Teks laporan investigasi adalah laporan yang ditulis berdasarkan fakta dan bukan dari rekayasa penulisnya. Dalam Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang ditulis oleh Holiyani tahun 2019, teks laporan investigasi harus berdasarkan apa yang terjadi sebenarnya.
Artinya, seluruh tulisan yang terkandung dalam teks laporan investigasi tidak boleh didapatkan dari memanipulasi data ataupun fakta yang terjadi. Kata demi kata yang ditulis tidak boleh mengubah kejadian sebenarnya, sehingga pembaca dapat memahami dengan baik peristiwa tersebut.
Beberapa siswa yang diminta untuk menulis teks laporan investigasi sering mengalami kesulitan, khususnya dalam memahami teknik penulisannya. Namun, ada cara yang bisa memudahkan pembuatan teks tersebut, seperti memahami cirinya.
Dikutip dari Ringkasan Materi dan Latihan Soal Bahasa ditulis Irni Shobariani dan Ismi T. Nimah, berikut ciri-ciri teks laporan investigasi dan cara menyusunnya.
Ciri-Ciri Teks Laporan Investigasi
Struktur penulisan laporan terdiri atas pengertian atau definisi umum, gambaran bagian, dan simpulan
Memuat informasi berdasarkan fakta
Fakta yang ditulis berdasarkan pengamatan, hasil penelitian, investigasi, atau wawancara yang sebelumnya telah dilakukan.
Langkah Menulis Laporan Hasil Investigasi
Beberapa langkah yang perlu diperhatikan untuk menulis laporan investigasi yang runtut dan menarik dipaparkan di bawah ini:
Membuat judul laporan yang menggambarkan hasil investigasi
Menyusun bagian pendahuluan seperti latar belakang dan tujuan melakukan investigasi
Membuat isi teks laporan investigasi yang mengandung gagasan pokok dan deskripsi objek investigasi
Menyiapkan bagian penutup yang memuat tentang rangkuman, kesimpulan, dan saran yang dilengkapi dengan laporan hasil investigasi.
Perbedaan Fakta dan Opini
Menulis teks laporan investigasi harus berdasarkan fakta atau kejadian sebenarnya. Oleh karena itu, opini pribadi menjadi hal yang perlu dihindari bagi seseorang yang ingin menulis teks tersebut.
Mengutip dalam buku Arif Cerdas Sekolah Dasar untuk Kelas 6 milik Christiana Umi, perbedaan antara fakta dan opini dapat dilihat melalui bagaimana penyampaian yang diberikan ke khalayak.
Fakta menjelaskan kejadian yang benar-benar terjadi dan dilihat oleh manusia. Sementara itu, opini adalah gagasan ide atau pemikiran yang bersumber dari pendapat penulis dan belum sah kebenarannya.
Jawaban:
Teks laporan investigasi adalah laporan yang ditulis berdasarkan fakta dan bukan dari rekayasa penulisnya. Dalam Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang ditulis oleh Holiyani tahun 2019, teks laporan investigasi harus berdasarkan apa yang terjadi sebenarnya.
Artinya, seluruh tulisan yang terkandung dalam teks laporan investigasi tidak boleh didapatkan dari memanipulasi data ataupun fakta yang terjadi. Kata demi kata yang ditulis tidak boleh mengubah kejadian sebenarnya, sehingga pembaca dapat memahami dengan baik peristiwa tersebut.
Beberapa siswa yang diminta untuk menulis teks laporan investigasi sering mengalami kesulitan, khususnya dalam memahami teknik penulisannya. Namun, ada cara yang bisa memudahkan pembuatan teks tersebut, seperti memahami cirinya.
Dikutip dari Ringkasan Materi dan Latihan Soal Bahasa ditulis Irni Shobariani dan Ismi T. Nimah, berikut ciri-ciri teks laporan investigasi dan cara menyusunnya.
Ciri-Ciri Teks Laporan Investigasi
Langkah Menulis Laporan Hasil Investigasi
Beberapa langkah yang perlu diperhatikan untuk menulis laporan investigasi yang runtut dan menarik dipaparkan di bawah ini:
Perbedaan Fakta dan Opini
Menulis teks laporan investigasi harus berdasarkan fakta atau kejadian sebenarnya. Oleh karena itu, opini pribadi menjadi hal yang perlu dihindari bagi seseorang yang ingin menulis teks tersebut.
Mengutip dalam buku Arif Cerdas Sekolah Dasar untuk Kelas 6 milik Christiana Umi, perbedaan antara fakta dan opini dapat dilihat melalui bagaimana penyampaian yang diberikan ke khalayak.
Fakta menjelaskan kejadian yang benar-benar terjadi dan dilihat oleh manusia. Sementara itu, opini adalah gagasan ide atau pemikiran yang bersumber dari pendapat penulis dan belum sah kebenarannya.