Sistem Informasi mengalami banyak perkembangan dari waktu ke waktu, ada beberapa era yang telah dialami dalam berkembangnya sistem informasi. Jelaskan menurut yang saudara ketahui!
2. Sebelum suatu sistem mengalami pengembangan maka terlebih dahulu perlu dilakukan suatu analisis terhadap sistem tersebut. Bagaimanakah cara menganalisis sistem menurut yang saudara ketahui? Jelaskan!
3. Sistem perlu adanya pengendalian hal ini dilakukan untuk memastikan keberjalanan sistem apakah sudah sesuai atau belum. Carilah kasus mengenai pengendalian sistem disekitar saudara, kemudian sebutkan dengan jelas kejadiannya dan identifikasi kasus permasalahan tersebu!
HAI KAK, KAMI DARI SOHIB BELAJAR , INGIN JAWABAN :
✅ BERKUALITAS. ✅ LENGKAP DENGAN PEMBAHASAN. ✅ SERTA DIKETIK RAPI.
SILAHKAN HUBUNGI :
☎️ WA 0838 7147 6364 ☎️ WA 0838 7147 6364 ☎️ WA 0838 7147 6364
SILAHKAN CEK TESTI NILAI (IPK) YG SANGAT MEMUASKAN DI INSTAGRAM KITA YA :D
- Era Pemrosesan Manual: Sistem informasi dikelola secara manual tanpa menggunakan teknologi komputer.
- Era Pemrosesan Batch: Pengolahan data dilakukan secara batch, di mana data dikumpulkan dan diproses dalam kelompok secara periodik.
- Era Pemrosesan Real-Time: Sistem informasi mampu memproses data secara langsung dan memberikan informasi secara real-time.
- Era Pemrosesan Online: Pengguna dapat mengakses dan memperbarui data secara langsung melalui sistem online.
- Era Sistem Berbasis Client-Server: Pengolahan data terjadi di server pusat, sedangkan klien (client) terhubung ke server untuk mengakses data.
- Era Sistem Berbasis Web: Sistem informasi dapat diakses melalui internet menggunakan browser web.
- Era Sistem Berbasis Cloud: Data dan aplikasi disimpan dan diakses melalui infrastruktur cloud computing.
2. Cara Menganalisis Sistem:
- Identifikasi Masalah: Menentukan masalah yang ingin diselesaikan atau kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem.
- Pengumpulan Data: Mengumpulkan informasi tentang sistem yang ada melalui observasi, wawancara, atau dokumentasi.
- Analisis dan Pemodelan Proses: Menganalisis alur kerja dan proses yang ada, serta membuat pemodelan yang menggambarkan bagaimana sistem harus beroperasi.
- Identifikasi Kebutuhan Sistem: Menentukan persyaratan dan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem baru.
- Perancangan Solusi: Merancang solusi sistem baru berdasarkan kebutuhan yang diidentifikasi.
- Evaluasi dan Implementasi: Menguji dan memvalidasi solusi sistem, serta mengimplementasikannya ke dalam lingkungan produksi.
3. Kasus Pengendalian Sistem:
Contoh kasus pengendalian sistem adalah sebagai berikut:
- Kasus: Pada suatu perusahaan ritel, sistem kasir menggunakan barcode untuk memindai produk dan menghitung total pembelian. Namun, beberapa kali terjadi kesalahan dalam penghitungan total pembelian dan stok yang tidak sesuai.
- Identifikasi Masalah: Ketidaksesuaian antara total pembelian yang dihitung oleh sistem dengan jumlah sebenarnya.
- Analisis: Masalah dapat disebabkan oleh kesalahan dalam pemindaian barcode, ketidakcocokan antara kode barcode dengan produk, atau masalah dalam perangkat keras atau perangkat lunak kasir.
- Solusi: Perusahaan dapat mengimplementasikan pengendalian seperti pelatihan karyawan untuk menggunakan sistem dengan benar, memverifikasi kode barcode dan produk secara berkala, serta melakukan pemeliharaan rutin pada perangkat keras dan perangkat lunak kasir.
- Evaluasi: Mengawasi penggunaan sistem kasir dan membandingkan total pembelian yang dihitung oleh sistem dengan total sebenarnya secara berkala untuk memastikan keakuratan dan konsistensi data.
Jawaban:
1. Era Perkembangan Sistem Informasi:
- Era Pemrosesan Manual: Sistem informasi dikelola secara manual tanpa menggunakan teknologi komputer.
- Era Pemrosesan Batch: Pengolahan data dilakukan secara batch, di mana data dikumpulkan dan diproses dalam kelompok secara periodik.
- Era Pemrosesan Real-Time: Sistem informasi mampu memproses data secara langsung dan memberikan informasi secara real-time.
- Era Pemrosesan Online: Pengguna dapat mengakses dan memperbarui data secara langsung melalui sistem online.
- Era Sistem Berbasis Client-Server: Pengolahan data terjadi di server pusat, sedangkan klien (client) terhubung ke server untuk mengakses data.
- Era Sistem Berbasis Web: Sistem informasi dapat diakses melalui internet menggunakan browser web.
- Era Sistem Berbasis Cloud: Data dan aplikasi disimpan dan diakses melalui infrastruktur cloud computing.
2. Cara Menganalisis Sistem:
- Identifikasi Masalah: Menentukan masalah yang ingin diselesaikan atau kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem.
- Pengumpulan Data: Mengumpulkan informasi tentang sistem yang ada melalui observasi, wawancara, atau dokumentasi.
- Analisis dan Pemodelan Proses: Menganalisis alur kerja dan proses yang ada, serta membuat pemodelan yang menggambarkan bagaimana sistem harus beroperasi.
- Identifikasi Kebutuhan Sistem: Menentukan persyaratan dan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem baru.
- Perancangan Solusi: Merancang solusi sistem baru berdasarkan kebutuhan yang diidentifikasi.
- Evaluasi dan Implementasi: Menguji dan memvalidasi solusi sistem, serta mengimplementasikannya ke dalam lingkungan produksi.
3. Kasus Pengendalian Sistem:
Contoh kasus pengendalian sistem adalah sebagai berikut:
- Kasus: Pada suatu perusahaan ritel, sistem kasir menggunakan barcode untuk memindai produk dan menghitung total pembelian. Namun, beberapa kali terjadi kesalahan dalam penghitungan total pembelian dan stok yang tidak sesuai.
- Identifikasi Masalah: Ketidaksesuaian antara total pembelian yang dihitung oleh sistem dengan jumlah sebenarnya.
- Analisis: Masalah dapat disebabkan oleh kesalahan dalam pemindaian barcode, ketidakcocokan antara kode barcode dengan produk, atau masalah dalam perangkat keras atau perangkat lunak kasir.
- Solusi: Perusahaan dapat mengimplementasikan pengendalian seperti pelatihan karyawan untuk menggunakan sistem dengan benar, memverifikasi kode barcode dan produk secara berkala, serta melakukan pemeliharaan rutin pada perangkat keras dan perangkat lunak kasir.
- Evaluasi: Mengawasi penggunaan sistem kasir dan membandingkan total pembelian yang dihitung oleh sistem dengan total sebenarnya secara berkala untuk memastikan keakuratan dan konsistensi data.