Pengaruh sumpah pemuda bagi bangsa Indonesia masa kini adalah:
1. Sebagai bukti otentik kelahiran bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan
2. Sebagai instrumen untuk membangkitkan dan menjaga rasa nasionalisme bagi bangsa Indonesia
3. Sebagai instrumen untuk mendorong semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam menghadapi gangguan, ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri
4. Sebagai instrumen untuk mengingatkan bangsa Indonesia bahwa keberagaman suku, etnis, bahasa, budaya, daerah, ras, agama merupakan pemersatu bangsa Indonesia sehingga tercipta kerukunan dalam berbangsa maupun bernegara.
Pembahasan:
Sumpah pemuda merupakan suatu ikrar pemuda Indonesia untuk membangkitkan rasa nasionalisme pada segenap bangsa Indonesia yang lahir pada masa perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia yang mencita – citakan kemerdekaan dari penjajahan penjajah kolonial Belanda. Ikrar Sumpah Pemuda disampaikan pada akhir rapat Kongres Pemuda ke-2 yang diadakan pada tanggal 27 – 28 Oktober Tahun 1928 di Batavia (Jakarta). Ikrar Sumpah pemuda lahir sebagai respon atas gagalnya berbagai perjuangan yang dilakukan di berbagai daerah di indonesia yang sifat perjuangannya bersifat kedaerahan. Isi draft Sumpah Pemuda ditulis oleh Muhammad Yamin yang berasal dari Jong Sumatera.
Ikrar Sumpah Pemuda menjadi dalah satu isi dari kesimpulan Kongres Pemuda.
Berikut ini adalah selengkapnya kesimpulan Kongres Pemuda kedua, yakni:
1. Ikrar sumpah pemuda
2. Menetapkan lagu Indonesia Raya karya W. R. Supatman menjadi lagu kebangsaan Indonesia
3. Bendera merah putih ditetapkan menjadi bendera kebangsaan Indonesia
4. Melebur semua organisasi pemuda menjadi satu yaitu pemuda Indonesia
Kongres Sumpah Pemuda ke-2 ini diikuti oleh seluruh perwakilan organisasi pemuda Indonesia pada saat itu seperti Jong Java, Jong Sumatra, Jong Betawi, PPPI (Perhimpunan Pelajar - Pelajar Indonesia), Sekar Rukun, Jong Islamieten, dan organisasi pemuda lainnya. Kongres Pemuda II diketuai oleh pemuda yang bernama Soegondo Djojopoespito yang merupakan perwakilan dari PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia) dan dengan Joko Marsaid dari Jong Java sebagai wakilnya.
Kongres Pemuda ke -2 diselenggarakan oleh pemuda dengan susunan panitia yang jabatan pimpinannya tidak dilakukan dengan rangkap oleh satu organisasi pemuda, namun dibagi kepada berbagai organisasi pemuda.
Berikut ini adalah susunan lengkap panitia Kongres Pemuda kedua, antara lain:
1. Ketua: Sugondo Djojopuspito (perwakilan dari PPPI)
2. Wakil ketua: Joko Marsaid (perwakian dari Jong Jawa)
3. Sekretaris: Muhammad Yamin (berasal dari Jong Sumatera)
4. Bendahara: Amir Sjarifuddin (berasal dari Jong Batak)
5. Pembantu I: Johan Muhammad Cai (berasal dari Jong Islamieten)
6. Pembantu II: R. Katjasoengkana (berasal dari Pemuda Indonesia)
7. Pembantu III: R. C. I. Sendoek (berasal dari Jong Celebes)
8. Pembantu IV: Johannes Leimena (berasal dari Jong Ambon)
9. Pembantu V: Muhammad Rochiani Su’ud (berasal dari Kaum Betawi)
Sebelum diadakannya Kongres Pemuda ke-2 yang melahirkan Sumpah Pemuda, para pemuda dari berbagai daerah dan dolongan di Indonesia juga sudah pernah melakukan Kongres Pemuda pertama. Kongres Pemuda pertama dilaksanakan pada tanggal 30 April hingga 2 Mei Tahun 1926 di Batavia (Jakarta) yang diketuai oleh Tabrani.
Berikut ini adalah susunan panitia Kongres Pemuda pertama, antara lain:
1. Ketua: Muhammad Tabrani (yang berasal dari Jong Java)
2. Wakil ketua: Sunarto (yang berasal dari Jong Java)
3. Sekretaris: Jamalludin Adi negoro (yang berasal dari Jong Sumatra)
4. Bendahara: Suwarso (yang berasal dari Jong Java)
Berikut ini adalah tujuan dari Kongres Pemuda pertama, antara lain:
1. Membentuk satu perkumpulan pemuda Indonesia yang bersifat nasional
2. Mempererat hubungan antar pemuda Indonesia
3. Memajukan dan mempererat paham persatuan dan kebangsaan Indonesia
Berikut ini adalah nilai – nilai yang terkandung dalam sumpah pemuda:
Jawaban:
Pengaruh sumpah pemuda bagi bangsa Indonesia masa kini adalah:
1. Sebagai bukti otentik kelahiran bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan
2. Sebagai instrumen untuk membangkitkan dan menjaga rasa nasionalisme bagi bangsa Indonesia
3. Sebagai instrumen untuk mendorong semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam menghadapi gangguan, ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri
4. Sebagai instrumen untuk mengingatkan bangsa Indonesia bahwa keberagaman suku, etnis, bahasa, budaya, daerah, ras, agama merupakan pemersatu bangsa Indonesia sehingga tercipta kerukunan dalam berbangsa maupun bernegara.
Pembahasan:
Sumpah pemuda merupakan suatu ikrar pemuda Indonesia untuk membangkitkan rasa nasionalisme pada segenap bangsa Indonesia yang lahir pada masa perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia yang mencita – citakan kemerdekaan dari penjajahan penjajah kolonial Belanda. Ikrar Sumpah Pemuda disampaikan pada akhir rapat Kongres Pemuda ke-2 yang diadakan pada tanggal 27 – 28 Oktober Tahun 1928 di Batavia (Jakarta). Ikrar Sumpah pemuda lahir sebagai respon atas gagalnya berbagai perjuangan yang dilakukan di berbagai daerah di indonesia yang sifat perjuangannya bersifat kedaerahan. Isi draft Sumpah Pemuda ditulis oleh Muhammad Yamin yang berasal dari Jong Sumatera.
Ikrar Sumpah Pemuda menjadi dalah satu isi dari kesimpulan Kongres Pemuda.
Berikut ini adalah selengkapnya kesimpulan Kongres Pemuda kedua, yakni:
1. Ikrar sumpah pemuda
2. Menetapkan lagu Indonesia Raya karya W. R. Supatman menjadi lagu kebangsaan Indonesia
3. Bendera merah putih ditetapkan menjadi bendera kebangsaan Indonesia
4. Melebur semua organisasi pemuda menjadi satu yaitu pemuda Indonesia
Kongres Sumpah Pemuda ke-2 ini diikuti oleh seluruh perwakilan organisasi pemuda Indonesia pada saat itu seperti Jong Java, Jong Sumatra, Jong Betawi, PPPI (Perhimpunan Pelajar - Pelajar Indonesia), Sekar Rukun, Jong Islamieten, dan organisasi pemuda lainnya. Kongres Pemuda II diketuai oleh pemuda yang bernama Soegondo Djojopoespito yang merupakan perwakilan dari PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia) dan dengan Joko Marsaid dari Jong Java sebagai wakilnya.
Kongres Pemuda ke -2 diselenggarakan oleh pemuda dengan susunan panitia yang jabatan pimpinannya tidak dilakukan dengan rangkap oleh satu organisasi pemuda, namun dibagi kepada berbagai organisasi pemuda.
Berikut ini adalah susunan lengkap panitia Kongres Pemuda kedua, antara lain:
1. Ketua: Sugondo Djojopuspito (perwakilan dari PPPI)
2. Wakil ketua: Joko Marsaid (perwakian dari Jong Jawa)
3. Sekretaris: Muhammad Yamin (berasal dari Jong Sumatera)
4. Bendahara: Amir Sjarifuddin (berasal dari Jong Batak)
5. Pembantu I: Johan Muhammad Cai (berasal dari Jong Islamieten)
6. Pembantu II: R. Katjasoengkana (berasal dari Pemuda Indonesia)
7. Pembantu III: R. C. I. Sendoek (berasal dari Jong Celebes)
8. Pembantu IV: Johannes Leimena (berasal dari Jong Ambon)
9. Pembantu V: Muhammad Rochiani Su’ud (berasal dari Kaum Betawi)
Sebelum diadakannya Kongres Pemuda ke-2 yang melahirkan Sumpah Pemuda, para pemuda dari berbagai daerah dan dolongan di Indonesia juga sudah pernah melakukan Kongres Pemuda pertama. Kongres Pemuda pertama dilaksanakan pada tanggal 30 April hingga 2 Mei Tahun 1926 di Batavia (Jakarta) yang diketuai oleh Tabrani.
Berikut ini adalah susunan panitia Kongres Pemuda pertama, antara lain:
1. Ketua: Muhammad Tabrani (yang berasal dari Jong Java)
2. Wakil ketua: Sunarto (yang berasal dari Jong Java)
3. Sekretaris: Jamalludin Adi negoro (yang berasal dari Jong Sumatra)
4. Bendahara: Suwarso (yang berasal dari Jong Java)
Berikut ini adalah tujuan dari Kongres Pemuda pertama, antara lain:
1. Membentuk satu perkumpulan pemuda Indonesia yang bersifat nasional
2. Mempererat hubungan antar pemuda Indonesia
3. Memajukan dan mempererat paham persatuan dan kebangsaan Indonesia
Berikut ini adalah nilai – nilai yang terkandung dalam sumpah pemuda:
1. Nilai cinta bangsa dan tanah air.
2. Nilai rela berkorban.
3. Nilai persatuan.
4. Nilai mengutamakan kepentingan bangsa.
5. Nilai menerima dan menghargai perbedaan.
6. Nilai persaudaraan.
7. Nilai gotong royong dan kerjasama.
Penjelasan:
Semoga membantu#maafkalosalah