Soal Analisis 1. Bobot dalam keadaan hampa udara mempunyai berat 30,7400 gram. Bila diisi gas hidrogen berat bobot tsb menjadi 30,9200 gram. Bila botol diisi dengan gas Y beratnya 33,4400 gram. Jika semua pengukuran dilakukan pada tekanan dan temperatur yg sama, brpa massa molekul relatif gas Y adalah.....
2. Massa atom relatif karbon yg terdiri atas isotop C-12 dan C-13 adalah 12,01100. Massa kedua isotop tsb berturut turut adalah 12,00000 dan 13,00335. Presentase isotop 13 C dalam campuran isotop karbon adalah.....
3. Jika pada percobaan kromatografi kolom, digunakan silika gel sebagai fasa diam dan heksana sebagai fasa gerak. Campuran sampel terdiri dari : A = methanol, B = Pentanol, C = butanol. Urutan sampel yg terpisah lebih dahulu adalah.....
4. Pada kromatografi fasa terbalik, sampel A lebih dahulu terelusi dibandingkan sampel B, mengapsa demikian....
5. Dari percobaan GC, dihasilkan data tR = 40 detik, W = 5 detik dan L = 90 cm. Maka nilai HETP adalah....
6. Apa saja logam logam kation golongan 1,2,3,4 dan 5
Mohon bantuannya kaka yg jago. Sangat butuh untuk tugas besok:)
gitapst
1. Massa H2 = 30,92 gr - 30,74 gr = 0,18 gr Mol H2 = 0,18 gr / 2 Mol H2 = 0,09 mol
Massa Y = 33,44 gr - 30,74 gr = 2,70 gr Jumlah mol H2 = jumlah mol Y 0,09 = 2,70 / mr Y Mr Y = 2,70 / 0,09 Mr Y = 30 gr/mol
2. Dimisalkan kelimpahan 13 C = x Ar C = 12,011 Ar C = (13 . x) / 100 + (12 . 100 - x) / 100 12,011 = 13x + 1200 - 12x / 100 1201,1 = x + 1200 x = 1201,1 - 1200 x = 1,1%
3. Fasa diam = silika gel (sifat polar) Fasa gerak = hekasana (sifat nonpolar) Sampel = A : methanol, B: pentanol, C: butanol Sampel yg terpisah lbh dahulu adalah B - C - A Karena pentanol memiliki sifat yg sama nonpolar dgn fasa gerak. Pentanol akan terelusi terlebih dahulu krna dia akan mengikuti sifat di fasa gerak. Kedua butanol dan yg trakhir metanol karena senyawa yg lebih polar akan terserap lebih kuat di fasa diam sehingga nonpolar terserap lemah dan turun lbh cepat.
4. Pd fase terbalik fasa gerak bersifat polar dann fasa diam bersifat nonpolar. Apabila sampel A yg trlbih dahulu terelusi dri sampel B, maka sampel A itu memiliki sifat yg sama dgn Fasa geraknya (polar). Berarti dpt dikatakan sampel A lebih polar daripda sampel B.
5. Diketahui : x = 40 dtk y = 5 detik L = 90 cm
HETP = L / N N = 16 (x / y)² N = 16 (40 / 5)² N = 16 (8)² N = 16 x 64 N = 1024 platt
HETP = L / N HETP = 90 / 1024 HETP = 0,0878 cm/platt
Mol H2 = 0,18 gr / 2
Mol H2 = 0,09 mol
Massa Y = 33,44 gr - 30,74 gr = 2,70 gr
Jumlah mol H2 = jumlah mol Y
0,09 = 2,70 / mr Y
Mr Y = 2,70 / 0,09
Mr Y = 30 gr/mol
2. Dimisalkan kelimpahan 13 C = x
Ar C = 12,011
Ar C = (13 . x) / 100 + (12 . 100 - x) / 100
12,011 = 13x + 1200 - 12x / 100
1201,1 = x + 1200
x = 1201,1 - 1200
x = 1,1%
3. Fasa diam = silika gel (sifat polar)
Fasa gerak = hekasana (sifat nonpolar)
Sampel = A : methanol, B: pentanol, C: butanol
Sampel yg terpisah lbh dahulu adalah B - C - A
Karena pentanol memiliki sifat yg sama nonpolar dgn fasa gerak.
Pentanol akan terelusi terlebih dahulu krna dia akan mengikuti sifat di fasa gerak. Kedua butanol dan yg trakhir metanol karena senyawa yg lebih polar akan terserap lebih kuat di fasa diam sehingga nonpolar terserap lemah dan turun lbh cepat.
4. Pd fase terbalik fasa gerak bersifat polar dann fasa diam bersifat nonpolar.
Apabila sampel A yg trlbih dahulu terelusi dri sampel B, maka sampel A itu memiliki sifat yg sama dgn Fasa geraknya (polar). Berarti dpt dikatakan sampel A lebih polar daripda sampel B.
5. Diketahui :
x = 40 dtk
y = 5 detik
L = 90 cm
HETP = L / N
N = 16 (x / y)²
N = 16 (40 / 5)²
N = 16 (8)²
N = 16 x 64
N = 1024 platt
HETP = L / N
HETP = 90 / 1024
HETP = 0,0878 cm/platt
6. Analisis kualitatif anorganik klasik:
Kation gol 1 = ag+ , Hg+ , Pb+
Kation gol 2 = HgS , PbS , Bi2S3 , CuS , Cds
Kation gol 3 = Fe2+ , Al2+ , Cr2+
Kation gol 4 = Mn2+ , Zn2+
Kation gol 5 = Mg+ , Na+ , K+
Semoga membantu yaaa