Sejarah Pramuka di dunia sendi bermula pada 25 Juli 1907 saat Lord Robert Baden Powell pada saat itu sebagai Letnan Jenderal tentara Inggris untuk perdana mengadakan perkemahan pramuka di Pulau Brown Sea, Inggris selama 8 hari.
Setelah itu pada tahun 1908 Baden Powell menulis sebuah buku tentang prinsip dasar kepramukaan “Scouting for Biys” yang memiliki arti Pramuka Untuk Anak Laki-laki. Di tahun 1912 dengan bantuan dari adik perempua Baden Powell yang bernama Agnes, maka terbentuklah pramuka untuk perempuan dengan sebutan “Girls Guides”.
Organisasi kepramukaan perempuan ini dilanutkan oleh istri Baden Powell. Setelah itu pada tahun 1916 didirikanlah kelompok pramuka siaga dengan nama CUB (Anak Serigala). Pedoman kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan pada sebuah buku yang memiliki judul “The Jungle Book” karangan Rudya Kipling.
Sejarah Pramuka di dunia sendi bermula pada 25 Juli 1907 saat Lord Robert Baden Powell pada saat itu sebagai Letnan Jenderal tentara Inggris untuk perdana mengadakan perkemahan pramuka di Pulau Brown Sea, Inggris selama 8 hari.
Setelah itu pada tahun 1908 Baden Powell menulis sebuah buku tentang prinsip dasar kepramukaan “Scouting for Biys” yang memiliki arti Pramuka Untuk Anak Laki-laki. Di tahun 1912 dengan bantuan dari adik perempua Baden Powell yang bernama Agnes, maka terbentuklah pramuka untuk perempuan dengan sebutan “Girls Guides”.
Organisasi kepramukaan perempuan ini dilanutkan oleh istri Baden Powell. Setelah itu pada tahun 1916 didirikanlah kelompok pramuka siaga dengan nama CUB (Anak Serigala). Pedoman kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan pada sebuah buku yang memiliki judul “The Jungle Book” karangan Rudya Kipling.