Soal 3 PT. Sembarang Tbk pada tahun 2023 merencanakan produksi sebesar 20.000 unit dengan harga Rp.6.000 per unit. Untuk membuat satu unit produk jadi membutuhkan 3,5 kg bahan baku, dengan harga Rp.1.250 per kg. Bahan baku tersebut harus dipesan 3 minggu sebelumnya, dengan biaya pesan Rp.60.000. Biaya simpan terdiri dari biaya sewa gudang 12% dan biaya asuransi 6% dari total harga bahan baku. Safety stock 1.500 kg maka hitunglan • EOQ (jumlah pemesanan yang paling ekonomis) • Biaya persedian • Reorder Point (pemesanan ulang)
EOQ = √[(2 x biaya pesan x jumlah permintaan) / biaya penyimpanan per unit]
- Biaya pesan = Rp 60.000
- Jumlah permintaan = 20.000 unit x 3,5 kg = 70.000 kg
- Biaya penyimpanan per unit = (12% biaya sewa gudang + 6% biaya asuransi) x Rp 1.250 = Rp 225
Maka, EOQ = √[(2 x 60.000 x 70.000) / 225] = 2429,98 atau sekitar 2430 kg
Menghitung biaya persediaan:
- Biaya pesanan (cost of ordering) = (jumlah permintaan / EOQ) x biaya pesan = (70.000 / 2430) x 60.000 = Rp 1.726.890,61
- Biaya penyimpanan (cost of carrying) = biaya penyimpanan per unit x EOQ / 2 = 225 x 2430 / 2 = Rp 273.750
Maka, biaya persediaan = biaya pesanan + biaya penyimpanan = Rp 1.726.890,61 + Rp 273.750 = Rp 2.000.640,61
Menghitung Reorder Point (ROP):
ROP = demand dalam periode pengiriman + safety stock
- Demand dalam periode pengiriman = 20.000 unit x 3,5 kg = 70.000 kg (sama dengan jumlah permintaan)
- Safety stock = 1.500 kg
Maka, ROP = 70.000 + 1.500 = 71.500 kg.
Jadi, PT Sembarang Tbk harus memesan bahan baku sebanyak 2.430 kg (atau sekitar 2,4 ton) setiap kali ingin memproduksi produk jadi dengan biaya persediaan sebesar Rp 2.000.640,61. Pemesanan ulang (ROP) harus dilakukan saat persediaan bahan baku mencapai 71.500 kg.
Jawaban:
Menghitung nilai EOQ (Economic Order Quantity):
EOQ = √[(2 x biaya pesan x jumlah permintaan) / biaya penyimpanan per unit]
- Biaya pesan = Rp 60.000
- Jumlah permintaan = 20.000 unit x 3,5 kg = 70.000 kg
- Biaya penyimpanan per unit = (12% biaya sewa gudang + 6% biaya asuransi) x Rp 1.250 = Rp 225
Maka, EOQ = √[(2 x 60.000 x 70.000) / 225] = 2429,98 atau sekitar 2430 kg
Menghitung biaya persediaan:
- Biaya pesanan (cost of ordering) = (jumlah permintaan / EOQ) x biaya pesan = (70.000 / 2430) x 60.000 = Rp 1.726.890,61
- Biaya penyimpanan (cost of carrying) = biaya penyimpanan per unit x EOQ / 2 = 225 x 2430 / 2 = Rp 273.750
Maka, biaya persediaan = biaya pesanan + biaya penyimpanan = Rp 1.726.890,61 + Rp 273.750 = Rp 2.000.640,61
Menghitung Reorder Point (ROP):
ROP = demand dalam periode pengiriman + safety stock
- Demand dalam periode pengiriman = 20.000 unit x 3,5 kg = 70.000 kg (sama dengan jumlah permintaan)
- Safety stock = 1.500 kg
Maka, ROP = 70.000 + 1.500 = 71.500 kg.
Jadi, PT Sembarang Tbk harus memesan bahan baku sebanyak 2.430 kg (atau sekitar 2,4 ton) setiap kali ingin memproduksi produk jadi dengan biaya persediaan sebesar Rp 2.000.640,61. Pemesanan ulang (ROP) harus dilakukan saat persediaan bahan baku mencapai 71.500 kg.