Tari gaya Yogyakarta dibagi menjadi 3 karakter, yaitu putri, putra alus, dan putra gagah Perbedaan pokoknya terdapat pada?
gumantinr
Tari gaya Yogyakarta dibagi menjadi 3 karakter, yaitu putri, putra alus, dan putra gagah. Perbedaan pokoknya terdapat pada postur tubuh (gandar) dan karakter penarinya yang membawakan perwatakan dalam tari tersebut. Karakter putri menjadi tiga, yaitu putri luruh, putri lanyap, dan putri dagel. Karakter putra alus dibagi menjadi empat, yaitu alus luruh, alus lanyap, alus dagel, dan alus mandya taya. Putra agal/gagah dibagi menjadi tiga, yaitu gagah antep, gagah ampang, dan bapangan.
2 votes Thanks 1
MamanoszTari gaya Yogyakarta dibagi menjadi 3 karakter, yaitu putri, putra alus, dan putra gagah Perbedaan pokoknya terdapat pada karakterisasi gerakan yang disesuaikan dengan pembagiannya. Tari Putri menunjukkan kelemahgemulaian seorang perempuan. dasar inspirasinya adalah pada tokoh, Srikandi dan Larasati. sementara Putra Alus adalah bawalaksana yang dicerminkan melalui tokoh Arjuna, Pamungkas, Palguna-Palgunadi. dalam tari gagah, gerakan tegas dan berani yang diilhami dari karakter Gatotkaca, Raksasa, Menak Jingga, dan lain-lain.
Perbedaan pokoknya terdapat pada postur tubuh (gandar) dan karakter penarinya yang membawakan perwatakan dalam tari tersebut. Karakter putri menjadi tiga, yaitu putri luruh, putri lanyap, dan putri dagel. Karakter putra alus dibagi menjadi empat, yaitu alus luruh, alus lanyap, alus dagel, dan alus mandya taya. Putra agal/gagah dibagi menjadi tiga, yaitu gagah antep, gagah ampang, dan bapangan.
Perbedaan pokoknya terdapat pada karakterisasi gerakan yang disesuaikan dengan pembagiannya. Tari Putri menunjukkan kelemahgemulaian seorang perempuan. dasar inspirasinya adalah pada tokoh, Srikandi dan Larasati.
sementara Putra Alus adalah bawalaksana yang dicerminkan melalui tokoh Arjuna, Pamungkas, Palguna-Palgunadi.
dalam tari gagah, gerakan tegas dan berani yang diilhami dari karakter Gatotkaca, Raksasa, Menak Jingga, dan lain-lain.