Sumber sejarah Mataram Kuno dapat dikelompokkan menjadi sumber internal dan sumber eksternal.
a. Sumber internal termasuk prasasti, inskripsi batu, manuskrip, dan artefak arkeologi yang berasal dari Mataram Kuno dan memberikan informasi tentang pemerintahan, struktur sosial, agama, dan budaya masyarakatnya.
b. Sumber eksternal mencakup catatan atau referensi dari pihak luar yang tidak berasal dari wilayah Mataram Kuno, seperti catatan sejarah dari kerajaan lain, penjelajah, pedagang, atau ilmuwan dari masa lalu yang mungkin memiliki kontak dengan Mataram Kuno. Kedua jenis sumber ini membantu para sejarawan memahami sejarah, budaya, dan perkembangan Mataram Kuno dengan lebih baik.
Penjelasan:
Sumber sejarah Mataram Kuno dapat dibagi menjadi dua kategori: sumber internal dan sumber eksternal.
**Sumber Internal** (a) merujuk pada dokumen dan artefak yang berasal dari atau berkaitan dengan Mataram Kuno itu sendiri. Contoh sumber internal termasuk prasasti-prasasti, inskripsi batu, manuskrip, dan artefak arkeologi yang ditemukan di wilayah Mataram Kuno. Prasasti-prasasti ini dapat memberikan informasi tentang pemerintahan, struktur sosial, agama, dan budaya masyarakat Mataram Kuno.
**Sumber Eksternal** (b) mencakup catatan-catatan atau referensi dari pihak eksternal yang tidak berasal dari wilayah Mataram Kuno. Ini bisa termasuk catatan sejarah dari kerajaan lain, penjelajah, pedagang, atau ilmuwan dari masa lalu yang mungkin memiliki kontak dengan Mataram Kuno. Sumber eksternal dapat memberikan pandangan dari sudut pandang yang berbeda dan memberikan informasi tambahan tentang hubungan atau persepsi orang luar terhadap Mataram Kuno.
Dengan menggunakan kedua jenis sumber ini, para sejarawan dapat menggabungkan informasi untuk memahami lebih baik sejarah, budaya, dan perkembangan Mataram Kuno.
Jawaban:
Sumber sejarah Mataram Kuno dapat dikelompokkan menjadi sumber internal dan sumber eksternal.
a. Sumber internal termasuk prasasti, inskripsi batu, manuskrip, dan artefak arkeologi yang berasal dari Mataram Kuno dan memberikan informasi tentang pemerintahan, struktur sosial, agama, dan budaya masyarakatnya.
b. Sumber eksternal mencakup catatan atau referensi dari pihak luar yang tidak berasal dari wilayah Mataram Kuno, seperti catatan sejarah dari kerajaan lain, penjelajah, pedagang, atau ilmuwan dari masa lalu yang mungkin memiliki kontak dengan Mataram Kuno. Kedua jenis sumber ini membantu para sejarawan memahami sejarah, budaya, dan perkembangan Mataram Kuno dengan lebih baik.
Penjelasan:
Sumber sejarah Mataram Kuno dapat dibagi menjadi dua kategori: sumber internal dan sumber eksternal.
**Sumber Internal** (a) merujuk pada dokumen dan artefak yang berasal dari atau berkaitan dengan Mataram Kuno itu sendiri. Contoh sumber internal termasuk prasasti-prasasti, inskripsi batu, manuskrip, dan artefak arkeologi yang ditemukan di wilayah Mataram Kuno. Prasasti-prasasti ini dapat memberikan informasi tentang pemerintahan, struktur sosial, agama, dan budaya masyarakat Mataram Kuno.
**Sumber Eksternal** (b) mencakup catatan-catatan atau referensi dari pihak eksternal yang tidak berasal dari wilayah Mataram Kuno. Ini bisa termasuk catatan sejarah dari kerajaan lain, penjelajah, pedagang, atau ilmuwan dari masa lalu yang mungkin memiliki kontak dengan Mataram Kuno. Sumber eksternal dapat memberikan pandangan dari sudut pandang yang berbeda dan memberikan informasi tambahan tentang hubungan atau persepsi orang luar terhadap Mataram Kuno.
Dengan menggunakan kedua jenis sumber ini, para sejarawan dapat menggabungkan informasi untuk memahami lebih baik sejarah, budaya, dan perkembangan Mataram Kuno.