Roni adalah seorang anak yang hidupnya sederhana dan biasa-biasa saja. Bapaknya seorang petani penggarap sedangkan ibunya se orang pedagang kecil-kecilan dikampungnya. Roni semasa kecilnya tumbuh dan berkembang seperti anak seusia pada umumnya. Namun ketika beranjak remaja dan dewasa ia menyadari bahwa pemerintah begitu besar perhatianya,pada pasal29 ayat2 yaitu menjamin penduduknya untuk memeluk agama dan menjalankan agamanya masing-masing. Atas dasar itu Roni tumbuh dan berkembang dari sisi religiusnya,walaupun hidup ditengah era globalisasi saat ini. Era globalisasi itu sangat memudahkan segala unsur informasi,komunikasi dan teknologi yang tak kan bisa terbendung oleh apapun. Namun globalisasi dapat di tekan dengan nilai-nilai religius yang kita anut. Dalam era globalisasi juga berdampak kedatangan turis mancanegara (luar negeri) yang begitu mudah, mereka tidak sedikit yang membawa budaya asalnya. Budaya mancanegara belum tentu sesuai dengan kepribadian rakyat Indonesia. Bersyukur kita memiliki Pancasila sebagai Dasar Negara juga sebagai filter dari nilai-nilai yang luhur yang menjadi kepribadian bangsa Indonesia.
Roni juga baru mengetahui bahwa dunia internasionalpun melalui PBB Terdapat konvensi hak anak tertanggal 20 November 1989 melalui Majelis Umum PBB. adalah sebuah konvensi internasional yang mengatur hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial, dan kultural anak-anak. Dengan bertambahnya usia Roni kini sadar bahwa ada Hak dan Kewajiban yang melekat pada dirinya yang harus dilakulan secara seimbang.
Hak dan kewajiban sebagai warga negara,walaupun di negara kita banyak terdapat beragam perbedaan seperti budaya,bahasa,adat istiadat dan laim sebagainya. Perbedaan yang sedemikian rupa tidaklah menjadi hambatan,justru malah menjadi suatu penguatan untuk membina persatuan dan kesatuan bangsa yang diwujudkan dalam semboyan bhineka tunghal ika. Sejarah persatian bangsa adalah 28 Oktober 1928 merupaka tonggak sejarah bangsa yang takkan terlupakan oleh bangsa Indonesia yaitu Sumpah Pemuda.
Kita sebagai generasi muda hendaknya menjadi pelestari dari budaya-budaya luhur yang begitu rupa. Kita hendaknya bangga dengan kiprah para pejuang kita yang begitu panjang dan banyak mengorbankan harta,jiwa dan raga untuk mempersembahkan Kemerdekaan RI yang dianugerahkan oleh Allah swt ,bahwa 17 -8-1945 bangsa Indonesia Merdeka dan terbebas dari belenggu penjajah asing. Namun bangsa Indonesia tetap berjuang diawal-awal kemerdekaannya, yaitu mempertahankan kemerdekaan. Rakyat Indonesia selalu Maju tak gentar dalam membela kebenaran. Bersyukur kita panjatkan kehadiratMu Tuhan seperti penggalan lirik lagu Syukur ciptaan H. Mutahar. Sebagai pelajar tentunya yang paling tepat adalah belajar sunggu-sunggu agar tercapai cita-citanya dan dapat meneruskan cita-cita para Pahlawan yaitu menjadikan Indonesia yang adil sejahterah,serta ikut berperan aktif dalam kancah dunia Internasional.
*Jawab pertanyaan di bawah ini!*
1. Judul apakah yang tepat wacana diatas?
2. Berapakah jumlah paragraf pada bacaan diatas?
3. Pesan apa yang terdapat pada bacaan diatas?
4. Kalau kamu seandainya jadi Roni seperti tokoh pada bacaan,apa yang akan diperbuat
Jawaban:
1.mempertahankan negara di era globalisasi
2.4 paragraf
3.kita harus menjaga kedaulatan dan kesejahteraan bangsa utuk masa depan
4.roni harus belajar dan menggapai cita cita serta melestarikan budaya bangsa
Penjelasan:
maaf kalo salah