Dalam cerita tersebut terdapat lebih dari 3 kalimat langsung, yang mana kalimatnya diucapkan oleh tokoh gadis, tokoh pemuda dan tokoh ibu. Antara lain:
1. “Hai, gadis cantik. Apakah yang berjalan dibelakang itu ibumu?”
2. “Bukan,” katanya dengan angkuh. “Ia adalah pembantuku !”
3. “Ya Tuhan, hamba tak kuat menahan hinaan ini. Anak kandung hamba begitu teganya memperlakukan diri hamba sedemikian rupa. Ya, tuhan hukumlah anak durhaka ini ! Hukumlah dia….”
- kalimat langsung pada nomor 1 diucapkan tokoh pemuda, kalimat langsung nomor 2 diucapkan tokoh gadis, kalimat langsung nomor 3 diucapkan tokoh ibu.-
Dalam cerita tersebut terdapat lebih dari 3 kalimat langsung, yang mana kalimatnya diucapkan oleh tokoh gadis, tokoh pemuda dan tokoh ibu. Antara lain:
1. “Hai, gadis cantik. Apakah yang berjalan dibelakang itu ibumu?”
2. “Bukan,” katanya dengan angkuh. “Ia adalah pembantuku !”
3. “Ya Tuhan, hamba tak kuat menahan hinaan ini. Anak kandung hamba begitu teganya memperlakukan diri hamba sedemikian rupa. Ya, tuhan hukumlah anak durhaka ini ! Hukumlah dia….”
- kalimat langsung pada nomor 1 diucapkan tokoh pemuda, kalimat langsung nomor 2 diucapkan tokoh gadis, kalimat langsung nomor 3 diucapkan tokoh ibu.-