August 2018 2 11 Report
Telegram senja yang kuterima, cukup membuat aku berpikir dengan
berbagai kemungkinan. Bunyi telegram cukup padat,singkat,dan memancing
bermacam-macam tafsiran tentang keluarga yang jauh, "Pulanglah! Kakek mau bertemu, titik."
Pada akhir keputusanku, aku mau pulang dengan jalan darat, memakai kendaraan bus umum secara estafet. Kukira itu jalan paling singkat yang harus kutempuh. Kalau aku memilih jalan udara, disamping uang tak cukup, juga ada persoalan lain juga risiko yang harus aku hadap. Risiko, apakah ada tempat kosong untuk besok berangkat atau kapan jadwal penerbangan yang tepat. Soalnya kota tempat tinggalku cukup kecil, tapi disinggahi oleh penerbangan domestik yang seminggu entah berapa kali. Aku sudah memperhitungkan jika estafet berjalan beres, berarti dalam dua hari bisa sampai. Jika ada yang tak beres, mungkin entah sesudah beberapa hari baru tiba. Akan tetapi aku berharap semuanya beres .
Memang keinginan untuk cepat mengetahui masalah, menggebu-gebu dalam benakku. Akan tetapi, aku juga harus memperhitungkan segi ekonomi. Maklumlah, aku belum berpenghasilan dan kiriman dari rumah selalu saja pas-pasan. Tak ada kemungkinan untuk menabung, menyisakan uang. Apa boleh buat, aku belajar pasrah setelah usaha maksimal tak berhasil .

tentukan tema, watak tokoh, latar, sudut pandang, dan amanatnya

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.