Teks eksposisi tentang pendidikan karakter remaja ???
syahrutohokageemaja dimulai oleh anak anak di masa SMP dan ada juga yang SMP. masa ini merupakan masa transisi dimana dimulai mulai umur 10 hingga 21 tahun. pada masa itu remaja sedang mencari identitas dirinya.mereka harus mendapatkan pendidikan karakter agar menjadi generasi yang jujur,kreatif,peduli,santun,dan percaya diri. pada masa remaja merupakan masa sulit karena butuh pengendalian diri. dalam masa ini,remaja butuh orang dewasa untuk mengarahkan ke perilaku positif agar tidak terpengaruh ke perbuatan negatif.jika pengendaliannya baik,maka remaja bisa menjadi anak berprestasi dan membanggakan. pendidikan karakter inilah yang berpengaruh pada sikap remaja yang jujur,kreatif,peduli,berbudi pekerti dan cekatan. nilai positif dalam pendidikan karakter bisa membuat kegiatan remaja terarah dan mereka bisa berprestasi baik nasional maupun internasional dengan sikap yang berbudi pekerti
zainudin13
Teks eksposisi: Karakter Remaja Islami Oleh: Nabila Rahmananda Komara (Bella 7A/16)
Anak remaja Islami jaman sekarang sudah mulai banyak yang terpengaruh oleh budaya barat. Apalagi di bidang penampilan. Mereka menggunakan busana yang seharusnya mereka tidak pakai, yaitu busana yang mini dan terlihat auratnya. Tidak hanya penampilan, di bidang keagamaan juga. Mereka sering meninggalkan Sholat dan jarang membaca Al-Qur’an hanya karena mereka tengah sibuk membaca novel, BBM, Twitter, Facebook, atau sosial media lainnya. Mereka juga lebih sering menggunakan uang mereka untuk menonton film di bioskop bersama teman-teman daripada digunakan untuk menabung atau bersedekah. Kegiatan mereka di rumah bukan membantu orang tua atau belajar, tetapi mereka jauh lebih sering menonton film di televisi, bermain telfon genggam tanpa henti, tiduran, bermain Play Station, dan kegiatan-kegiatan lain yang hanya membuat mereka senang, tetapi kurang bermanfaat untuk masa depannya. Banyak pula remaja Islami yang sudah menjalin hubungan dengan lawan jenis, yaitu hubungan lebih dari teman. Tidak jarang kita berjumpa dengan pasangan-pasangan remaja di mall. Hal-hal tersebut sungguh memprihatinkan karena mereka mengikuti budaya asing yang tidak menonjolkan bahwa mereka adalah remaja yang beragama Islam. Sebagai seorang remaja, seharusnya mereka sudah mulai mengerti mana yang benar dan yang salah. Pada hal ini, yang benar adalah menjalankan perintah agama tanpa terpengaruh oleh budaya asing. Pada bidang penampilan, remaja-remaja Islami seharusnya berpakaian yang sopan dan rapi, menutup aurat, dan memakai kerudung. Namun apabila masih belum berniat untuk memakai kerudung pada saat jalan-jalan, setidaknya mereka menggunakan pakaian yang sopan, contohnya memakai celana atau rok panjang dengan kaos berlengan panjang atau pendek. Pakaian tersebut begitu sederhana, namun tetap terkesan sopan ketika orang lain melihat. Remaja-remaja Islami seharusnya mengingat waktu dan menggunakan waktu dengan sebaik mungkin. Mereka tidak suka menunda pekerjaan apabila mereka bisa melakukannya sekarang juga. Apabila sudah masuk waktu Sholat, maka Sholatlah mereka tanpa mengecek telfon genggam mereka lagi. Mereka juga seharusnya mengerti waktu bersenang-senang dan waktu belajar. Bila mereka mengerti tentang hal itu, mereka tidak akan menyia-nyiakan waktu mereka hanya untuk membaca BBM dari teman. Jaman sekarang uang bagi para remaja sudah mulai penting dan bisa dibilang mudah untuk mendapatkanya. Sayangnya mereka tidak menggunakan uang tersebut dengan baik, lebih tepatnya mereka lebih suka memboroskan uang untuk pergi menonton film, makan-makan, dan kegiatan lain yang biasa mereka lakukan ketika berada di mall bersama teman-teman mereka. Padahal, remaja Islami seharusnya lebih suka menyisihkan sebagian uang mereka untuk disedekahkan, dan sisanya untuk jajan di sekolah. Remaja Islami berbeda dengan remaja-remaja lainnya. Seharusnya remaja Islami sangat senang ketika membantu orang tua karena seharusnya itulah hobinya. Mereka juga seharusnya bisa mengatur waktu mereka di rumah sehingga apa yang mereka lakukan telah terjadwal dengan baik. Para remaja Islami harus pula menjaga pergaulan mereka. Mereka tidak terlalu dekat dengan lawan jenis. Bukan berarti bahwa mereka tidak berteman. Para remaja Islami tetap menjalin pertemanan dengan sesama jenis maupun lawan jenis, tetapi mereka juga harus mengerti batas-batas pertemanan sehingga mereka harus menjaga pergaulan mereka. Kita sudah mengerti bahwa karakter remaja Islami adalah yang telah dibaca tadi, yaitu remaja yang bisa menjaga aurat mereka, mengerti waktu, menggunakan uang dengan baik, suka membantu orang tua, serta menjaga pergaulan mereka. Mari kita wujudkan karakter remaja Islami yang sesungguhnya kepada remaja-remaja Islami yang telah terpengaruh oleh budaya barat. Mari lakukan ini untuk masa depan kita juga karena sesungguhnya para remaja jaman sekarang inilah masa depan kita.
pada masa remaja merupakan masa sulit karena butuh pengendalian diri. dalam masa ini,remaja butuh orang dewasa untuk mengarahkan ke perilaku positif agar tidak terpengaruh ke perbuatan negatif.jika pengendaliannya baik,maka remaja bisa menjadi anak berprestasi dan membanggakan. pendidikan karakter inilah yang berpengaruh pada sikap remaja yang jujur,kreatif,peduli,berbudi pekerti dan cekatan.
nilai positif dalam pendidikan karakter bisa membuat kegiatan remaja terarah dan mereka bisa berprestasi baik nasional maupun internasional dengan sikap yang berbudi pekerti
tolong tandai jawaban terbaik:)
Oleh: Nabila Rahmananda Komara (Bella 7A/16)
Anak remaja Islami jaman sekarang sudah mulai banyak yang terpengaruh oleh budaya barat. Apalagi di bidang penampilan. Mereka menggunakan busana yang seharusnya mereka tidak pakai, yaitu busana yang mini dan terlihat auratnya. Tidak hanya penampilan, di bidang keagamaan juga. Mereka sering meninggalkan Sholat dan jarang membaca Al-Qur’an hanya karena mereka tengah sibuk membaca novel, BBM, Twitter, Facebook, atau sosial media lainnya. Mereka juga lebih sering menggunakan uang mereka untuk menonton film di bioskop bersama teman-teman daripada digunakan untuk menabung atau bersedekah. Kegiatan mereka di rumah bukan membantu orang tua atau belajar, tetapi mereka jauh lebih sering menonton film di televisi, bermain telfon genggam tanpa henti, tiduran, bermain Play Station, dan kegiatan-kegiatan lain yang hanya membuat mereka senang, tetapi kurang bermanfaat untuk masa depannya. Banyak pula remaja Islami yang sudah menjalin hubungan dengan lawan jenis, yaitu hubungan lebih dari teman. Tidak jarang kita berjumpa dengan pasangan-pasangan remaja di mall. Hal-hal tersebut sungguh memprihatinkan karena mereka mengikuti budaya asing yang tidak menonjolkan bahwa mereka adalah remaja yang beragama Islam. Sebagai seorang remaja, seharusnya mereka sudah mulai mengerti mana yang benar dan yang salah. Pada hal ini, yang benar adalah menjalankan perintah agama tanpa terpengaruh oleh budaya asing. Pada bidang penampilan, remaja-remaja Islami seharusnya berpakaian yang sopan dan rapi, menutup aurat, dan memakai kerudung. Namun apabila masih belum berniat untuk memakai kerudung pada saat jalan-jalan, setidaknya mereka menggunakan pakaian yang sopan, contohnya memakai celana atau rok panjang dengan kaos berlengan panjang atau pendek. Pakaian tersebut begitu sederhana, namun tetap terkesan sopan ketika orang lain melihat. Remaja-remaja Islami seharusnya mengingat waktu dan menggunakan waktu dengan sebaik mungkin. Mereka tidak suka menunda pekerjaan apabila mereka bisa melakukannya sekarang juga. Apabila sudah masuk waktu Sholat, maka Sholatlah mereka tanpa mengecek telfon genggam mereka lagi. Mereka juga seharusnya mengerti waktu bersenang-senang dan waktu belajar. Bila mereka mengerti tentang hal itu, mereka tidak akan menyia-nyiakan waktu mereka hanya untuk membaca BBM dari teman. Jaman sekarang uang bagi para remaja sudah mulai penting dan bisa dibilang mudah untuk mendapatkanya. Sayangnya mereka tidak menggunakan uang tersebut dengan baik, lebih tepatnya mereka lebih suka memboroskan uang untuk pergi menonton film, makan-makan, dan kegiatan lain yang biasa mereka lakukan ketika berada di mall bersama teman-teman mereka. Padahal, remaja Islami seharusnya lebih suka menyisihkan sebagian uang mereka untuk disedekahkan, dan sisanya untuk jajan di sekolah. Remaja Islami berbeda dengan remaja-remaja lainnya. Seharusnya remaja Islami sangat senang ketika membantu orang tua karena seharusnya itulah hobinya. Mereka juga seharusnya bisa mengatur waktu mereka di rumah sehingga apa yang mereka lakukan telah terjadwal dengan baik. Para remaja Islami harus pula menjaga pergaulan mereka. Mereka tidak terlalu dekat dengan lawan jenis. Bukan berarti bahwa mereka tidak berteman. Para remaja Islami tetap menjalin pertemanan dengan sesama jenis maupun lawan jenis, tetapi mereka juga harus mengerti batas-batas pertemanan sehingga mereka harus menjaga pergaulan mereka.
Kita sudah mengerti bahwa karakter remaja Islami adalah yang telah dibaca tadi, yaitu remaja yang bisa menjaga aurat mereka, mengerti waktu, menggunakan uang dengan baik, suka membantu orang tua, serta menjaga pergaulan mereka. Mari kita wujudkan karakter remaja Islami yang sesungguhnya kepada remaja-remaja Islami yang telah terpengaruh oleh budaya barat. Mari lakukan ini untuk masa depan kita juga karena sesungguhnya para remaja jaman sekarang inilah masa depan kita.