sibokpranoto
Narasumber : "Selamat sore juga. Ada yang bisa saya bantu?" Saya : "Apa boleh saya mewawancarai Anda?" Narasumber : "Ya, boleh silahkan." Saya : "Perkenalkan saya Haniah Nadhifah, siswi dari SMA Negeri 2 Makassar. Saya ingin mewawancarai anda mengenai Perpustakaan Kota di Makassar. Saya mulai pertanyaan pertama, menurut Anda bagaimana keadaan perpustakaan kota di Makassar saat ini?" Narasumber : "Bisa dibilang lebih maju. Kualitasnya sudah mulai diperbaiki. Koleksi-koleksi bukunya pun saat ini sudah mengikuti perkembangan zaman." Saya : "Sebenarnya seberapa penting perbaikan kualitasnya?" Narasumber : "Bagi perpustakaan yang benar-benar berorientasi pada pendidikan sangat penting. Ini untuk mendorong minat baca masyarakat." Saya : "Buku apa yang paling menarik minat baca masyarakat menurut Anda?" Narasumber : "Yang saya ketahui masyarakat terutama generasi muda lebih berminat pada buku cerita." Saya : "Mengapa buku cerita menjadi penarik minat pertama para pembaca?" Narasumber : "Karena mungkin berhubungan dengan orientasi pendidikan sekarang yang dirasa membosankan. Jadi pendidikan saat ini seharusnya tidak sekedar mencari pengetahuan semata, namun juga yang meningkatkan minat baca." Saya : "Siapakah yang seharusnya bertanggung jawab untuk mengubah minat baca dari buku cerita ke buku pengetahuan?" Narasumber : "Menurut saya pihak keluargalah yang utama dan selanjutnya adalah pihak guru di sekolah," Saya : "Saya rasa hanya itu yang ingin saya tanyakan, terima kasih atas waktu luangnya. Selamat sore." Narasumber : "Ya. Sama-sama. Selamat sore juga."
0 votes Thanks 1
Iin501
Selamat pagi Pak! Apakah saya bisa minta waktu Bapak sebentar untuk diwawancarai ?
Narasumber : Waalaikumsalam, Dengan senang hati! Mari silahkan!
Pewawancara : Baru – baru ini siswa – siswi SMA, SMP, dan SD telah menyelesaikan ujian nasional. Bagamana pendapat Bapak tentang ujian nasional tahun ini ?
Narasumber : Menurut saya pelaksanan ujian nasional tahun ini lebih sukses jika dibandingan dengan tahun – tahun sebelumnya. Hal ini bisa dilihat dari presentase kelulusan siswa yang hampir mencapai 100%. Ini dikarenakan ujian nasional bukan lagi menjadi penentu kelulusan siswa karena pemerintah telah mengembalikan keputusan untuk meluluskan siswa oleh sekolah masing - masing. Dengan begitu, penentuan kelulusan tidak hanya mempertimbangkan ujian nasioanl saja, tetapi ujian akhir sekolah pun turut dipertimbangkan.
Pewawancara : Lantas bagaimana dengan isu kebocoran kunci jawaban ujian nasioanal tahun ini. Apakah terjadi kebocoran juga seperti tahun – tahun sebelumnya ?
Narasumber : Tahun ini masih terjad kebocoran – kebocoran itu, tetapi dengan presentase yang lebih sedikit. Hal ini dikarenakan para siswa saat ini sudah tidak menjadikan ujian nasional sebagai momok lagi, sehingga mereka lebih santai dan enjoy dalam menghadapinya.
Pewawancara : Tahun ini di beberapa sekolah dilakukan uji coba pelaksanaan ujian nasioanal secara online. Apakah sekolah Bapak termasuk ke dalam sekolah yang melaksanakan ujian nasional secara onlie ?
Narasumber : Kami masih melaksanakan ujian nasional seperti biasa, tapi kami berharap tahun depan sudah bisa menerapkan sistem baru ini.
Pewawancara : Apa pendapat Bapak tentang sistem baru yang direncanakan oleh pemerintah ini ?
Narassumber : Saya sangat setuju dengan rencana pelaksanaan ujian nasional online, karena sistem baru ini banyak sekali manfaatnya, seperti bisa menekan angka kebocoran, tidak ada lagi keterlambatan dalam pendistribusian naskah soal dan bisa menghemat pengeluaran Negara. Namun, agar manfaat itu semua bisa didapatkan pemerintah harus menggodok matang rencana ini seperti gencar melakukan pelatihan dan sosialisasi di sekolah, dan memberikan fasilitas – fasilitas di sekolah.
Pewawancara : Saya masih kurang jelas dengan pendapat Bapak yang mengatakan bahwa ujian nasional online bisa menghemat pengeluaran Negara. Apakah bisa Bapak jelaskan ?
Narasumber : Dengan diadakannya ujian nasional online, maka pemerintah tidak perlu lagi mencetak ribuan bahkan jutaan naskah soal ujian nasional karena sudah bisa diakses secara online dan juga tidak perlu lagi melakukan pendistribusian soal ke wilayah – wilayah yang memakan banyak biaya. Oleh karena itu, dengan sistem baru ini anggaran – anggaran tersebut bisa dialihkan ke proyek lain.
Pewawancara : Baiklah terimakasih Bapak atas penjelasan dan waktunya!
Saya : "Apa boleh saya mewawancarai Anda?"
Narasumber : "Ya, boleh silahkan."
Saya : "Perkenalkan saya Haniah Nadhifah, siswi dari SMA Negeri 2 Makassar. Saya ingin mewawancarai anda mengenai Perpustakaan Kota di Makassar. Saya mulai pertanyaan pertama, menurut Anda bagaimana keadaan perpustakaan kota di Makassar saat ini?"
Narasumber : "Bisa dibilang lebih maju. Kualitasnya sudah mulai diperbaiki. Koleksi-koleksi bukunya pun saat ini sudah mengikuti perkembangan zaman."
Saya : "Sebenarnya seberapa penting perbaikan kualitasnya?"
Narasumber : "Bagi perpustakaan yang benar-benar berorientasi pada pendidikan sangat penting. Ini untuk mendorong minat baca masyarakat."
Saya : "Buku apa yang paling menarik minat baca masyarakat menurut Anda?"
Narasumber : "Yang saya ketahui masyarakat terutama generasi muda lebih berminat pada buku cerita."
Saya : "Mengapa buku cerita menjadi penarik minat pertama para pembaca?"
Narasumber : "Karena mungkin berhubungan dengan orientasi pendidikan sekarang yang dirasa membosankan. Jadi pendidikan saat ini seharusnya tidak sekedar mencari pengetahuan semata, namun juga yang meningkatkan minat baca."
Saya : "Siapakah yang seharusnya bertanggung jawab untuk mengubah minat baca dari buku cerita ke buku pengetahuan?"
Narasumber : "Menurut saya pihak keluargalah yang utama dan selanjutnya adalah pihak guru di sekolah,"
Saya : "Saya rasa hanya itu yang ingin saya tanyakan, terima kasih atas waktu luangnya. Selamat sore."
Narasumber : "Ya. Sama-sama. Selamat sore juga."
Narasumber : Waalaikumsalam, Dengan senang hati! Mari silahkan!
Pewawancara : Baru – baru ini siswa – siswi SMA, SMP, dan SD telah menyelesaikan ujian nasional. Bagamana pendapat Bapak tentang ujian nasional tahun ini ?
Narasumber : Menurut saya pelaksanan ujian nasional tahun ini lebih sukses jika dibandingan dengan tahun – tahun sebelumnya. Hal ini bisa dilihat dari presentase kelulusan siswa yang hampir mencapai 100%. Ini dikarenakan ujian nasional bukan lagi menjadi penentu kelulusan siswa karena pemerintah telah mengembalikan keputusan untuk meluluskan siswa oleh sekolah masing - masing. Dengan begitu, penentuan kelulusan tidak hanya mempertimbangkan ujian nasioanl saja, tetapi ujian akhir sekolah pun turut dipertimbangkan.
Pewawancara : Lantas bagaimana dengan isu kebocoran kunci jawaban ujian nasioanal tahun ini. Apakah terjadi kebocoran juga seperti tahun – tahun sebelumnya ?
Narasumber : Tahun ini masih terjad kebocoran – kebocoran itu, tetapi dengan presentase yang lebih sedikit. Hal ini dikarenakan para siswa saat ini sudah tidak menjadikan ujian nasional sebagai momok lagi, sehingga mereka lebih santai dan enjoy dalam menghadapinya.
Pewawancara : Tahun ini di beberapa sekolah dilakukan uji coba pelaksanaan ujian nasioanal secara online. Apakah sekolah Bapak termasuk ke dalam sekolah yang melaksanakan ujian nasional secara onlie ?
Narasumber : Kami masih melaksanakan ujian nasional seperti biasa, tapi kami berharap tahun depan sudah bisa menerapkan sistem baru ini.
Pewawancara : Apa pendapat Bapak tentang sistem baru yang direncanakan oleh pemerintah ini ?
Narassumber : Saya sangat setuju dengan rencana pelaksanaan ujian nasional online, karena sistem baru ini banyak sekali manfaatnya, seperti bisa menekan angka kebocoran, tidak ada lagi keterlambatan dalam pendistribusian naskah soal dan bisa menghemat pengeluaran Negara. Namun, agar manfaat itu semua bisa didapatkan pemerintah harus menggodok matang rencana ini seperti gencar melakukan pelatihan dan sosialisasi di sekolah, dan memberikan fasilitas – fasilitas di sekolah.
Pewawancara : Saya masih kurang jelas dengan pendapat Bapak yang mengatakan bahwa ujian nasional online bisa menghemat pengeluaran Negara. Apakah bisa Bapak jelaskan ?
Narasumber : Dengan diadakannya ujian nasional online, maka pemerintah tidak perlu lagi mencetak ribuan bahkan jutaan naskah soal ujian nasional karena sudah bisa diakses secara online dan juga tidak perlu lagi melakukan pendistribusian soal ke wilayah – wilayah yang memakan banyak biaya. Oleh karena itu, dengan sistem baru ini anggaran – anggaran tersebut bisa dialihkan ke proyek lain.
Pewawancara : Baiklah terimakasih Bapak atas penjelasan dan waktunya!
Narasumber : Terimakasih kembali!