Indrawatideasylathi ateges lambe utowo ilat. ono peribahasa Ajining diri soko lathi. Artinya, nilai diri seseorang terletak pada gerak lidahnya. Harga diri seseorang terletak pada ucapannya. bila kata-kata yang keluar dari mulutnya baik, maka ia pun akan dikatakan sebagai orang baik. Sebaliknya, bila ia menipu, maka ia pun akan dicap sebagai penipu.
Seorang yang senang mengucapkan kata-kata cacian, makian, sumpah serapah bahkan kebun binatang pun menjadi menu bahasanya sehari-hari, menunjukkan siapa sejatinya dirinya. Ketidakmampuan mengendalikan bahasa menunjukkan ketidakmampuan mengendalikan lidahnya.
Akan berbeda halnya jika yang kita ucapkan adalah bahasa yang baik, santun, sopan. Yang kita sampaikan adalah kata-kata kebenaran, maka orang lain pun akan segan, hormat, menghargai apa yang kita ucapkan. Kita yang mendengar juga akan merasa senang jika seseorang menyampaikan sesuatu dengan bahasa yang anggun penuh tata krama. Itulah yang menunjukkan siapa dia sebenarnya.
Setiap orang harus memahami konsep “ajining diri saka lathi”, yaitu bahwa harga diri seseorang itu dinilai dengan apa yang keluar dari lidahnya. Oleh karena itu, sebelum diucapkan, hendaknya kata-kata yang akan keluar dari mulut dipikirkan dengan masak-masak. Apa dampaknya, apa akibatnya dengan hal-hal yang kita ucapkan.
Seorang yang senang mengucapkan kata-kata cacian, makian, sumpah serapah bahkan kebun binatang pun menjadi menu bahasanya sehari-hari, menunjukkan siapa sejatinya dirinya. Ketidakmampuan mengendalikan bahasa menunjukkan ketidakmampuan mengendalikan lidahnya.
Akan berbeda halnya jika yang kita ucapkan adalah bahasa yang baik, santun, sopan. Yang kita sampaikan adalah kata-kata kebenaran, maka orang lain pun akan segan, hormat, menghargai apa yang kita ucapkan. Kita yang mendengar juga akan merasa senang jika seseorang menyampaikan sesuatu dengan bahasa yang anggun penuh tata krama. Itulah yang menunjukkan siapa dia sebenarnya.
Setiap orang harus memahami konsep “ajining diri saka lathi”, yaitu bahwa harga diri seseorang itu dinilai dengan apa yang keluar dari lidahnya. Oleh karena itu, sebelum diucapkan, hendaknya kata-kata yang akan keluar dari mulut dipikirkan dengan masak-masak. Apa dampaknya, apa akibatnya dengan hal-hal yang kita ucapkan.