elnameytaA. Akar Akar bersifat seperti akar serabut, ujungnya dilindungi kaliptra yang terdiri dari sel-sel yang dapat dibadakan dengan sel-sel akarnya sendiri. Pada titik tumbuh akar tedapata sebuah sel puncak berbentuk bidang empat yang membelah ke empat arah menurut bidang sisinya. Sel-sel yang dibentuk kea rah luar akan menjadi kaliptra, sedangakan ke tiga arah lainnya akan menjadi sel-sel akar. Sel-sel akar akan membentuk epidermis(kulit luar), korteks(kulit dalam), dan silinder pusat. Pada silinder pusat terdapat pembuluh angkut (floem dan xylem) yang bertipe konsentris, yaitu xylem berada di tengah yang dikelilingi oleh floem. B. Batang Batang pada sebagian besar jenis tumbuhan paku tidak tampak karena terdapat di dalam tanah berupa rimpang, mungkin menjalar atau sedikt tegak. Jika muncul di atas permukaan tanah, batangnya sangat pendek sekitar 0,5 m. Akan tetapi, ada beberapa jenis batang tumbuhan paku seperti paku pohon / paku tiang yang dapat mencapai 5 meter dan kadang-kadang bercabang, misalnya: Alsophilla dan Cyathea. C. Daun Daun selalu melingkar dan menggulung pada usia muda. Berdasarkan bentuk, ukuran, dan susunannya, daun paku dibedakan menjadi dua sebagai berikut. a) Mikrofil Daun ini berbentuk kecil-kecil seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai dan tidak bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel, dan tidak dapat dibeakan anatara epidermis, daging daun, dan tulang daun. b) Makrofil Makrofil merupakan daun yang bentuk-bentuknya besar, bertangkai dan bertulang daun serta bercabang-cabang. Sel-sel penyusunnya telah memperlihatkan diferensiasi, yaitu dapat dibedakan antara jaringan tiang, jaringan bunga karang, tulang daun, serta stomata(mulut daun).
Akar bersifat seperti akar serabut, ujungnya dilindungi kaliptra yang terdiri dari sel-sel yang dapat dibadakan dengan sel-sel akarnya sendiri.
Pada titik tumbuh akar tedapata sebuah sel puncak berbentuk bidang empat yang membelah ke empat arah menurut bidang sisinya. Sel-sel yang dibentuk kea rah luar akan menjadi kaliptra, sedangakan ke tiga arah lainnya akan menjadi sel-sel akar. Sel-sel akar akan membentuk epidermis(kulit luar), korteks(kulit dalam), dan silinder pusat. Pada silinder pusat terdapat pembuluh angkut (floem dan xylem) yang bertipe konsentris, yaitu xylem berada di tengah yang dikelilingi oleh floem.
B. Batang
Batang pada sebagian besar jenis tumbuhan paku tidak tampak karena terdapat di dalam tanah berupa rimpang, mungkin menjalar atau sedikt tegak. Jika muncul di atas permukaan tanah, batangnya sangat pendek sekitar 0,5 m. Akan tetapi, ada beberapa jenis batang tumbuhan paku seperti paku pohon / paku tiang yang dapat mencapai 5 meter dan kadang-kadang bercabang, misalnya: Alsophilla dan Cyathea.
C. Daun
Daun selalu melingkar dan menggulung pada usia muda. Berdasarkan bentuk, ukuran, dan susunannya, daun paku dibedakan menjadi dua sebagai berikut.
a) Mikrofil
Daun ini berbentuk kecil-kecil seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai dan tidak bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel, dan tidak dapat dibeakan anatara epidermis, daging daun, dan tulang daun.
b) Makrofil
Makrofil merupakan daun yang bentuk-bentuknya besar, bertangkai dan bertulang daun serta bercabang-cabang. Sel-sel penyusunnya telah memperlihatkan diferensiasi, yaitu dapat dibedakan antara jaringan tiang, jaringan bunga karang, tulang daun, serta stomata(mulut daun).