Pulau Seram merupakan salah satu wilayah yang berada di provinsi Maluku yaitu berada di sebelah utara Ambon. Di Pulau Seram sudah termasuk Waktu Indonesia Timur yang selisih 2 jam dengan Waktu Indonesia Barat. Pulau Seram memiliki luas 18.625 km persegi
Di Maluku ada banyak potensi galian dan sumber daya mineral yang belum dioptimalkan. Secara geologi Provinsi Maluku terletak diantara pertemuan 3 lempeng utama pembentuk kerak bumi anatara lain lempeng Eurasia (Utara), lempeng Indo Australia (Selatan), dan lempeng Pasifik (Barat). Maluku merupakan daerah potensi bagi terbentuknya berbagai cabakan bahan galian mineral, panas bumi, dan cekungan hydrocarbon yang memungkinkan untuk dikembangkan. Potensi bahan galian (tambang) dan energi yang potensial untuk dikembangkan secara komersil antara lain emas, tembaga, nikel, batu gamping, belerang, minyak bumi, dan energi panas bumi, yang terdapat di berbagai daerah di Provinsi Maluku.
Potensi dan indikasi pertambangan yang ada di wilayah Pulau Seram tersebar di beberapa daerah. Potensigalian tersebut antara lain : Batu Bara, Batu Gamping, Batu Permata, Gypsum, Granit, Kerikil, Lempung, Logam Dasar, Marmer, Mika, Nikel, Minyak Bumi.
Bahan galian golongan A yang ada di Pulau Seram adalah minyak dan gas bumi yang telah diketahui keberadaannya tercakup dalam cekungan Seram. Diperkirakan tersimpan sumberdaya hipotetik sebesar 1.074,0 juta barel dengan sumberdaya terambil hipotetik sebesar 532,0 juta barel.
Bahan galian golongan B seperti bahan emas tersimpan di perbukitan dalam wilayah tiga kabupaten di pulau Seram. Sedangkan bahan galian golongan C seperti batu gamping/kapur, mika, sirtu, lempung dan andesit banyak tersebar di Pulau Seram
Selain barang tambang yang sudah disebutkan di atas, Pulau Seram juga menghasilkan barang tambang asbes. Asbes merupakan mineral fibrosa yang secara luas banyak dipakai bukan hanya di negara berkembang melainkan juga di negara yang sudah maju seperti di Amerika. Asbes dipakai sebagai bahan penyekat.
Asbes ditemukan dalam alam bentuk serat halus sebagai pembuluh diantara karang-karang. terdiri atas asam kersik dan silikat magsenium. Dengan menghancurkan masa-masa karang, diperoleh serat-serat kemudian dibuat batu asbes. Batu asbes digiling dan disortir akan diperoleh serat asbes lalu serat-serat halus di pintal menggunakan kapas menjadi benang dan untuk menghilangkan kapas benang tersebut dipanggang diatas api, sehingga kapasnya terbakar dan yang tinggal benang asbes.
Aktivitas barang tambang tersebut dapat menghasilkan devisa bagi negara. Dengan demikian dapat memberi kesejahteraan bagi rakyat di wilayah Pulau Seram.
Verified answer
Minyak bumi dan gasPulau seram: Klamono, Sorong, dan babo
Mata pelajaran: Geografi
Kelas: 9 SMP
Kategori: Sebaran Barang Tambang Indonesia
Kata kunci: Tambang di Pulau Seram
Pembahasan:
Pulau Seram merupakan salah satu wilayah yang berada di provinsi Maluku yaitu berada di sebelah utara Ambon. Di Pulau Seram sudah termasuk Waktu Indonesia Timur yang selisih 2 jam dengan Waktu Indonesia Barat. Pulau Seram memiliki luas 18.625 km persegi
Di Maluku ada banyak potensi galian dan sumber daya mineral yang belum dioptimalkan. Secara geologi Provinsi Maluku terletak diantara pertemuan 3 lempeng utama pembentuk kerak bumi anatara lain lempeng Eurasia (Utara), lempeng Indo Australia (Selatan), dan lempeng Pasifik (Barat). Maluku merupakan daerah potensi bagi terbentuknya berbagai cabakan bahan galian mineral, panas bumi, dan cekungan hydrocarbon yang memungkinkan untuk dikembangkan. Potensi bahan galian (tambang) dan energi yang potensial untuk dikembangkan secara komersil antara lain emas, tembaga, nikel, batu gamping, belerang, minyak bumi, dan energi panas bumi, yang terdapat di berbagai daerah di Provinsi Maluku.
Potensi dan indikasi pertambangan yang ada di wilayah Pulau Seram tersebar di beberapa daerah. Potensigalian tersebut antara lain : Batu Bara, Batu Gamping, Batu Permata, Gypsum, Granit, Kerikil, Lempung, Logam Dasar, Marmer, Mika, Nikel, Minyak Bumi.
Bahan galian golongan A yang ada di Pulau Seram adalah minyak dan gas bumi yang telah diketahui keberadaannya tercakup dalam cekungan Seram. Diperkirakan tersimpan sumberdaya hipotetik sebesar 1.074,0 juta barel dengan sumberdaya terambil hipotetik sebesar 532,0 juta barel.
Bahan galian golongan B seperti bahan emas tersimpan di perbukitan dalam wilayah tiga kabupaten di pulau Seram. Sedangkan bahan galian golongan C seperti batu gamping/kapur, mika, sirtu, lempung dan andesit banyak tersebar di Pulau Seram
Selain barang tambang yang sudah disebutkan di atas, Pulau Seram juga menghasilkan barang tambang asbes. Asbes merupakan mineral fibrosa yang secara luas banyak dipakai bukan hanya di negara berkembang melainkan juga di negara yang sudah maju seperti di Amerika. Asbes dipakai sebagai bahan penyekat.
Asbes ditemukan dalam alam bentuk serat halus sebagai pembuluh diantara karang-karang. terdiri atas asam kersik dan silikat magsenium. Dengan menghancurkan masa-masa karang, diperoleh serat-serat kemudian dibuat batu asbes. Batu asbes digiling dan disortir akan diperoleh serat asbes lalu serat-serat halus di pintal menggunakan kapas menjadi benang dan untuk menghilangkan kapas benang tersebut dipanggang diatas api, sehingga kapasnya terbakar dan yang tinggal benang asbes.
Aktivitas barang tambang tersebut dapat menghasilkan devisa bagi negara. Dengan demikian dapat memberi kesejahteraan bagi rakyat di wilayah Pulau Seram.