Teks I Pada Sabtu, 9 November 2019 pukul 06.21 WIB terjadi letusan Gunung Merapi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebut pascaletusan 14 Oktober 2019, data pemantauan mengalami peningkatan pada 25 Oktober 2019. Terdapat kenaikan jumlah gempa vulkano-tektonik dalam (VTA) mencapai 12 kali. Peningkatan tersebut diikuti dengan kenaikan gempa dangkal pada tanggal 26-28 Oktober. Pada tanggal 28 Oktober jumlah gempa vulkano-tektonik dangkal (VTB) mencapai 5 kali dan multi-phase (MP) mencapai 27 kali. Teks II Kabupaten Magelang Adanya angin kencang di lereng Gunung Merapi di wilayah mengakibatkan pohon tumbang dan rumah roboh. Menurut Kepala Stasiun Klimatologi Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Reni Kraningtyas, angin kencang di kawasan lereng Merapi mulai terjadi pada Minggu, 20 Oktober 2019, pukul 19.30 WIB. Kejadian itu dipicu anomali aliran angin lembah, angin mengalir dari lembah ke arah gunung. Aliran angin tersebut membawa udara dingin dan lembap. Akibatnya terjadi kondensasi dan terbentuk awan cumulonimbus di lereng pegunungan. Perbedaan pola penyajian kedua teks tersebut adalah.... A. Teks 1 urutan khusus-umum teks 2 urutan umum khusus B. teks 1 urutan waktu teks 2 urutan sebab akibat C. teks 1 urutan sebab-akibat teks 2 urutan sebab-akibat D. teks 1 urutan peristiwa teks 2 urutan waktu
A. Teks 1 urutan khusus-umum, teks 2 urutan umum-khusus.
Penjelasan:
Teks pertama dimulai dengan peristiwa spesifik yaitu letusan Gunung Merapi pada tanggal 9 November 2019, lalu memberikan informasi yang lebih spesifik tentang peningkatan aktivitas vulkanik sejak 25 Oktober 2019.
Sedangkan teks kedua dimulai dengan informasi umum tentang angin kencang di lereng Gunung Merapi, lalu memberikan informasi yang lebih spesifik tentang penyebab angin kencang tersebut.
Jawaban:
A. Teks 1 urutan khusus-umum, teks 2 urutan umum-khusus.
Penjelasan: