Suatu perusahaan mencatat persediaannya dengan sistem pencatatan perpetual LIFO. Diketahui persediaan 1 Juli 5.000 unit @ Rp 25.000,00 pembelian 6 Juli 7.000 unit @ Rp 25.500,00 penjulan 8 Juli 9.500 unit. Besarnya nilai persediaan setelah transaksi penjulan adalah .... O Rp 42.500.000,00 O Rp 50.000.000,00 O Rp 62.500.000,00 O Rp 43.500.000,00 O Rp 22.500.000,00 *
Penjelasan:
Persediaan awal pada tanggal 1 Juli adalah 5.000 unit @ Rp 25.000,00, sehingga nilai persediaan awal adalah 5.000 x Rp 25.000,00 = Rp 125.000.000,00.
Pembelian pada tanggal 6 Juli adalah 7.000 unit @ Rp 25.500,00, sehingga nilai pembelian adalah 7.000 x Rp 25.500,00 = Rp 178.500.000,00.
Jumlah persediaan setelah pembelian adalah Rp 125.000.000,00 + Rp 178.500.000,00 = Rp 303.500.000,00.
Jumlah persediaan setelah penjualan adalah Rp 303.500.000,00 - (9.500 x Rp 25.500,00) = Rp 303.500.000,00 - Rp 242.250.000,00 = Rp 61.250.000,00.
Jadi, besarnya nilai persediaan setelah transaksi penjualan adalah Rp 61.250.000,00. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah O Rp 62.500.000,00.