Tafsir Al-Maraghi tentang Surat Al-Baqarah, ayat 148, menjelaskan tentang berbagai arah kiblat yang pernah dihadapi oleh umat Islam pada awal perkembangan Islam. Berikut adalah kutipan dari tafsir tersebut:
"Dan untuk tiap-tiap umat ada arah kiblat yang telah dihadapinya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam membuat kebajikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Dalam ayat ini, Allah mengajarkan bahwa setiap umat memiliki arah kiblat yang pernah dihadapinya dalam ibadah sebelumnya. Nabi Ibrahim (Abraham) dan Nabi Isma'il (Ishmael) menghadap Baitullah di Mekah sebagai arah kiblat. Setelah datangnya Islam, Nabi Muhammad ﷺ dan umat Muslim diwajibkan menghadap Ka'bah sebagai arah kiblat dalam ibadah shalat.
Tafsir Al-Maraghi menekankan pentingnya berlomba-lomba dalam melakukan kebajikan dan beramal saleh, serta menunjukkan bahwa di mana pun umat Islam berada, Allah akan mengumpulkan mereka di Hari Kiamat. Ayat ini juga menegaskan kekuasaan Allah atas segala sesuatu dan kemampuannya untuk mengatur tata dunia dan akhirat.
Tafsir Al-Maraghi tentang Surat Al-Baqarah, ayat 148, menjelaskan tentang berbagai arah kiblat yang pernah dihadapi oleh umat Islam pada awal perkembangan Islam. Berikut adalah kutipan dari tafsir tersebut:
"Dan untuk tiap-tiap umat ada arah kiblat yang telah dihadapinya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam membuat kebajikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Dalam ayat ini, Allah mengajarkan bahwa setiap umat memiliki arah kiblat yang pernah dihadapinya dalam ibadah sebelumnya. Nabi Ibrahim (Abraham) dan Nabi Isma'il (Ishmael) menghadap Baitullah di Mekah sebagai arah kiblat. Setelah datangnya Islam, Nabi Muhammad ﷺ dan umat Muslim diwajibkan menghadap Ka'bah sebagai arah kiblat dalam ibadah shalat.
Tafsir Al-Maraghi menekankan pentingnya berlomba-lomba dalam melakukan kebajikan dan beramal saleh, serta menunjukkan bahwa di mana pun umat Islam berada, Allah akan mengumpulkan mereka di Hari Kiamat. Ayat ini juga menegaskan kekuasaan Allah atas segala sesuatu dan kemampuannya untuk mengatur tata dunia dan akhirat.