Penokohan :
1. Roro Jonggrang :
a. Sopan Santun
Kutipan : “Tutur katanya sangat halus.”
b. Tidak menepati janji
Kutipan : “...Roro Jonggrang penyebab gagalnya candi.”
2. Bandung Bondowoso :
a. Gagah, sakti, sombong, dan arogan
Kutipan : “Bandung Bondowoso adalah seorang raja yang gagah, sakti, sombong, dan arogan.”
b. Kejam
Kutipan : “Dengan suara bergetar ia mengutuk Roro Jonggrang menjadi candi yang ke- 1.000.”
3. Ayah Bandung Bondowoso :
a. Pendendam
Kutipan : “ayahnya menolak karena pernah mempunyaimasalah dengan ayah Roro Jonggrang.”
Setting :
Tempat :
a. Kerajaan di Jawa
Kutipan : “Di sebuah kerajaan di Jawa...”
Suasana :
a. Mencekam
Kutipan : “Peperangan berlangsung dengan sengit.”
b. Mengharukan
Kutipan : “Dalam keadaan berduka, Roro Jonggrang ...”
c. Meresahkan
Kutipan : “...Roro Jonggrang menjadi resah.”
Waktu :
a. Malam hari
Kutipan : “Malam harinya, Bandung Bondowoso bertapa...”
b. Pagi hari
Kutipan : “Tidak lama kemudian matahari pun terbit.”
Alur :
Perkenalan :
Bandung Bandowoso tergila-gila dengan Roro Jonggrang.
Permunculan masalah :
Roro Jonggrang meminta dibuatkan seribu candi sebagai persyaratan.
Konflik :
Pembuatan candi sudah hampir selesai sebelum fajar tiba.
Klimaks :
Candi yang dibuat hanya 999, sehingga Roro Jonggrang menolak pernikahannya dengan Bandung Bondowoso
Anti Klimaks :
Roro Jonggrang dikutuk oleh Bandung Bondowoso menjadi candi yang ke 1.000
Amanat :
Jangan suka mengingkari janji kepada siapapun.
" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "
© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.
Penokohan :
1. Roro Jonggrang :
a. Sopan Santun
Kutipan : “Tutur katanya sangat halus.”
b. Tidak menepati janji
Kutipan : “...Roro Jonggrang penyebab gagalnya candi.”
2. Bandung Bondowoso :
a. Gagah, sakti, sombong, dan arogan
Kutipan : “Bandung Bondowoso adalah seorang raja yang gagah, sakti, sombong, dan arogan.”
b. Kejam
Kutipan : “Dengan suara bergetar ia mengutuk Roro Jonggrang menjadi candi yang ke- 1.000.”
3. Ayah Bandung Bondowoso :
a. Pendendam
Kutipan : “ayahnya menolak karena pernah mempunyaimasalah dengan ayah Roro Jonggrang.”
Setting :
Tempat :
a. Kerajaan di Jawa
Kutipan : “Di sebuah kerajaan di Jawa...”
Suasana :
a. Mencekam
Kutipan : “Peperangan berlangsung dengan sengit.”
b. Mengharukan
Kutipan : “Dalam keadaan berduka, Roro Jonggrang ...”
c. Meresahkan
Kutipan : “...Roro Jonggrang menjadi resah.”
Waktu :
a. Malam hari
Kutipan : “Malam harinya, Bandung Bondowoso bertapa...”
b. Pagi hari
Kutipan : “Tidak lama kemudian matahari pun terbit.”
Alur :
Perkenalan :
Bandung Bandowoso tergila-gila dengan Roro Jonggrang.
Permunculan masalah :
Roro Jonggrang meminta dibuatkan seribu candi sebagai persyaratan.
Konflik :
Pembuatan candi sudah hampir selesai sebelum fajar tiba.
Klimaks :
Candi yang dibuat hanya 999, sehingga Roro Jonggrang menolak pernikahannya dengan Bandung Bondowoso
Anti Klimaks :
Roro Jonggrang dikutuk oleh Bandung Bondowoso menjadi candi yang ke 1.000
Amanat :
Jangan suka mengingkari janji kepada siapapun.