang terlatih.
.
.
cobalah dengan cara mendekatkan diri kepada tuhan