Berikut ini beberapa contoh teka-teki bahasa Lampung dialeg A :
Anak ni diumbankon, Induk ni dibabai (Anaknya dibuang, ibunya digendong) Jawab : Panah (Paneh)
Anak ni diilik ilik, Hulun tuhani dipusau (Anaknya dinjak-injak, orangtuanya dielus-elus) Jawab : Tangga (tangga)
Anak ni midogh midogh, Induk ni nunggu (Anaknya jalan-jalan, Ibunya nunggu) Jawab : Gembok (Kuccei)
Anak ni lijung secepot guntogh, Induk ni dipusau-pusau ( Jawab : Menembak (Nimbak)
Bebai tuha tiak besughak ( Perempuan tua jatuh bersorak) Jawab : Belarak.
Bebai tuha ngayam dilom wai (Perempuan tua menganyam dalam air) Jawab : Kerak
Cepuput layen sujud, Ya mejong ngakoh akoh, Kik dunia ghibut ya macoh-macoh (Berjongkok bukan sujud, dia duduk santai, kalau didua dia bersahutan) Jawab : Katak.
Diputil ya ayin kembang, dibabai ya ayin sanak (dipetik bukan bunga, Digendong bukan anak) Jawab : Gitar
Ditaghik ya tughun, diulugh ya cakak (ditarik dia turun, diulur dia naik) Jawab : Gelembungan (balon)
Banguk tehalu banguk, Pungu ngayau ngayau, Dipok hiyon bangik temon (Mulut bertemu mulut, tangan meraba-raba, ditempat sepi enak benar) Jawab : Niup seruling.
Ki haga digunako ya diumban, ki mak ngedok guna ya diakuk (Kalau mau digunakan dibuang, tapi kalau tidak digunakan diambil) Jawab : Jangkar
Lapahni injing-injing, digok-digok, mak cawa, Wat hulu mak becuping (Jalannya jingkrak-jingkrak, geleng-geleng, tidak berkata, ada kepala tidak bertelinga) Jawab : Gasing (Ungkah)
Lamun ingok ya makdiusung, Lamun mak ingok ya diusung (Kalau ingat tidak dibawa, kalau tidak ingat dibawa) Jawab : Rumput malu (Jukuk malu)
Sai dilambun sai dibah, Mata kelap-kelip, Cakak chegoh cakak chegoh (Satu diatas satu dibawah, Mata kerlapkerlip naik turun naik turun ) Jawab : Menggergaji (Ngegergaji)
Sok kisok sok kisok, Cigh luah wai handak (Sek esek sek esek, Keluar cairan putih) Jawab : Mencuci beras (Ngebasuh biyas)
Bangong tebukak kenahan isi mak ngedok tulan, kughuk lubang ghasani bangik nihan (waktu terbuka keliatan isi tidak ada tulang, masuk lubang rasanya enak sekali) Jawab : Makan pisang (Mengan putti)
Mata api sai wat sai biji (Mata apa yang ada satu biji) Jawab : Matahari (Mataghani)
Mengan ’jak mata mising ghang mata (Makan dari mata buang air besar dari mata) Jawab : Pen cair (Pen wai)
Mummis mak di juk gula, ngedok bawak ghua lapis, ia keghas layin baja, dipakai lamon guna ( Manis tidak diberi gula, ada kulit dua lapis, dia keras bukan baja, dipakai banyak guna) Jawab : Air kelapa (Wai kelapa)
Bakakni di lambung/unggak, bulungni di dah (Akarnya di atas, daunnya di bawah) Jawab : Kelambu gantung (Kelambu gattung)
Berikut ini beberapa contoh teka-teki bahasa Lampung dialeg A :
Anak ni diumbankon, Induk ni dibabai (Anaknya dibuang, ibunya digendong)
Jawab : Panah (Paneh)
Anak ni diilik ilik, Hulun tuhani dipusau (Anaknya dinjak-injak, orangtuanya dielus-elus)
Jawab : Tangga (tangga)
Anak ni midogh midogh, Induk ni nunggu (Anaknya jalan-jalan, Ibunya nunggu)
Jawab : Gembok (Kuccei)
Anak ni lijung secepot guntogh, Induk ni dipusau-pusau (
Jawab : Menembak (Nimbak)
Bebai tuha tiak besughak ( Perempuan tua jatuh bersorak)
Jawab : Belarak.
Bebai tuha ngayam dilom wai (Perempuan tua menganyam dalam air)
Jawab : Kerak
Cepuput layen sujud, Ya mejong ngakoh akoh, Kik dunia ghibut ya macoh-macoh (Berjongkok bukan sujud, dia duduk santai, kalau didua dia bersahutan)
Jawab : Katak.
Diputil ya ayin kembang, dibabai ya ayin sanak (dipetik bukan bunga, Digendong bukan anak)
Jawab : Gitar
Ditaghik ya tughun, diulugh ya cakak (ditarik dia turun, diulur dia naik)
Jawab : Gelembungan (balon)
Banguk tehalu banguk, Pungu ngayau ngayau, Dipok hiyon bangik temon (Mulut bertemu mulut, tangan meraba-raba, ditempat sepi enak benar)
Jawab : Niup seruling.
Ki haga digunako ya diumban, ki mak ngedok guna ya diakuk (Kalau mau digunakan dibuang, tapi kalau tidak digunakan diambil)
Jawab : Jangkar
Lapahni injing-injing, digok-digok, mak cawa, Wat hulu mak becuping (Jalannya jingkrak-jingkrak, geleng-geleng, tidak berkata, ada kepala tidak bertelinga)
Jawab : Gasing (Ungkah)
Lamun ingok ya makdiusung, Lamun mak ingok ya diusung (Kalau ingat tidak dibawa, kalau tidak ingat dibawa)
Jawab : Rumput malu (Jukuk malu)
Makni menong, Anakni Ngelumpat-lumpat dibetong makni (Ibunya diam, anaknya melompat-lompat diperut ibunya)
Jawab : Lesung (Lesung)
Ghatongni jak banguk, luwahni jak banguk munih (Datang dari mulut, keluar dari mulut juga)
Jawab : Pena (Pina)
Ngedok henak ayin hiwa, Wat payung ayin ghaja (Ada sisik bukan ikan, Ada payung bukan raja)
Jawab : Nanas (Nenas)
Pangkalni basoh, Ujungni ngedok apui (Pangkalnya basah, Ujungnya ada api)
Jawab : Rokok (Udut)
Sai dilambun sai dibah, Mata kelap-kelip, Cakak chegoh cakak chegoh (Satu diatas satu dibawah, Mata kerlapkerlip naik turun naik turun )
Jawab : Menggergaji (Ngegergaji)
Sok kisok sok kisok, Cigh luah wai handak (Sek esek sek esek, Keluar cairan putih)
Jawab : Mencuci beras (Ngebasuh biyas)
Mengan sekali, Betong betahun-tahun (Makan sekali, Kenyang bertahun-tahun)
Jawab : Bantal (Battal)
Mengan jak ghango, Mising anjak sapping (Makan dari mulut, Buang air besar dari samping)
Jawab : Gilingan padi (Gilingan paghei)
Lessung api sai buyuk ambauni (Lesung apa yang busuk baunya)
Jawab : Lesung tahi (Kumbang tahi)
Kik ia mengan Ia ngeluwahko tunkkok (Jika dia makan Dia mengeluarkan tongkat)
Jawab : Kupu-kupu (Aliwawak)
Culik api sai mak setemonni (Towel apa yang tidak sebenarnya)
Jawab : Culik ambau ( Tidak sungguh-sungguh) .
Kebok ghangok, Bulu tungga bulu, Tambah munni tambah bangik (Tutup pintu Bulu bertemu bulu Tambah lama tambah enak)
Jawab : tidur (Pedom)
Bangong tebukak kenahan isi mak ngedok tulan, kughuk lubang ghasani bangik nihan (waktu terbuka keliatan isi tidak ada tulang, masuk lubang rasanya enak sekali)
Jawab : Makan pisang (Mengan putti)
Mata api sai wat sai biji (Mata apa yang ada satu biji)
Jawab : Matahari (Mataghani)
Mengan ’jak mata mising ghang mata (Makan dari mata buang air besar dari mata)
Jawab : Pen cair (Pen wai)
Mummis mak di juk gula, ngedok bawak ghua lapis, ia keghas layin baja, dipakai lamon guna ( Manis tidak diberi gula, ada kulit dua lapis, dia keras bukan baja, dipakai banyak guna)
Jawab : Air kelapa (Wai kelapa)
Bakakni di lambung/unggak, bulungni di dah (Akarnya di atas, daunnya di bawah)
Jawab : Kelambu gantung (Kelambu gattung)