Untuk menentukan Q1 (kuartil pertama) dan Q3 (kuartil ketiga) dari tabel frekuensi yang diberikan, kita perlu menggunakan rumus untuk menghitung posisi kuartil.
Langkah pertama adalah menghitung jumlah total frekuensi, yaitu jumlah dari semua frekuensi yang diberikan. Dalam hal ini, jumlah total frekuensi adalah:
1 + 5 + 5 + 11 + 8 + 4 + 3 = 37
Setelah itu, kita dapat menghitung posisi kuartil dengan menggunakan rumus-posisi = (n + 1) * k/4, di mana n adalah jumlah total frekuensi dan k adalah urutan kuartil yang kita cari.
1) Q1 (kuartil pertama):
Posisi Q1 = (37 + 1) * 1/4 = 9.5
Dalam hal ini, 9.5 adalah bilangan pecahan. Ini menunjukkan bahwa Q1 jatuh antara baris ke-9 dan ke-10 dalam tabel frekuensi. Karena dalam tabel frekuensi kita ada 1 frekuensi pada baris 42-46, maka Q1 jatuh di antara 42 dan 46.
Jadi, Q1 adalah di antara nilai 42 dan 46.
2) Q3 (kuartil ketiga):
Posisi Q3 = (37 + 1) * 3/4 = 28.5
Seperti sebelumnya, 28.5 adalah bilangan pecahan. Ini menunjukkan bahwa Q3 jatuh antara baris ke-28 dan ke-29 dalam tabel frekuensi. Karena dalam tabel frekuensi kita ada 8 frekuensi pada baris 62-66, maka Q3 jatuh di antara 62 dan 66.
Jadi, Q3 adalah di antara nilai 62 dan 66.
Dengan demikian, Q1 adalah di antara 42 dan 46, sedangkan Q3 adalah di antara 62 dan 66 berdasarkan tabel frekuensi yang diberikan.
Jawaban:
Untuk menentukan Q1 (kuartil pertama) dan Q3 (kuartil ketiga) dari tabel frekuensi yang diberikan, kita perlu menggunakan rumus untuk menghitung posisi kuartil.
Langkah pertama adalah menghitung jumlah total frekuensi, yaitu jumlah dari semua frekuensi yang diberikan. Dalam hal ini, jumlah total frekuensi adalah:
1 + 5 + 5 + 11 + 8 + 4 + 3 = 37
Setelah itu, kita dapat menghitung posisi kuartil dengan menggunakan rumus-posisi = (n + 1) * k/4, di mana n adalah jumlah total frekuensi dan k adalah urutan kuartil yang kita cari.
1) Q1 (kuartil pertama):
Posisi Q1 = (37 + 1) * 1/4 = 9.5
Dalam hal ini, 9.5 adalah bilangan pecahan. Ini menunjukkan bahwa Q1 jatuh antara baris ke-9 dan ke-10 dalam tabel frekuensi. Karena dalam tabel frekuensi kita ada 1 frekuensi pada baris 42-46, maka Q1 jatuh di antara 42 dan 46.
Jadi, Q1 adalah di antara nilai 42 dan 46.
2) Q3 (kuartil ketiga):
Posisi Q3 = (37 + 1) * 3/4 = 28.5
Seperti sebelumnya, 28.5 adalah bilangan pecahan. Ini menunjukkan bahwa Q3 jatuh antara baris ke-28 dan ke-29 dalam tabel frekuensi. Karena dalam tabel frekuensi kita ada 8 frekuensi pada baris 62-66, maka Q3 jatuh di antara 62 dan 66.
Jadi, Q3 adalah di antara nilai 62 dan 66.
Dengan demikian, Q1 adalah di antara 42 dan 46, sedangkan Q3 adalah di antara 62 dan 66 berdasarkan tabel frekuensi yang diberikan.