Tentukan amanat dalam kutipan cerita tersebut! Malam itu pak Romly sedang membaca koran di teras depan rumah ketika Bu Tias mendatanginya . "Mas. Besok Rizky sekolahnya libur loh. Bagaimana kalau besok Mas cuti dulu di kantor, kita berkunjung ke rumah ibu di Yogya , ya. Aku sudah kangen. Rizky dan Shirly juga pasti sudah kangen dengan nenek ," kata Bu Tuas. "Wah, ide bagus itu. Aku juga sebenarnya sudah kangen dengan Yogya. Apalagi dengan gudeg masakan ibu," balas Pak Romly tak kalah bersemangat. "Iya, itung-itung poni sebagai hadiah untuk rizky." "Hadiah?" Potong pak Romly tiba-tiba. "Iya.semester ini rizky rangking pertama lagi," kata Bu Tias. Pak Romly senang mendengar kabar ini. Ia pun menjadi semakin bangga dengan anak lelakinya itu. "Rizky , shirly. Ke sini sebentar," panggil pak Romly masih di depan rumah. "Iya...," jawab shirly yang langsung berlari ke teras depan dan langsung memeluk ibunya. Pak Romly mencoba memastikan apa yang dikatakan bu Tias tadi. "Iya, yah!" Jawab rizky singkat. "Hah? Rangking satu lagi? Wah, kakakku memang hebat ya," sahut shirly tiba-tiba. Ia juga bangga pada kakaknya ini. "Sudah...Sudah...Ayah mau mengajak kita semua berkunjung ke rumah nenek di Yogya," ujar ibunya menengahi. "Benar, yah?" Tanya rizky penuh semangat. "Iya." "Asyik.....!" Rizky senang sekali mendengar kabar ini. Apalagi adiknya, shirly bahkan sampai berlari-lari kegirangan.
dianpurnamasari
Kita harus menjadi anak yang rajin, seperti rizky karena kerja keras dan selalu rajin belajar, dia bisa mendapatkan peringkat dikelasnya. dan diberikan hadiah oleh kedua orang tuanya berkat kebrhasilannya.
maaf bisanya cuma itu:)