persebaran sumber daya alam tidak terbarukan di wilayah indonesia bagian tengah (WITA), dan WIT yang paling dominan (terbesar/terbanyak), sebutin juga daerahnya.. sama flora fauna juga misal : WIB. dominann sda Minyak bumi: aceh, sumatra selatan, sumatra barat batu bara : muara enim
Dalam wilayah Indonesia bagian tengah (WITA) dan WIT, terdapat beberapa sumber daya alam tidak terbarukan yang dominan. Berikut adalah beberapa contohnya:
1. WITA (Waktu Indonesia Tengah):
- Timah: Provinsi Bangka Belitung, terutama di Kabupaten Bangka, Kabupaten Belitung, dan Kota Pangkalpinang.
- Bauxite: Provinsi Kalimantan Tengah, terutama di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten Kotawaringin Timur.
- Mangan: Provinsi Jawa Tengah, terutama di Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Magelang.
- Nikel: Provinsi Sulawesi Tengah, terutama di Kabupaten Morowali dan Kabupaten Banggai.
2. WIT (Waktu Indonesia Timur):
- Timah: Provinsi Bangka Belitung (Wilayah Bagian Timur), terutama di Kabupaten Bangka Tengah dan Kabupaten Bangka Selatan.
- Tembaga: Provinsi Papua, terutama di Kabupaten Mimika (Tembagapura) dan Kabupaten Timika.
- Emas: Provinsi Sulawesi Utara, terutama di Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dan Kabupaten Minahasa.
Flora dan fauna di wilayah Indonesia bagian tengah (WITA) dan WIT juga beragam. Berikut adalah beberapa contoh flora dan fauna yang dapat ditemukan:
1. WITA:
- Flora: Hutan rimba dan hutan pegunungan yang termasuk di dalamnya beragam spesies pohon seperti meranti, kayu ulin, dammar, dan ramin.
- Fauna: Orangutan, tarsius, babi rusa, kijang, burung beo, burung rangkong, burung enggang, burung cucak rawa, dan ular piton.
2. WIT:
- Flora: Hutan hujan tropis dengan berbagai spesies pohon seperti meranti, kempas, jelutung, cendana, dan tumbuhan endemik seperti pohon kenari Papua.
- Fauna: Kasuari, burung Kakatua raja, burung Cenderawasih, burung-burung paruh bengkok seperti kakak tua biru, burung-burung maleo, Hiu paus, dan penyu hijau.
Penting untuk dicatat bahwa daftar ini tidak lengkap, dan masih ada banyak sumber daya alam, flora, dan fauna lainnya yang ada di wilayah tersebut. Kondisi dan persebarannya dapat berubah seiring waktu dan penemuan baru.
Jawaban:
Dalam wilayah Indonesia bagian tengah (WITA) dan WIT, terdapat beberapa sumber daya alam tidak terbarukan yang dominan. Berikut adalah beberapa contohnya:
1. WITA (Waktu Indonesia Tengah):
- Timah: Provinsi Bangka Belitung, terutama di Kabupaten Bangka, Kabupaten Belitung, dan Kota Pangkalpinang.
- Bauxite: Provinsi Kalimantan Tengah, terutama di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten Kotawaringin Timur.
- Mangan: Provinsi Jawa Tengah, terutama di Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Magelang.
- Nikel: Provinsi Sulawesi Tengah, terutama di Kabupaten Morowali dan Kabupaten Banggai.
2. WIT (Waktu Indonesia Timur):
- Timah: Provinsi Bangka Belitung (Wilayah Bagian Timur), terutama di Kabupaten Bangka Tengah dan Kabupaten Bangka Selatan.
- Tembaga: Provinsi Papua, terutama di Kabupaten Mimika (Tembagapura) dan Kabupaten Timika.
- Emas: Provinsi Sulawesi Utara, terutama di Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dan Kabupaten Minahasa.
Flora dan fauna di wilayah Indonesia bagian tengah (WITA) dan WIT juga beragam. Berikut adalah beberapa contoh flora dan fauna yang dapat ditemukan:
1. WITA:
- Flora: Hutan rimba dan hutan pegunungan yang termasuk di dalamnya beragam spesies pohon seperti meranti, kayu ulin, dammar, dan ramin.
- Fauna: Orangutan, tarsius, babi rusa, kijang, burung beo, burung rangkong, burung enggang, burung cucak rawa, dan ular piton.
2. WIT:
- Flora: Hutan hujan tropis dengan berbagai spesies pohon seperti meranti, kempas, jelutung, cendana, dan tumbuhan endemik seperti pohon kenari Papua.
- Fauna: Kasuari, burung Kakatua raja, burung Cenderawasih, burung-burung paruh bengkok seperti kakak tua biru, burung-burung maleo, Hiu paus, dan penyu hijau.
Penting untuk dicatat bahwa daftar ini tidak lengkap, dan masih ada banyak sumber daya alam, flora, dan fauna lainnya yang ada di wilayah tersebut. Kondisi dan persebarannya dapat berubah seiring waktu dan penemuan baru.