Question

Soal
Kehidupan kadang memang indah dan susah, dalam lingkungan masyarakat ada seorang anak
perempuan dibawah umur sebut saja B si B karena terjerumus pergaulan bebas si B hamil diluar nikah,
keluarga B menuntut kepada si A teman lelakinya B atau pacarnya untuk menikahi B. Akhirnya dengan
sangat terpaksa mereka berdua dinikahkan secara agama
a. Coba Anda analisis dari kasus diatas mana yang merupakan subjek hukum, uraikan!
b. Analisislah menurut pendapat saudara dengan kasus diatas kenapa mereka berdua tidak bisa
dinikahkan secara Negara dihubungkan dengan UU Perkawinnan No.1 tahun 1974 yang berlaku
sekarang?

Answer 1

Penjelasan:

a. Dalam kasus di atas, subjek hukum dapat diidentifikasi sebagai berikut:

- Anak perempuan di bawah umur (B): sebagai subjek hukum yang terlibat dalam kasus ini, karena dia hamil diluar nikah dan menjadi pihak yang dituntut oleh keluarganya.

- Teman lelakinya (A): sebagai subjek hukum yang juga terlibat dalam kasus ini, karena dia merupakan pacar atau teman dari B dan diharapkan untuk menikahi B.

- Keluarga B: sebagai subjek hukum yang menuntut A untuk menikahi B.

b. Menurut UU Perkawinan No. 1 tahun 1974 yang berlaku di Indonesia, ada beberapa alasan mengapa mereka berdua tidak dapat dinikahkan secara negara dalam kasus ini:

- Anak perempuan di bawah umur (B) tidak memenuhi persyaratan usia yang ditetapkan oleh undang-undang untuk menikah. UU Perkawinan menetapkan bahwa usia minimal untuk menikah adalah 19 tahun bagi perempuan dan 21 tahun bagi laki-laki.

- Dalam UU Perkawinan, perkawinan harus didasarkan pada persetujuan bebas dari kedua belah pihak. Dalam kasus ini, meskipun mereka dinikahkan secara agama, tidak ada jaminan bahwa persetujuan bebas telah diberikan oleh kedua belah pihak.

- UU Perkawinan juga mengatur bahwa perkawinan harus didasarkan pada kesetaraan hak dan perlindungan terhadap kedua belah pihak. Dalam kasus ini, mungkin ada pertanyaan mengenai kesetaraan hak dan perlindungan bagi anak perempuan di bawah umur yang hamil diluar nikah.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, UU Perkawinan No. 1 tahun 1974 mungkin tidak memungkinkan mereka berdua untuk dinikahkan secara negara dalam kasus ini.