1. Daulah Abbasiyah adalah sebuah dinasti Islam yang berkuasa yang berdiri pada tahun 750 M dan berakhir pada tahun 1258 M. Dinasti ini didirikan oleh Abu al-Abbas al-Saffah setelah berhasil menggulingkan dinasti Umayyah yang sebelumnya berkuasa. Daulah Abbasiyah berpusat di Baghdad, Irak, dan menjadi salah satu dinasti paling berpengaruh dalam sejarah Islam.
Pada masa kejayaannya, Daulah Abbasiyah terkenal karena kebijakan pemerintahannya yang inklusif dan toleran terhadap berbagai kelompok etnis, agama, dan budaya. Mereka juga mendorong perkembangan ilmu pengetahuan, seni, dan sastra, serta memperluas wilayah kekuasaannya hingga mencakup sebagian besar wilayah Timur Tengah, Persia, dan wilayah-wilayah lain.
Namun, seiring berjalannya waktu, Daulah Abbasiyah mengalami kemunduran dan pecah menjadi beberapa negara kecil yang dikuasai oleh penguasa yang semi-otonom. Pada tahun 1258 M, dinasti ini akhirnya runtuh setelah kota Baghdad dihancurkan oleh Mongol.
2. Khalifah Besar Daulah Abbasiyah yang paling terkenal adalah Harun al-Rashid. Ia memerintah dari tahun 786 M hingga 809 M. Harun al-Rashid dikenal sebagai salah satu khalifah paling berkuasa dan paling makmur dalam sejarah Daulah Abbasiyah.
Selama pemerintahannya, Harun al-Rashid menjalin hubungan diplomatik dengan berbagai negara dan memperluas wilayah kekuasaannya. Ia juga dikenal karena kemurahan hati dan keadilan dalam pemerintahannya. Pada masa pemerintahannya, Baghdad menjadi pusat kebudayaan dan perdagangan yang maju.
Prestasi dan kisah-kisah legenda yang melibatkan Harun al-Rashid tercatat dalam kitab-kitab seperti "Seribu Satu Malam" yang terkenal. Ia dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana dan adil, serta menjadi salah satu tokoh penting dalam sejarah Daulah Abbasiyah.
Verified answer
1. Daulah Abbasiyah adalah sebuah dinasti Islam yang berkuasa yang berdiri pada tahun 750 M dan berakhir pada tahun 1258 M. Dinasti ini didirikan oleh Abu al-Abbas al-Saffah setelah berhasil menggulingkan dinasti Umayyah yang sebelumnya berkuasa. Daulah Abbasiyah berpusat di Baghdad, Irak, dan menjadi salah satu dinasti paling berpengaruh dalam sejarah Islam.
Pada masa kejayaannya, Daulah Abbasiyah terkenal karena kebijakan pemerintahannya yang inklusif dan toleran terhadap berbagai kelompok etnis, agama, dan budaya. Mereka juga mendorong perkembangan ilmu pengetahuan, seni, dan sastra, serta memperluas wilayah kekuasaannya hingga mencakup sebagian besar wilayah Timur Tengah, Persia, dan wilayah-wilayah lain.
Namun, seiring berjalannya waktu, Daulah Abbasiyah mengalami kemunduran dan pecah menjadi beberapa negara kecil yang dikuasai oleh penguasa yang semi-otonom. Pada tahun 1258 M, dinasti ini akhirnya runtuh setelah kota Baghdad dihancurkan oleh Mongol.
2. Khalifah Besar Daulah Abbasiyah yang paling terkenal adalah Harun al-Rashid. Ia memerintah dari tahun 786 M hingga 809 M. Harun al-Rashid dikenal sebagai salah satu khalifah paling berkuasa dan paling makmur dalam sejarah Daulah Abbasiyah.
Selama pemerintahannya, Harun al-Rashid menjalin hubungan diplomatik dengan berbagai negara dan memperluas wilayah kekuasaannya. Ia juga dikenal karena kemurahan hati dan keadilan dalam pemerintahannya. Pada masa pemerintahannya, Baghdad menjadi pusat kebudayaan dan perdagangan yang maju.
Prestasi dan kisah-kisah legenda yang melibatkan Harun al-Rashid tercatat dalam kitab-kitab seperti "Seribu Satu Malam" yang terkenal. Ia dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana dan adil, serta menjadi salah satu tokoh penting dalam sejarah Daulah Abbasiyah.