muthiaimoet8
Dengan kerja sama Drs. Mohammad Hatta, Ki Bagus Hadikusumo. Wahid Hasyim. Mr. Kasman Singadimejo, dan Teuku Moh. Hasan mengadakan rapat pendahuluan dan menghasilkan kesepakatan mengubah kalimat “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” menjadi “Ketuhanan Yang Maha esa”. Menurut Drs. Muh. Hatta, adanya perubahan itu memberikan tanda bahwa para pemimpin bangsa waktu itu, lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.
229 votes Thanks 619
rahayu68
Suasana sangat menegangkan , karena harus mengubah kalimat " Ketuhanan dengan menjalankan syariat Islam bagi pemeluk - pemeluknya " , supaya tidak ada pecah belah sebagai bangsa , Drs. Moh.Hatta , Ki Bagus Hadi Kusumo , Wahid Hasyim , Mr. Kasman SIngodimedjo dan Mr.Teuku Mohammad Hasan mengadakan mufakat , untuk menghilangkan rasa yang menusuk hati para kaum Keristen , lalu digantikan dengan " Ketuhanan Yang Maha Esa "
valeryamara
Tagang,tenang,aman,hikmad,dan berjalan dengan lancar
mutiarapramesti
Proses pembahasan berlangsung dalam
suasana yang penuh rasa kekeluargaan, tanggung jawab,
cermat dan teliti, dan saling menghargai antaranggota.
arulakbar387
Panitia 9 bekerja pada tanggal 9 agustus 1945. Dalam persidangan PPKI para tokoh pendiri negara memperlihatkan kecerdasan, kecermatan, ketelibatan, tanggung jawab, rasa pemafakatan dalam setiap pengambilan keputusan. Maaf kalau kurang jelas :D