Tentukan Larik, Bait, Rima, Diksi,Majas,Amanat ,Perasaan,Nada/sikap,Tema dari puisi berikut
Diponegoro oleh Chairil Anwar
Di masa pembangunan ini Tuan hidup kembali Dan bara kagum menjadi api Di depan sekali tuan menanti Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali Pedang di kanan, keris di kiri Berselempang semangat yang tak bisa mati MAJU Ini barisan tak bergenderang-berpalu Kepercayaan tanda menyerbu Sekali berarti Sudah itu mati MAJU
Bagimu Negeri Menyediakan api Punah di atas menghamba Binasa di atas ditindas Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai Jika hidup harus merasai Maju Serbu Serang Terjang.
Diksi dalam puisi ini terutama mengandung kata-kata yang kuat dan menggambarkan semangat perjuangan, seperti "bara kagum", "pedang", "keris", "berselempang semangat", "serbu", "serang", dan "terjang".
Majas:
Tidak terdapat majas yang khusus dalam puisi ini.
Amanat:
Amanat dari puisi ini adalah semangat perjuangan, ketegasan, dan keberanian untuk maju menghadapi tantangan demi kebaikan dan keadilan bagi negeri.
Perasaan:
Perasaan yang tercermin dalam puisi ini adalah semangat, keberanian, tekad, dan kegigihan dalam menghadapi rintangan dan tantangan.
Nada/sikap:
Nada puisi ini adalah sikap yang penuh semangat, tegas, dan bertekad untuk maju dan melawan segala halangan dalam perjuangan.
Tema:
Tema dari puisi ini adalah semangat perjuangan, keberanian, dan ketegasan dalam menghadapi rintangan dan tantangan demi kebaikan dan keadilan bagi negeri.
[tex] \bold{JAWABAN}[/tex]
Larik:
1. Di masa pembangunan ini
2. Tuan hidup kembali
3. Dan bara kagum menjadi api
4. Di depan sekali tuan menanti
5. Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali
6. Pedang di kanan, keris di kiri
7. Berselempang semangat yang tak bisa mati
8. MAJU
9. Ini barisan tak bergenderang-berpalu
10. Kepercayaan tanda menyerbu
11. Sekali berarti
12. Sudah itu mati
13. MAJU
14. Bagimu Negeri
15. Menyediakan api
16. Punah di atas menghamba
17. Binasa di atas ditindas
18. Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
19. Jika hidup harus merasai
20. Maju
21. Serbu
22. Serang
23. Terjang.
Bait:
Puisi ini terdiri dari satu bait yang panjang.
Rima:
Puisi ini tidak memiliki pola rima yang teratur.
Diksi:
Diksi dalam puisi ini terutama mengandung kata-kata yang kuat dan menggambarkan semangat perjuangan, seperti "bara kagum", "pedang", "keris", "berselempang semangat", "serbu", "serang", dan "terjang".
Majas:
Tidak terdapat majas yang khusus dalam puisi ini.
Amanat:
Amanat dari puisi ini adalah semangat perjuangan, ketegasan, dan keberanian untuk maju menghadapi tantangan demi kebaikan dan keadilan bagi negeri.
Perasaan:
Perasaan yang tercermin dalam puisi ini adalah semangat, keberanian, tekad, dan kegigihan dalam menghadapi rintangan dan tantangan.
Nada/sikap:
Nada puisi ini adalah sikap yang penuh semangat, tegas, dan bertekad untuk maju dan melawan segala halangan dalam perjuangan.
Tema:
Tema dari puisi ini adalah semangat perjuangan, keberanian, dan ketegasan dalam menghadapi rintangan dan tantangan demi kebaikan dan keadilan bagi negeri.
by : @azenkafu