Tari kuntulan khas Magelang berkembang di era Perang Diponegoro untuk mengelabui penjajah Belanda karena gerakan tali kuntulan merupakan penghalusan gerakan bela diri. Kostum yang digunakan berwarna putih-putih dengan aksesoris bulu di kepala menyerupai burung kuntul.
==============/========
maksudnya tari kuntulan ya? soalnya tari puntulan gk ada
1 votes Thanks 1
sansanfelicia4
boleh gk kamu jadi pengikutku padripadri34?
Tari Pontanu adalah tarian tradisional yang berasal dari daerah Donggala, Sulawesi Tengah. Tarian ini biasanya ditarikan oleh para penari wanita dan gerakan dalam tarian ini menggambarkan aktivitas para wanita yang sedang menenun Sarung Donggala, yaitu jenis sarung yang khas dari daerah Donggala.
Sejarah Tari Pontanu
Melansir situs Kemdikbud, dahulu kala masyarakat Donggala, terlebih para kaum wanita berprofesi sebagai penenun selagi ditinggal suami mereka berlayar.
Proses menenun yang dilakukan para wanita Donggala kala itu masih amat sederhana, sehingga menggunakan berbagai alat tenun tradisional.
Nah, gerakan menenun ini ternyata sangat anggun dan indah, sehingga menginspirasi gerakan tari Pontanu.
Tarian ini diciptakan untuk menjadikan sarung Donggala sebagai salah satu hasil kesenian yang dapat dikenal luas oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Tak hanya itu, tarian ini juga merupakan bentuk apresiasi atas ketekunan para wanita Donggala di dalam pembuatan kain tenun yang amat indah.
Tari kuntulan khas Magelang berkembang di era Perang Diponegoro untuk mengelabui penjajah Belanda karena gerakan tali kuntulan merupakan penghalusan gerakan bela diri. Kostum yang digunakan berwarna putih-putih dengan aksesoris bulu di kepala menyerupai burung kuntul.
==============/========
maksudnya tari kuntulan ya? soalnya tari puntulan gk ada
Tari Pontanu adalah tarian tradisional yang berasal dari daerah Donggala, Sulawesi Tengah. Tarian ini biasanya ditarikan oleh para penari wanita dan gerakan dalam tarian ini menggambarkan aktivitas para wanita yang sedang menenun Sarung Donggala, yaitu jenis sarung yang khas dari daerah Donggala.
Sejarah Tari Pontanu
Melansir situs Kemdikbud, dahulu kala masyarakat Donggala, terlebih para kaum wanita berprofesi sebagai penenun selagi ditinggal suami mereka berlayar.
Proses menenun yang dilakukan para wanita Donggala kala itu masih amat sederhana, sehingga menggunakan berbagai alat tenun tradisional.
Nah, gerakan menenun ini ternyata sangat anggun dan indah, sehingga menginspirasi gerakan tari Pontanu.
Tarian ini diciptakan untuk menjadikan sarung Donggala sebagai salah satu hasil kesenian yang dapat dikenal luas oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Tak hanya itu, tarian ini juga merupakan bentuk apresiasi atas ketekunan para wanita Donggala di dalam pembuatan kain tenun yang amat indah.