Kata kunci: pembangunan, terusan gomati, nilai ekonomis tinggi
Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP: 11.3.1
=========================================
JAWABAN:
pembangunan terusan gomati di anggap mempunyai nilai ekonomis tinggi karena :
a.untuk mengairi sawah
b.sebagai penahan derasnya curah hujan tinggi di kota Bogor yang sering mengakibatkan banjir
c.Sebagai sarana transportasi bagi penduduk dari pesisir pantai ke daerah pedalaman..
PEMBAHASAN LEBIH LANJUT:
Salah satu kerajaan Hindu di Indonesia terutama di Pulau Jawa adalah kerajaan Tarumanegara. Kerajaan yang berlokasi di tepi sungan Citarum atau sungai Cisadane di Kabupaten Bogor provinsi Jawa Barat ini didirikan pada tahun 450 Masehi.
Sumber sejarah mengenai kerajaan Tarumanegara adalah:
1.Berita dari Cina
- Catatan Fa-Hien (414 M). Dalam catatannya disebutkan bahwa terdapatnya negara Ye - Po - ti (Jawa)
- Catatan Dinasti Tang dan Sun, Dalam catatannya bahwa kerajaan Tolomo (Taruma) pernah mengirimkan utusan ke Cina.
2.Terdapat 7 buah Prasasti yang ditemukan di Jawa Barat, anatara lain: Prasasti Citareum/Citarum, Kebon Kopi, Jambu, Pasir Awi, Muara Cianten (semua didaerah Bogor), prasasti Tugu di Jakarta, Prasasti Lebak di Banten Selatan. Semua prasasti tersebut menggunakan huruf Pallawa dan menggunakan bahasa sanskerta.
Kerajaan Tarumanegara memiliki raja yang terkenal yaitu Raja Purnawarman. Raja Purnawarman memeluk agama Hindu dan menyembah dewa Wisnu. Raja Purnawarman dikenal sebagai raja yang bijaksana.
Raja Purnawarman mempedulikan kehidupan rakyat yang ditunjukkan dalam Prasasti Tugu yaitu Raja Purnawarman melakukan penggalian TERUSAN GOMATI pada sungai Candrabaga ± 11 Km selesai dalam waktu 21 hari.
Raja Purnawarman juga mengadakan selamatan dengan memberi kurban kepada para Brahmana sebanyak 1000 ekor sapi pilihan.
Prasasti Tugu merupakan prasasti yang isinya paling panjang dibandingkan dengan prasasti lain yang ditemukan mengenai Kerajaan Tarumanegara. Isi dari Prasasti Tugu yaitu “kuat buat mengalirkannya ke laut, setelah sampai di istana yang termasyhur, didalam tahun keduapuluh duanya dari takhta raja Purnawarman yang berkilau-kilau karena kepandaian dan kebijaksanaannya serta menjadi panji segala raja.
Sekarang beliau menitahkan menggali sungai yang permai dan jernih, gomati namanya, setelah melewati kediaman sang pendeta nenkda, pekerjaan ini dimulai pada tanggal 9 paro petang bulan, pulaguna dan disudahi tanggal 13 paro terang bulan citra, jadi hanya 21 saja, sedangkan galian panjangnya 6.122 tumbak. Selamatan baginya oleh para Brahmana disertai 1000 ekor sapi yang dihadiahkan”.
Raja memiliki hubungan yang sangat harmonis dengan rakyat. Raja memberikan perhatian terhadap perekonomian masyarakatnya.
Raja berhubungan baik dengan para brahmana. Oleh karena itu agama Hindu berkembang dengan pesat. Berdasarkan dari catatan Fa Hie, penduduk yang beragama Budha jumlahnya lebih sedikit daripada penganut agama Hindu.
Mata pelajaran: IPS Sejarah
Kelas: XI SMA
Kategori: kerajaan bercorak hindu di indonesia
Kata kunci: pembangunan, terusan gomati, nilai ekonomis tinggiKode kategori berdasarkan kurikulum KTSP: 11.3.1
=========================================
JAWABAN:
pembangunan terusan gomati di anggap mempunyai nilai ekonomis tinggi karena :a.untuk mengairi sawah
b.sebagai penahan derasnya curah hujan tinggi di kota Bogor yang sering mengakibatkan banjir
c.Sebagai sarana transportasi bagi penduduk dari pesisir pantai ke daerah pedalaman..
PEMBAHASAN LEBIH LANJUT:
Salah satu kerajaan Hindu di Indonesia terutama di Pulau Jawa adalah kerajaan Tarumanegara. Kerajaan yang berlokasi di tepi sungan Citarum atau sungai Cisadane di Kabupaten Bogor provinsi Jawa Barat ini didirikan pada tahun 450 Masehi.
Sumber sejarah mengenai kerajaan Tarumanegara adalah:
1.Berita dari Cina
- Catatan Fa-Hien (414 M). Dalam catatannya disebutkan bahwa terdapatnya negara Ye - Po - ti (Jawa)
- Catatan Dinasti Tang dan Sun, Dalam catatannya bahwa kerajaan Tolomo (Taruma) pernah mengirimkan utusan ke Cina.
2.Terdapat 7 buah Prasasti yang ditemukan di Jawa Barat, anatara lain: Prasasti Citareum/Citarum, Kebon Kopi, Jambu, Pasir Awi, Muara Cianten (semua didaerah Bogor), prasasti Tugu di Jakarta, Prasasti Lebak di Banten Selatan. Semua prasasti tersebut menggunakan huruf Pallawa dan menggunakan bahasa sanskerta.
Kerajaan Tarumanegara memiliki raja yang terkenal yaitu Raja Purnawarman. Raja Purnawarman memeluk agama Hindu dan menyembah dewa Wisnu. Raja Purnawarman dikenal sebagai raja yang bijaksana.
Raja Purnawarman mempedulikan kehidupan rakyat yang ditunjukkan dalam Prasasti Tugu yaitu Raja Purnawarman melakukan penggalian TERUSAN GOMATI pada sungai Candrabaga ± 11 Km selesai dalam waktu 21 hari.
Raja Purnawarman juga mengadakan selamatan dengan memberi kurban kepada para Brahmana sebanyak 1000 ekor sapi pilihan.
Prasasti Tugu merupakan prasasti yang isinya paling panjang dibandingkan dengan prasasti lain yang ditemukan mengenai Kerajaan Tarumanegara. Isi dari Prasasti Tugu yaitu “kuat buat mengalirkannya ke laut, setelah sampai di istana yang termasyhur, didalam tahun keduapuluh duanya dari takhta raja Purnawarman yang berkilau-kilau karena kepandaian dan kebijaksanaannya serta menjadi panji segala raja.
Sekarang beliau menitahkan menggali sungai yang permai dan jernih, gomati namanya, setelah melewati kediaman sang pendeta nenkda, pekerjaan ini dimulai pada tanggal 9 paro petang bulan, pulaguna dan disudahi tanggal 13 paro terang bulan citra, jadi hanya 21 saja, sedangkan galian panjangnya 6.122 tumbak. Selamatan baginya oleh para Brahmana disertai 1000 ekor sapi yang dihadiahkan”.
Raja memiliki hubungan yang sangat harmonis dengan rakyat. Raja memberikan perhatian terhadap perekonomian masyarakatnya.
Raja berhubungan baik dengan para brahmana. Oleh karena itu agama Hindu berkembang dengan pesat. Berdasarkan dari catatan Fa Hie, penduduk yang beragama Budha jumlahnya lebih sedikit daripada penganut agama Hindu.
Semoga bermanfaat :)
(Lt)