Nuron293
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh... Yang terhormat Ibu kepala sekolah beserta staf guru dan tata usaha. Yang terhormat teman- teman siswa SMA Negeri 01 Tanjung dari kelas X sampai kelas XII. Sebelum saya memulai untuk memberikan sebuah pidato, saya ingin mengajak kalian semua untuk bersyukur kehadirat Allah yang maha kuasa, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga kita bisa berkumpul di tempat yang diberkati ini. Dan juga saya tidak lupa untuk memanjatkan sholawat dan salam untuk nabi kita Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari jaman kegelapan ke zaman yang terang benerang seperti yang kita nikmati sekarang. Hadirin yang terhormat Pada hari ini, di kesempatan emas ini, saya ingin menyampaikan sebuah pidato tentang “lingkungan kita”. Pidato yang saya akan sampaikan merupakan keluh hati saya terhadap lingkungan yang semakin hari semakin tercemar. Semoga di moment hari lingkungan hidup yang jatuh pada hari ini, saya ingin mengajak teman- teman semua untuk menjaga lingkungan yang selama ini menjaga kita. Sandar atau tidak, kita hidup di dunia ini bergantung pada lingkungan, kita minum air yang bersumber dari lingkungan kita, kita menghirup udara yang bersumber dari lingkungan kita, kita makan makanan yang bersumber dari sumber makanan yang hidup dan ditanam dari lingkungan kita. Lingkungan kita mempunyai pengaruh yang besar untuk kehidupan kita seakan lingkungan berarti hidup kita. Oleh karena itu baik atau buruk lingkungan secara langsung akan berpengaruh terhadap baik-buruknya kehidupan kita khususnya. Beberapa tahun kebelakang, tentunya kita pernah mengalaminya sendiri ketika hidup terasa hijau karena masih banyak pohon yang terdapat di lingkungan kita. Tetapi lihat lah sekarang, pohon-pohon itu telah berkurang dan nyaris tiada. Kehijauan hidup kita terganti dengan kepulan Carbon Monxida yang tidak bisa dirubah menjadi Oksigen karena pohon-pohon tiada. Beberapa tahun kebelakang, tentunya kita pernah mengalaminya sendiri ketika kita bisa bernapas lebih dalam tanpa ada bau polusi yang menyerbak menyakiti paru-paru kita. Tetapi bernapaslah sekarang, udara nan sejuk-bersih itu telah terkontaminasi oleh asap dan polusi. Kesejukan udara yang dulu akrab dengan hidung kita, kini terganti dengan bau busuk polusi sumber dari moderenisasi yang tidak bersahabat dengan lingkungan. Beberapa tahun kebelakang, tentunya kita pernah mengalaminya sendiri ketika setiap langkah yang kita tempuh, terlihat bersih tanpa adanya sampah yang merusak pandangan mata. Tetapi melangkah lah sekarang, tanah yang dulu bersih nan subur sekarang tertimbun sampah busuk yang sudah seperti teman di setiap perjalanan. Kesuburan yang dulu diandalkan pun kini tinggal legenda usang tak yang terabaykan. Hadirin yang terhormat Saya yakin pengalaman- pengalaman itu pernah dialami oleh semua orang di sini. Sadarlah, keruasakan itu kita semua lah penyebabnya. Jika kita terus mengabaikan itu, bencana yang kita tidak pernah bayangkan akan pasti datang mengingatkan. Jadi apa yang harus kita lakukan untuk memperbaiki lingkungan kita? Saya berdiri di sini bukan hanya untuk mereport kondisi miris- kritis lingkungan kita saja, saya pribadi juga ingin mengajak untuk melakukan beberapa tidakan yang sebenarnya kecil dan mudah kita lakukan. Dimulai dengan memilah sampah dan membuangnya pada tempat seharusnya, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan menghemat listrik serta menanam pohon sebagai investasi hidup anak cucu kita selanjutnya. Hal-hal tersebut ayo kita bina dari sekarang. Hal-hal kecil tersebut merupakan investasi besar untuk generasi mendatang. Cintailah lingkungan kita sebagaimana kita mencintai hidup dan masa depan kita. Sebenarnya itu yang saya ingin ungkapkan. Pidato yang saya sampaikan bukanlah apa-apa dibandingkan tindakan kita selanjutnya. Terima kasih banyak atas perhatiannya, mohon maaf jika ada salah kata. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
christinemaria1
Selamat Pagi Kepada Bapa dan Ibu yang saya hormati dan juga teman sekalian yang saya cintai.
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan kami semua kesehatan untuk berkumpul disini.
Kali ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada karena saya bisa berpidato pada kalian semuanya.
pertama, saya ingin membicarakan tentang lingkungan sekitar. Ternyata, dilingkungan kita sudah tercemar banyak limbah-limbah seperti, limbah pabrik, rumah tangga, dan toko.
Dari sini, saya sangat sangat khawatir dengan bumi ini semakin panas dan iklim beubah-ubah. Kita harus menjaga kebersihan, dengan langkah yang mudah tapi susah untuk dilaksanakan, yaitu membuang sampah pada tempatnya.
Tapi, kita jangan sembarangan membuang sampah ketong sampah, tapi harus dikelompokkan mana sampah organik dan mana sampah nonarganik.
Sekian pidato yang saya becakan. semoga kita bisa menjaga linggkungan supaya bumi kita selamat.
Warahmatullahi
Wabarakatuh...
Yang terhormat Ibu
kepala sekolah beserta
staf guru dan tata usaha.
Yang terhormat teman-
teman siswa SMA Negeri
01 Tanjung dari kelas X
sampai kelas XII.
Sebelum saya memulai
untuk memberikan
sebuah pidato, saya ingin
mengajak kalian semua
untuk bersyukur
kehadirat Allah yang
maha kuasa, yang telah
memberikan rahmat dan
hidayahnya, sehingga kita
bisa berkumpul di tempat
yang diberkati ini. Dan
juga saya tidak lupa
untuk memanjatkan
sholawat dan salam
untuk nabi kita
Muhammad SAW, yang
telah membawa kita dari
jaman kegelapan ke
zaman yang terang
benerang seperti yang
kita nikmati sekarang.
Hadirin yang terhormat
Pada hari ini, di
kesempatan emas ini,
saya ingin menyampaikan
sebuah pidato tentang
“lingkungan kita”. Pidato
yang saya akan
sampaikan merupakan
keluh hati saya terhadap
lingkungan yang semakin
hari semakin tercemar.
Semoga di moment hari
lingkungan hidup yang
jatuh pada hari ini, saya
ingin mengajak teman-
teman semua untuk
menjaga lingkungan yang
selama ini menjaga kita.
Sandar atau tidak, kita
hidup di dunia ini
bergantung pada
lingkungan, kita minum
air yang bersumber dari
lingkungan kita, kita
menghirup udara yang
bersumber dari
lingkungan kita, kita
makan makanan yang
bersumber dari sumber
makanan yang hidup dan
ditanam dari lingkungan
kita. Lingkungan kita
mempunyai pengaruh
yang besar untuk
kehidupan kita seakan
lingkungan berarti hidup
kita. Oleh karena itu baik
atau buruk lingkungan
secara langsung akan
berpengaruh terhadap
baik-buruknya kehidupan
kita khususnya.
Beberapa tahun
kebelakang, tentunya kita
pernah mengalaminya
sendiri ketika hidup
terasa hijau karena masih
banyak pohon yang
terdapat di lingkungan
kita. Tetapi lihat lah
sekarang, pohon-pohon
itu telah berkurang dan
nyaris tiada. Kehijauan
hidup kita terganti
dengan kepulan Carbon
Monxida yang tidak bisa
dirubah menjadi Oksigen
karena pohon-pohon
tiada.
Beberapa tahun
kebelakang, tentunya kita
pernah mengalaminya
sendiri ketika kita bisa
bernapas lebih dalam
tanpa ada bau polusi
yang menyerbak
menyakiti paru-paru kita.
Tetapi bernapaslah
sekarang, udara nan
sejuk-bersih itu telah
terkontaminasi oleh asap
dan polusi. Kesejukan
udara yang dulu akrab
dengan hidung kita, kini
terganti dengan bau
busuk polusi sumber dari
moderenisasi yang tidak
bersahabat dengan
lingkungan.
Beberapa tahun
kebelakang, tentunya kita
pernah mengalaminya
sendiri ketika setiap
langkah yang kita
tempuh, terlihat bersih
tanpa adanya sampah
yang merusak pandangan
mata. Tetapi melangkah
lah sekarang, tanah yang
dulu bersih nan subur
sekarang tertimbun
sampah busuk yang
sudah seperti teman di
setiap perjalanan.
Kesuburan yang dulu
diandalkan pun kini
tinggal legenda usang tak
yang terabaykan.
Hadirin yang terhormat
Saya yakin pengalaman-
pengalaman itu pernah
dialami oleh semua orang
di sini. Sadarlah,
keruasakan itu kita
semua lah penyebabnya.
Jika kita terus
mengabaikan itu, bencana
yang kita tidak pernah
bayangkan akan pasti
datang mengingatkan.
Jadi apa yang harus kita
lakukan untuk
memperbaiki lingkungan
kita? Saya berdiri di sini
bukan hanya untuk
mereport kondisi miris-
kritis lingkungan kita
saja, saya pribadi juga
ingin mengajak untuk
melakukan beberapa
tidakan yang sebenarnya
kecil dan mudah kita
lakukan. Dimulai dengan
memilah sampah dan
membuangnya pada
tempat seharusnya,
mengurangi penggunaan
kendaraan bermotor dan
menghemat listrik serta
menanam pohon sebagai
investasi hidup anak cucu
kita selanjutnya. Hal-hal
tersebut ayo kita bina
dari sekarang. Hal-hal
kecil tersebut merupakan
investasi besar untuk
generasi mendatang.
Cintailah lingkungan kita
sebagaimana kita
mencintai hidup dan masa
depan kita. Sebenarnya
itu yang saya ingin
ungkapkan. Pidato yang
saya sampaikan bukanlah
apa-apa dibandingkan
tindakan kita selanjutnya.
Terima kasih banyak atas
perhatiannya, mohon
maaf jika ada salah kata.
Wassalamualaikum
Warahmatullahi
Wabarakatuh...
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan kami semua kesehatan untuk berkumpul disini.
Kali ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada karena saya bisa berpidato pada kalian semuanya.
pertama, saya ingin membicarakan tentang lingkungan sekitar. Ternyata, dilingkungan kita sudah tercemar banyak limbah-limbah seperti, limbah pabrik, rumah tangga, dan toko.
Dari sini, saya sangat sangat khawatir dengan bumi ini semakin panas dan iklim beubah-ubah. Kita harus menjaga kebersihan, dengan langkah yang mudah tapi susah untuk dilaksanakan, yaitu membuang sampah pada tempatnya.
Tapi, kita jangan sembarangan membuang sampah ketong sampah, tapi harus dikelompokkan mana sampah organik dan mana sampah nonarganik.
Sekian pidato yang saya becakan. semoga kita bisa menjaga linggkungan supaya bumi kita selamat.
Terimakasih dan maaf kalau ada salah perkataan.
Selamat pagi.