Dalam masalah ini, kita akan menggunakan rumus energi kinetik dan potensial gravitasi:
Energi kinetik (EK) = 1/2 mv^2
Energi potensial gravitasi (EP) = mgh
Karena bola dijatuhkan dari ketinggian 10 m, maka energi potensial awal (EPawal) adalah mgh = 10 kg x 9,8 m/s² x 10 m = 980 J.
Ketika bola mencapai ketinggian 8,75 m, maka energi potensial (EP) pada saat itu adalah mgh = 10 kg x 9,8 m/s² x 8,75 m = 857,5 J.
Karena energi tidak bisa hilang begitu saja, maka selisih antara EPawal dan EP harus sama dengan energi kinetik (EK) yang dimiliki bola pada saat itu:
EK = EPawal - EP
EK = 980 J - 857,5 J
EK = 122,5 J
Dengan menggunakan rumus energi kinetik, kita dapat mencari kecepatan (v) bola pada saat itu:
EK = 1/2 mv^2
122,5 J = 1/2 x 10 kg x v^2
v^2 = 24,5 m²/s²
v = √24,5 m²/s²
v = 4,95 m/s
Jadi, pada ketinggian 8,75 m, bola berkecepatan sebesar 4,95 m/s.
" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "
© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.
Dalam masalah ini, kita akan menggunakan rumus energi kinetik dan potensial gravitasi:
Energi kinetik (EK) = 1/2 mv^2
Energi potensial gravitasi (EP) = mgh
Karena bola dijatuhkan dari ketinggian 10 m, maka energi potensial awal (EPawal) adalah mgh = 10 kg x 9,8 m/s² x 10 m = 980 J.
Ketika bola mencapai ketinggian 8,75 m, maka energi potensial (EP) pada saat itu adalah mgh = 10 kg x 9,8 m/s² x 8,75 m = 857,5 J.
Karena energi tidak bisa hilang begitu saja, maka selisih antara EPawal dan EP harus sama dengan energi kinetik (EK) yang dimiliki bola pada saat itu:
EK = EPawal - EP
EK = 980 J - 857,5 J
EK = 122,5 J
Dengan menggunakan rumus energi kinetik, kita dapat mencari kecepatan (v) bola pada saat itu:
EK = 1/2 mv^2
122,5 J = 1/2 x 10 kg x v^2
v^2 = 24,5 m²/s²
v = √24,5 m²/s²
v = 4,95 m/s
Jadi, pada ketinggian 8,75 m, bola berkecepatan sebesar 4,95 m/s.