Siswa SMK Asal Kudus Berhasil Mendapatkan Pesanan di Hong Kong Fashion Week Sudah lazim diketahui bahwa karya anak bangsa tidak kalah dengan produk perancang luar negeri. Bukan hanya dari desainer yang sudah punya nama, perancang muda pun ternyata juga bisa menghasilkan produk yang menarik. Contohnya adalah siswa SMK bernama Efi Afifah dari jurusan tata busana di SMK NU Banat Kudus. Karyanya ikut dipamerkan dalam pameran dagang dan fashion show di Hong Kong Fashion Week yang kini berganti nama menjadi Fashion InStyle di Hong Kong Convention & Exhibition Center pada tanggal 19-22 April 2023. Dalam pameran dagang yang diikuti oleh ratusan desainer dari beberapa negara, Efi menjadi satu-satunya desainer yang masih duduk di bangku sekolah. Selain mengikuti pameran dagang, siswa dari salah satu SMK binaan Djarum Foundation ini juga mendapatkan apresiasi dari tamu undangan saat memamerkan karyanya, di mana Efi memadukan kain lurik dan linen rami menjadi 6 busana yang memukau dengan menerapkan konsep zero waste fashion.Keberhasilan Efi mengikuti perhelatan ini diperoleh setelah ia terpilih menjadi juara 2 Modest Young Designer Competition (MYDC) 2023 dengan tema yang terinspirasi dari ombak laut dan mengusung konsep zero waste fashion. Pemilihan konsep zero waste fashion menjadi perhatian Efi dengan menerapkan teknis potong pola bahan yang memungkinkan sisa potongan bahan dirancang untuk menjadi pakaian sejak awal proses. Seluruh potongan bahan memiliki fungsi yang dapat disatukan serta digunakan kembali sehingga tidak meninggalkan limbah tekstil. Karya Efi ini dibandrol dari harga Rp 500 ribu - Rp 1,5 juta. tentukan adik simba
Jawaban:
1. Apa yang terjadi? Siswa SMK Asal Kudus Berhasil Mendapatkan Pesanan di Hong Kong Fashion Week
2. Dimana itu terjadi? Di Hong Kong Fashion Week
3. Siapa yang dibahas? Efi, Siswa SMK Asal Kudus
4. Kapan itu terjadi? pada tanggal 19-22 April 2023.
5. Mengapa itu terjadi? Karena keberhasilan Efi mengikuti Modest Young Designer Competition (MYDC) 2023
6. Bagaimana itu terjadi? Efi memadukan kain lurik dan linen rami menjadi 6 busana yang memukau dengan menerapkan konsep zero waste fahion
Penjelasan:
Adik simba merupakan pertanyaan 5W + 1H (Apa, Dimana, Kapan, Siapa, Mengapa, Bagaimana)